•empatbelas🦌🦌

633 65 22
                                    


"Nona hyura, saya adalah anggota tuan heeseung, saya akan membantu nona untuk kebutuhan yang nona butuhkan" yunjin berbicara tegas sembari menunduk dan memberikan rasa hormat kepada hyura

Walaupun hyura memang belum di akui oleh perkumpulan nya, tetapi tetap saja wanita ini adalah istri bosnya, jadi yunjin tetap saja harus memberi hormat.

Hyura yang mendengar seseorang memanggilnya langsung menoleh ke arah yunjin.

Saat itulah yunjin bisa melihat wajah asli istri dari bosnya yang katanya memiliki rupa yang mengerikan dan terkutuk.

Yunjin yang tadinya menunduk sedikit melirik ke arah hyura yang kini tengah menatapnya dengan senyuman lembut yang membuat hati begitu tenang. Rasanya sangat menyenangkan melihat wajah itu, yunjin sampai tak sadar tubuhnya terdiam dan matanya melebar secara spontan.

"Ca.. cantik, sekali.. " ucapnya pelan sekali, ini adalah kali pertamanya dia begitu terpesona dan memuji kecantikan seseorang.

"Ck, ck, ck.., pantas saja bos mau tidur dengannya, Ternyata tipe bos yang cantiknya begini ya!, tadi juga wajah bos sedikit memerah. hahaha! Gosip ku dengan Sandy akan semakin memanas!"

Yunjin sudah berapi api untuk membahas ini dengan salah satu rekannya yaitu Sandy, Yang dimana saat lalu Sandy membawakan kabar yang tidak di percayai oleh siapapun.

Sandy mengatakan jika bosnya sepertinya menyukai istrinya, saat itu yunjin tidak percaya akan tetapi saat melihat tampilan wanita yang dibicarakan oleh Sandy. Yunjin langsung paham mengapa Sandy membawa gosip itu ke perkumpulan mereka.

🦌🦌🦌

Sedangkan di sisi lain di ruangan pribadi heeseung,

"Bos, aku membawakan laporan mengenai pekerjaan yang kemarin kita kerjakan sudah rampung, jadi bos tidak usah ke kantor lagi" Jake dengan senyuman memerkah memberikan laporan itu kepada heeseung.

Jake sebenarnya sangat haus akan pujian, akan tetapi hanya dari heeseung, dia akan merasa sangat senang jika heeseung mengatakan kepadanya bahwa pekerjaan nya sangat baik dan dapat diandalkan.

"Hem"

Heeseung melipat tangan nya di dada, ia duduk di hadapan Jake, akan tetapi sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu.

"Wanita itu benar benar menjadi masalah jika aku menghabiskan waktu lebih banyak dengannya"

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Jika aku berada di sekitarnya lebih banyak, Aku merasa jika aku akan kehilangan sesuatu!"

"Apalagi sejak tadi malam dia selalu saja membuat ku stres dengan sikap polosnya itu!, Ah! mengingatnya saja akan membuatku merasa tambah gila!"

Heeseung memikirkan banyak hal, ia memang hendak menerima laporan dari Jake, akan tetapi sungguh, ia tidak bisa melepaskan pikirannya dari hyura barang sedikit pun.

"Bos... "

"Bos..."

"Bos, apakah kau baik baik saja? mengapa wajahmu merah sekali?" panik Jake saat melihat wajah heeseung yang memerah

Heeseung tidak sadar jika saat ia memikirkan hyura saja sudah membuat wajahnya merah padam karena terlewat gemas mengingat wajah hyura pagi ini.

Sungguh, heeseung benar benar tidak memiliki sebuah pengalaman tentang cinta membuatnya terlihat seperti amatiran begini.

"Ah, aku baik baik saja, kenapa kau panik sekali? Wajah merah itu biasa. Ka.. karena cuaca sedikit dingin pagi ini!" Ketus heeseung langsung menggelengkan kepalanya dan segera menepis ucapan jake.

"Dingin?" Seru Jake sembari melihat ke arah sinar matahari yang sudah terasa hangat menembus ke jendela kaca ruangan pribadi bosnya.

"Bos, haruskah aku memanggil Sandy kesini untuk memeriksa keadaan mu? Sepertinya ada yang salah denganmu, jelas jelas sekarang ini panas bukan dingin," balas Jake lagi dengan wajah serius dan khawatir dengan keadaan bosnya.

Jake merasa mungkin heeseung sudah terlalu lelah dan banyak beban pikiran, makanya tidak bisa merasakan kehangatan matahari lagi.

"Jangan konyol Jake, aku mengubah Rancana ku yang ingin istirahat di rumah. Persiapkan segala nya kita kembali ke kantor, aku harus menyiapkan segalanya sendiri dan memeriksa laporan mu disana saja!" Ketus heeseung mengangkat dagunya dan mencoba menyembunyikan wajah merahnya.

Heeseung yang merasa cemas dan tidak tahu mengapa ada perubahan besar dan gejolak apa yang terjadi dalam dirinya akan menghindari hyura dalam beberapa waktu kedepan.

Ia tidak boleh terkecoh oleh apapun, sedangkan wanita itu si memberikan efek yang aneh pada dirinya sejak pertama bertemu, jadi heeseung harus kembali mengumpul kan fokus dan tujuan hidupnya, ia tidak boleh main main karena rencana besarnya akan segera ia laksanakan.

"Kenapa tiba tiba ingin ke kantor bos? Apakah laporan ku bermasalah?" Jake bertanya kebingungan, padahal kemarin heeseung berencana ingin istirahat beberapa hari duluh.

"Tidak ada alasan apapun, aku hanya bosan di rumah jika tidak melakukan apapun"

"Oh ya, mengenai pelayan yang aku katakan, kau harus menyeleksinya sendiri, jangan sampai ada pelayan seperti yang lalu yang berani menyentuh dan mengerjai wanita itu"

"Juga Carikan profesor handal untuk mengajarinya, katanya dia ingin belajar!"

Ketus heeseung mengambil laporan yang ada di atas meja dan hendak Pergi mempersiapkan diri nya menuju perusahaan.

Jake yang mendengar ucapan bosnya langsung melebarkan mata.

"Bo.. bos, jangan bilang kau dengan wanita itu... uummm, bo.. bos menyukainya?" Tanya Jake dengan sedikit gagap. Dia tidak menyangka gosip yang di kabarkan oleh Sandy ke perkumpulan nya itu nyata dan benar adanya.

Sandy memang tukang gosip,

Heeseung yang tadi hendak melangkah langsung menghentikan langkahnya,

"Suka? aku? suka padanya?!"

"Hahahaha! Kau pasti gila!, Untuk apa aku suka padanya?, Wanita lemah yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri! heh! Jangan asal bicara!"

"Aku melakukan itu agar dia tidak menggangu aku lagi, tidak ada alasan apa pun!" Geram heeseung dengan ekspresi yang sangat menyangkal.

Dagunya ia naikkan, dan matanya yang tajam mencoba memberikan tekanan untuk memberikan kesan lebih meyakinkan.

"Ah, begitu ternyata,"

"Baiklah bos, ternyata aku yang salah perkiraan, ini semua karena Sandy, dia membawakan kabar yang aneh, mengatakan jika bos tertarik kepada istri nya,"

"Hahaha!, ternyata itu salah besar" seru Jake langsung lega.

"Ck!, Si Sandy itu benar benar!, Mulutnya tidak akan pernah lebih luber dari pada seember penuh air!" Geram heeseung yang langsung bisa membayangkan bagaimana ekspresi Sandy saat melebih lebihkan ceritanya.

Pasti ada hal yang di tambahkan oleh Sandy mengenai gosip yang ia bawakan tentunya.



Ok, segini dulu ya☺️






.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bay
🦌🦌🦌

pengantin seorang mafia|| Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang