•dua🦌🦌🦌

939 58 21
                                    


***

"Aku adalah pembawa sial, banyak orang mati karena aku, semua salah ku, aku tak pantas hidup"

Seorang wanita muda berusia 19 tahun menuju 20 tahun, memiliki kulit putih pucat dan wajah yang begitu cantik dan lugu.

Hyura amanya, dikurung selama hidup tanpa melihat dunia luar.

Dia percaya jika dia pembawa sial.

Setiap hari ia menutup telinganya agar ia tak mendengar seruan kebencian yang diserukan kepadanya, kebencian karena lahir ke dunia.

Entah mengapa teriakan itu selalu melekat di telinganya, entah itu halusinasi atau entah siapa yang pernah mengatakan itu sehingga hyura selalu mendengarnya terus menerus.

Yang jelas suara itu berasal dari seseorang.

"Jika kau tidak lahir, tidak akan ada orang yang mati!"

"Jika kau tidak lahir, tidak akan ada orang yang menderita,"

"Tidak seharusnya kau lahir!"

Teriakan itu selalu memenuhi kepalanya, walau ia sudah berteriak dan memohon, tetap saja suara dan gelap itu tidak akan pergi darinya.

Sampai rasanya seperti ia mau gila.

Brak...Brakk!

Untuk yang pertama kalinya, ada suara berbeda yang didengar oleh hyura.Yaitu suara pintu yang sedang berusaha dibuka.

Matanya melebar saat melihat itu, karena ia tinggal di sebuah gubuk kecil yang memang tak tembus sinar matahari,

Hyura tidak tahu jika hari sudah pagi.

Saat pintu terbuka, sinar matahari menyeruak kedalam dan membuat pandangan mata hyura begitu sensitif dan sakit.

Ia harus menutupi matanya dengan kedua tangan, sampai pada saat ia sadar jika tubuhnya telah digotong oleh beberapa orang.

Matanya sensitif terhadap matahari, dan kerena sejak kecil hyura mendapat siksaan seperti nya ada yang membuat matanya menjadi kabur dan butuh penyesuaian dan pengobatan untuk menyembuhkannya.

Hyura merasakan udara segar diluar gubuk untuk yang pertama kalinya, dia merasakan kesegaran yang membuat nya terlena.

Walau ia belum bisa melihat dengan jelas namun ia dapat merasakannya.

Entah apa yang sebenarnya terjadi, akan tetapi orang orang yang menggotongnya segera membersihkan dirinya, dan mendandaninya sedemikian rupa.

Hyura awalnya ketakutan tetapi karena mengira ia akan dipukuli atau disiksa seperti biasa, tetapi lambat laun yang ia rasakan hanyalah kain lembut yang menyapa nya dan aroma wangi di sekeliling nya.

Dia sedikit tenang..

Namun Teriakan yang menggema dan menekuni di telinga nya terus saja mengganggunya.

"Kau, hanyalah anak terkutuk sial yang tidak pantas hidup!"

"Harusnya kau mati sejak duluh!"

Teriakan itu tetap ada di telinga Alice.

Hyura hanya bisa menunduk dan menahan rasa sakitnya sendirian, tidak di inginkan siapapun dan selalu mendengar juga melihat gelapnya malam menghancurkan hatinya sampai berkeping keping.

🦌🦌🦌

Setelah beberapa saat...

Hyura yang dituntun berjalan oleh pelayan akhirnya sampai ditempat pernikahan mendadaknya dengan Lee heeseung, lelaki yang bahkan belum pernah ia lihat dan kenal.

pengantin seorang mafia|| Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang