•sebelas🦌🦌🦌

673 57 21
                                    


Lanjut~

🦌🦌🦌

"dia... "

Heeseung seperti terhipnotis oleh keindahan hyura, semakin ia mendekat semakin mempesona penampilan wanita itu.

Sekarang heeseung telah duduk tepat di sisi hyura, kelihatannya hyura yang juga kelelahan itu tertidur pulas setelah dia membersihkan tubuhnya.

Mata heeseung tetap melekat ke wajah hyura, sungguh sudah banyak sekali wanita cantik dan menggoda yang selama ini berada di sekitar heeseung, akan tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mampu membuat heeseung terpesona. Tetapi wanita ini, dengan wajah polos dan sikapnya yang lugu dan menyedihkan mampu memporak porandakan hati heeseung dengan mudah nya.

"Ekhem.. "

"Hei... bangun," heeseung yang tidak ingin semakin terlarut dalam pesona hyura itu mencoba membangunkan hyura, ia ingin hyura tidur di ranjang bukan di sofa.

Tapi saat tangannya hendak menyentuh bahu hyura, tanpa sadar kepala hyura malah terjatuh ke bahunya,

Dan tentu saja hal itu membuat tubuh heeseung terpaku.

'Deg.. deg.. deg ..'

Heeseung mencengkeram tangannya, ia bingung dengan apa yang sedang terjadi kepadanya, yang jelas saat ini pipi dan telinga nya terasa panas dan degup jantungnya berpacu dengan cepat.

Setelah hyura bersandar di bahunya, heeseung membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengatur pernapasan nya dan degup jantungnya, setelah merasa sedikit tenang, heeseung segera menggendong hyura lagi lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Heeseung masih berdiri di sisi ranjang memperhatikan hyura, mencoba mempertanyakan, sebenarnya apa yang ada dalam diri hyura hingga membuatnya merasa aneh seperti sekarang ini.

Sembari melipat tangan, matanya masih setia menatap ke arah hyura.

Entah apa yang sedang ia pikirkan, tatapan matanya yang tajam itu begitu sulit untuk diartikan,

"Ck,"

"Karena kau sudah tertidur pulas, aku akan membiarkan mu tidur di ranjangku!dasar wanita rubah!"

Setelah beberapa saat berdebat dengan dirinya sendiri, heeseung akhirnya naik ke atas ranjang, ia juga sedang kelelahan.

🦌🦌🦌

Di sisi lain, Tepatnya di ruang bawah tanah mansion,

"Aaaaaahhhh!!"

"Ahhhh, ampun!"

"Ampuni kami, kami bersalah!"

"Kami dihasut oleh seseorang, tolong jangan dilanjutkan!"

Para pelayan yang sedang dihukum berat oleh yunjin yang sudah sampai sejak tadi berteriak dengan histeris dan memohon ampun.

Yunjin adalah seorang wanita yang sangat mengerikan, dia sangat pandai menyiksa orang lain dan merusak mentalnya,

Sama seperti yang dia lakukan kepada para pelayan yang jelas jelas telah mengusik bosnya ini. Sekarang ini para pelayan itu sedang di hukum menggunakan besi panas, bergiliran mengenai tangan dan kaki mereka. Bahkan tubuh mereka pun dicambuk habis habisan oleh yunjin.

Yunjin juga akan mengeluarkan kata kata ancaman yang merujuk ke keluarga mereka, membuat semua orang yang terkena hukuman merasakan sakit  yang berlipat ganda.

"Hei kau!!" Yunjin menjambak rambut kepala pelayan itu secara kasar sehingga kepala pelayan itu mau tidak mau harus mendongakkan wajahnya untuk menatap wajah dingin dan tatapan tajam milik yunjin,

pengantin seorang mafia|| Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang