•tujuhbelas🦌🦌🦌

682 74 19
                                    


🦌🦌🦌

"Ahh, akhirnya satu minggu lagi pemilu. Aku akan memiliki kedudukan di Kursi pemerintahan."

"Akhirnya.. tujuan ku akan tercapai," ucap Heeseung yang saat ini tengah berada di dalam mobilnya. Heeseung sudah menyiapkan segala persiapan, tinggal satu minggu lagi hingga ia memiliki kedudukan di kursi pemerintahan.

Heeseung sebenarnya mempunyai tujuan yang jelas, dan apapun akan ia lakukan demi mencapai tujuan nya, meskipun hal hal yang akan mengganggunya Pun akan ia singkirkan dengan segera.

Hanya beberapa saat berkendara, akhirnya heeseung sampai di mansion nya. Sudah satu minggu ia tidak pulang dan hanya tinggal di kamar pribadi di menara perusahannya.

Awalnya heeseung berencana untuk langsung tidur, akan tetapi saat hendak menuju kamar pribadinya, tiba tiba perhatiannya langsung tertuju pada Pintu ruangan terbuka yang berada tepat di samping kamarnya.

"Apa yang dilakukan cecunguk itu?" Gumam heeseung yang langsung menajamkan Indra penglihatannya.

"Cih. Memegang pundak istri ku seenak hati?aku saja jarang!" Kesal heeseung saat melihat profesor saka sedang memegang pundak hyura saat sedang mengajari hyura.

"Ooh.. jadi begitu profesor, wah.. akhirnya aku mengerti, " ucap hyura dengan polosnya, dia masih saja terkagum kagum dengan bagaimana saka sangat pandai dalam mengajar hingga bisa membuatnya mengerti dengan cepat.

'Brak!'

Heeseung yang kebetulan lewat saja itu melangkah dengan sangat cepat menuju tempat saka dan hyura berada.

Heeseung langsung menarik tangan saka dan mencengkram nya dengan kuat.

"Apa yang kau lakukan?hah! Kenapa kau menyentuhnya?!" Bentak heeseung yang tidak sadar bahwa dirinya telah bersikap dengan sangat berlebihan saat ini.

"Tuan heeseung?"

"Perkenalkan, saya profesor yang bertugas untuk mengajari nona hyura, bisakah anda melepaskan tangan saya?". Saka masih cukup tenang dalam menghadapi sikap heeseung yang entah dari mana tiba tiba saja datang di hadapannya dan hyura.

"Tu.. tuan heeseung,"

Hyura yang akhirnya melihat heeseung setelah satu minggu tidak pulang juga ikut terkejut, tetapi matanya hanya terfokus melihat ke arah heeseung Sampai tidak memperhatikan jika tangan profesornya mungkin sudah remuk karena dicengkeram oleh heeseung dengan cukup kuat.

"kau profesor yang mengajarinya kan?Jadi satu minggu ini kau telah menghabiskan waktu bersama nya?!" Ucap Heeseung yang malah semakin kesal.

Heeseung menghempaskan tangan profesor saka dan sekarang tatapannya seperti tengah menginterogasinya.

"Tentu saja tuan, tuan Jake yang saat lalu merekrut saya dan memberikan saya arahan jika harus mengajari nona hyura" . Saka masih bersikap santai dan mencoba untuk tetap profesional, ini adalah kali pertamanya bertemu dengan seorang Lee heeseung, akan tetapi ia juga tidak menduga bahwa sikap heeseung begitu ekspresif. Padahal yang ia dengar bahwa heeseung itu tidak banyak bicara dan bersikap sangat dingin dan cuek.

" sialan, ternyata ini adalah ulah Jake. Mengapa juga dia mencarikan seorang profesor lelaki untuk mengajari hyura! Awas saja dia!". Batin heeseung yang kali ini merasa kesal akan keputusan Jake yang merekrut seorang profesor muda nan tampan sebagai tutor pribadi hyura.

"Kalau begitu kembalilah, bawahan ku akan memberikan bayaran untuk mu nanti, tetapi sebagai gantinya jangan pernah kembali kesini lagi!". Tegas heeseung dengan wajah ketus dan arogannya, ia mengangkat dagunya dan matanya melihat dengan begitu tajam dan dingin.

Saka sampai kebingungan dengan keputusan terburu buru heeseung yang baru saja dia dengar. Tetapi apa boleh buat, dia hanyalah seorang tutor yang dibayar, jadi dia harus tetap menurut kepada yang membayarnya.

"Baiklah tuan, kalau begitu saya permisi duluh". Ucap saka yang  menunduk lalu membereskan barang barangnya.

Hyura yang melihat itu tentu saja langsung panik.

"Nona hyura, semoga anda mendapatkan tutor yang lebih baik. Saya harap anda sehat selalu,". Ucap saka yang tersenyum lembut ke arah hyura.

Hyura yang tidak mengerti mengapa orang yang mengajarinya harus pergi hanya bisa menatap dengan sedih. Walau ia bingung, ia juga tidak bisa asal bicara dan bertanya kepada heeseung yang kelihatan sedang marah.

"Cih!. Apa apaan dia. Tersenyum manis seperti pemeran utama seperti itu, menyebalkan!. Hey dengar, orang seperti itu harus kau jauhi, banyak orang jahat di dunia ini yang bersembunyi di balik Wajah rupawan mereka,"

"Mulai hari ini kau harus melaporkan dengan siapa saja kau bertemu, jangan sampai kau bertemu dengan orang seperti dia, dia itu pasti memiliki tujuan yang tersembunyi!" Heeseung langsung mengatakan hal itu dengan melipat tangan dan wajah yang masih kelihatan kesal.

"Tuan, jadi apakah profesor saka tidak akan kembali lagi?" Tanya hyura dengan nada yang pelan sekali dan lembut, hyura mencoba menanyakan apa yang ada dipikiran nya sekarang.

"Tidak!. Memangnya kenapa? Kau mengharapkan cecunguk itu untuk tetap datang kesini?" Ucap Heeseung dengan Suara yang semakin nyaring.

Heeseung mulai melangkah mendekati hyura dengan aura keberadaan yang mencekam.

Hyura yang menyadari hal itupun semakin menundukkan wajahnya. Ia tidak mengerti asal kemarahan heeseung ini. Apakah ini berhubungan dengan ia yang dengan seenaknya meminta banyak hal kepada Heeseung.

"Tuan.. maafkan aku, aku sepertinya meminta terlalu banyak hal kepadamu. Aku hanya takut kalau aku nantinya tidak akan bisa belajar lagi jika profesor saka tidak ada,"

"Maafkan aku, jangan marah lagi, aku janji aku tidak akan meminta hal apapun lagi," ucap hyura sembari melangkah mundur dengan bahasa tubuh yang takut. Hyura mencoba untuk memberikan jawaban yang tulus dari hatinya.

"Hah. Aku kira dia mengharapkan lelaki si pemilik senyum menjijikkan itu bersamanya sepanjang waktu, ternyata dia hanya takut jika tidak bisa belajar," gumam heeseung dengan pelan sembari menghentikan langkahnya dan sekarang ia sudah berdiri di hadapan hyura.

"Kau akan tetap belajar. Aku yang akan mengajarimu, apa yang di ajarkan oleh lelaki cecunguk tadi tidak ada yang benar, jadi apa boleh buat, aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." Ucap Heeseung dengan wajah yang meyakinkan. Ia memberikan alsan yang tidak masuk akal kepada hyura.

Untuk visualisasi nya..

                              Prof

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                              Prof. Saka


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bay 🦌🦌🦌

pengantin seorang mafia|| Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang