•sepuluh🦌🦌🦌

689 63 21
                                    


Ngogheey~
Lanjut.

🦌🦌🦌

"Bersihkan diri mu, jangan kebingungan seperti orang bodoh disitu!" Ketus heeseung hendak pergi berlalu,

Namun saat ia hendak pergi melangkah, hyura menahan tangan heeseung.

Dengan genggaman tangan yang lemah, hyura menunduk dan memberanikan dirinya untuk menarik tangan heeseung.

"Tuan... "

"Apakah, tuan akan membuang aku?"

"Aku berjanji tidak akan membuat tuan repot lagi, aku berjanji akan hidup bagaikan sebuah angin di sisi tuan, tapi jangan buang aku, ya"

"Maafkan aku, tadinya aku ingin membuat tuan bangga kepada ku, tadinya aku ingin berguna untuk tuan. Jika aku melakukan pekerjaan ku dengan benar, mungkin saja tuan akan senang,"

"Maafkan aku karena terlalu naif"

"Maafkan aku, tolong jangan buang aku... "

Suaranya yang lemah, tangannya gemetar menggenggam tangan heeseung. Seolah semua keberaniannya sedang ia kerahkan sekarang ini.

Entah kenapa hyura merasa dia akan segera dibuang karena tidak berguna dan mengecewakan, dia tidak ingin kembali ke dalam kegelapan itu dan menderita. Dia akan melakukan apa saja demi bisa tetap berada di sisi heeseung.

"Lakukan saja apa yang aku katakan. Kau bukan barang, bukan benda kenapa kau mengatakan aku akan membuang mu?"

Heeseung melepaskan tangan hyura. Ia lalu melanjutkan langkah nya, heeseung akan segera menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Dan jika benar dugaannya, hyura di manfaatkan oleh pelayannya sendiri maka mereka akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

'Deg... Deg.. Deg ...'

Jantung hyura berdegup begitu kencang, matanya melebar dan tanpa sadar ia tersenyum.

Ia menatap ke arah pundak heeseung yang berangsur menghilang dari pandangannya.

"Aku... Aku bukan benda,"

"Aku bukan barang.. "

Kata kata itu terucap lagi dari mulutnya. Kata kata itu terasa sangat berharga bagi hyura. Untuk pertama kalinya ada seseorang yang menganggap dirinya bukanlah monster, bukan benda, ataupun bukan sesuatu yang menakutkan.

Rasanya sangat menyenangkan, ternyata di dunia ini ada orang yang akhirnya mengakui keberadaannya.

🦌🦌🦌

Disisi yang berbeda,

Langkah kaki heeseung sudah sampai di ruang tengah mansion.

"Tu.. tuan heeseung.. "

Seorang kepala pelayan yang kelihatan baru saja datang ke mansion setelah mendapatkan panggilan terburu buru menghampiri heeseung dengan wajah yang begitu pucat.

Heeseung yang sedang kelelahan itu duduk di atas kursi sofa, ia duduk dengan bersilang kaki

"Ho?, sepertinya aku telah meremehkan kalian ya?!, Kumpulan semua Pelayan yang ada disini, tidak boleh ada satu pun yang tertinggal!" Seru heeseung memegangi dahinya, ia sudah kelelahan sekali. Akan tetapi permasalahan ini tidak boleh ia tunda. Jika pelayannya saja sudah berani mengerjai istri nya mau ditaruh dimana nanti wajahnya.

Dia mencari semua pelayan dalam daftar pekerja di mansion itu. Dan setelah semuanya terkumpul, mereka dibawa menghadap ke hadapan heeseung.

Mereka hanya berjumlah 19 orang, satu lagi tiba tiba telah menghilang entah kemana, padahal seharusnya semua pelayan di mansion ini ada 20 orang.

pengantin seorang mafia|| Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang