•limabelas🦌🦌🦌

600 61 0
                                    


🦌🦌🦌

"Haciimmm!"

Sandy tiba tiba saja bersin di rumah sakit yang sedang ia kelola, dia sedang melakukan misi penting sekarang ini.

"Apakah bos mengutuk aku lagi?" Gumam sandy berbicara sendiri sembari mengusap hidungnya yang baru saja bersin

"Mungkin bos juga sudah tahu jika aku telah menggosipinya di belakangnya?"

🦌🦌🦌

Disaat yang bersamaan di kediaman brown

"Ayah, mana nomor orang yang bernama Lee heeseung itu?" tanya Karin yang baru saja telah membuat pelayan terluka dan ketakutan itu datang ke ruangan pribadi ayahnya dan meminta nomor ponsel heeseung kepada ayahnya.

"Dari mana kau tahu nama itu?" Gordon brown langsung terkejut, seingatnya dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyembunyikan kebenaran tentang pernikahan heeseung dengan hyura.

"Sudahlah ayah, berikan saja padaku, Kenapa ayah merahasiakan hal itu dariku, mengenai hyura yang menikah dengan heeseung?" Ujar Karin kelihatan kecewa sekali. Wajahnya memerah karena menahan amarah.

'brak!'

Gordon langsung memukul meja dengan kuat membuat Karin terkejut dan terdiam.

"Jangan bahas itu lagi mengerti? Jangan berani mencoba berhubungan dengan lelaki itu, dia berbahaya. Jika kau masih berani mencoba menghubungi dia jangan salahkan ayah nanti jika ayah menarik semua fasilitas yang kau miliki!" Geram Gordon langsung marah besar.

Hal itu pun membuat Karin heran dan terkejut. Jarang sekali ayahnya itu marah kepadanya, apalagi sampai membentak dan memukul meja.

"Kau sudah dengar kan? Ayah ada pertemuan keluarga sebentar lagi, jadi pergilah keruangan mu!" Seru Gordon meminta kepada Karin agar segera keluar keruangan pribadinya.

Karin dengan wajah yang semakin kesal itu hanya diam saja dan menunduk, dia keluar dari ruangan ayahnya dengan perasaan kecewa yang teramat sangat.

"Harusnya aku yang menikahi heeseung!, Seharusnya aku yang menjadi istrinya, jika ayah tidak bisa memberikan apa yang aku mau maka akan aku lakukan dengan caraku sendiri!"  Geram Karin berencana akan melakukan sendiri rencananya untuk merebut heeseung dan menjadikan hyura mainan nya kembali.

🦌🦌🦌

Waktu akhirnya berlalu,

Sudah hampir satu Minggu berlalu sejak saat heeseung mulai menjauhi hyura, dan heeseung merasa ia sudah mulai membaik, jantungnya juga sudah tidak terlalu berdetak cepat.

Dia merasa semua nya sudah kembali normal.

"Tuan heeseung tidak pulang juga hari ini, di tambah di sini semakin banyak orang, apakah dia sengaja tidak pulang karena tidak ingin melihat aku?" Hyura berbicara dengan dirinya sendiri, ia memang tidur di kamar pribadi heeseung, tetapi sekalipun heeseung tidak pernah pulang sejak heeseung menyuruh nya untuk tinggal di kamar pribadinya.

Hyura yang berdiri di balkon kamar pribadi heeseung melihat langit cerah bewarna biru dengan titik bintik awan putih.

"Cantik sekali.. "

Hyura mengagumi keindahan itu, lalu ia disadarkan lagi oleh pemandangan yang baru saja di lihatnya.

"Keindahan ini bisa aku lihat berkat tuan heeseung, kenapa aku malah menginginkan hal yang tidak tidak? Tuan heeseung memberikan aku tempat tinggal dan memberikan kesempatan untuk ku belajar saja sudah syukur, aku sudah sangat sangat senang... "

Hyura tersenyum, ia tidak boleh berharap, ia harus puas dengan segala yang ia dapatkan saat ini. Karena ia tahu bahwa dirinya bukanlah seseorang yang penting bagi heeseung, ia hanyalah sebuah krikil yang ditemui di pinggir jalan yang diberikan kesempatan untuk merubah takdirnya sendiri.

"Nyonya hyura, Professor saka sudah tiba" panggil yunjin sesaat setibanya di kamar pribadi heeseung,

Yunjin tetap berada di sekitar hyura dan menjadi penjaga pribadinya untuk sementara waktu karena yunjin belum mendapat kan misi, di barengi dengan itu juga yunjin bisa dekat dengan hyura secara personal, karena hyura sangat lembut dan baik hati, hal itu malah membuat yunjin ingin terus melindunginya.

Hyura menoleh kebelakang, angin lembut yang menyentuh rambutnya membuat hyura kelihatan sangat anggun dan cantik sekali.

Hyura langsung menggenggam tangan yunjin, " bisakah aku membuat permohonan untuk mu?" Tanya hyura dengan mata yang berbinar dengan senyuman yang cerah.

"Ehem.. katakan saja nyonya, saya juga disini adalah sebagai penjaga pribadi anda untuk sementara waktu, jadi saya akan melakukan apa yang anda minta selagi itu masih wajar," seru yunjin lagi lagi terkesima,

bagaimana mungkin ada manusia di bumi ini sepolos dan semurni hyura, seolah seluruh hal kotor yang ada di dunia tak ada setitik pun di diri hyura.

"Bisakah kau jangan memanggilku nyonya? Kau tahu... awalnya aku sedikit takut padamu karena aku baru saja kena tipu oleh pelayan saat lalu. Tetapi hati kecilku mengatakan jika kau adalah orang yang baik, jadi... maukah kau menjadi teman ku, ku mohon," tangan hyura semakin erat menggenggam tangan yunjin.

Hyura sangat ingin memiliki seorang teman, ia ingin tahu rasanya, dan ia yakin sekali yunjin pasti bisa menjadi teman baiknya.

"Baik?aku baik?.Apa dia tidak salah? Yaah.. mungkin dia tidak tahu saja jika aku adalah seorang wanita mengerikan yang memiliki dosa, hanya bos heeseung dan anggota yang lainnya yang bisa menerimaku. Di dunia yang kejam ini aku pasti akan langsung di lenyapkan jika tahu apa yang sudah pernah aku lakukan"

Yunjin terdiam, dia hanya berbicara dalam hatinya. Yunjin benar benar terkejut saat mendengar ada orang lain yang mengatakan bahwa yunjin adalah orang Yang baik padahal nyatanya dia memiliki banyak sekali dosa dan kesalahan.

"Yunjin,"

"Kau baik. Aku tahu itu, auramu sama dengan aura tuan Sandy. Kalian sama sama gelap, tetapi di saat yang bersamaan kalian menenangkan. Awalnya aku tidak mengerti dan merasa takut jika berada di sekitarmu dan tuan Sandy, tetapi aku akhirnya paham. Sesuatu yang bewarna hitam belum tentu buruk,"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

 Sesuatu yang bewarna hitam belum tentu buruk,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ok bay
🦌👋👋🦌

pengantin seorang mafia|| Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang