[06] Problem

22 10 0
                                    

Malam semakin larut Donghae yang baru datang lantas memarkirkan mobilnya diparkiran.

Setelah itu iapun masuk kedalam rumah secara diam-diam, karena takut membangunkan orang rumah.

"Kau baru pulang?" Donghae menoleh saat seorang wanita menyambutnya.

Donghae menyunggingkan senyum saat Yoona mendekatinya. "kau belum tidur, hum?" Tanyanya melepaskan jasnya dan memberikannya pada Yoona.

"Aku baru saja menyelesaikan desainku untuk dikirimkan besok." Ucap Yoona mengandeng Donghae untuk duduk disofa.

"Kau bekerja keras sekali." Donghae mengacak rambut Yoona gemas. "aku harus bekerja keras agar tidak selalu dipandang rendah."

"kau pasti haus kan, sebentar aku akan mengambilkan minum untukmu." Saat Yoona hendak beranjak, tangannya ditarik oleh Donghae.

Membuat tubuh Yoona terduduk diatas pangkuan laki laki itu, tangannya melingkar dipinggang kecil istrinya dan mendekatkan wajahnya.

"aku sama sekali tidak haus karena yang aku butuhkan hanyalah ciuman darimu." Godanya membuat pipi Yoona memerah dibalik cahaya gelap.

"Hei tuan, apa kau tidak ingat jika kau sudah punya dua putra. dan lihat umurmu sudah berapa huh?" Ujar Yoona menaikan alisnya.

"Baiklah saya akui jika saya sudah punya dua anak, tapi apakah karena itu saya tidak berhak mendapatkan perhatian darimu. apakah kau akan memberikan perhatian mu untuk putra-putra kesayangan mu saja, Eum." Ujarnya Yoona tersenyum gemas dengan perlakuan suaminya itu.

Cup

"Kau puas tuan Lee?" Tanya Yoona setelah membuat Donghae terdiam dengan kecupan dipipinya.

"Aigo, rasanya begitu sebentar."

"Sudahlah sana, jangan main main cepatlah mandi. tubuhmu sudah lengket sekali Donghae-ya." Usir Yoona.

Namun Donghae enggan bangun dan tidak mau menurunkan Yoona dari pangkuannya.

"Biarkan aku seperti ini, apa kau tidak tau aku seharian dikantor. karena itu aku ingin berpuas puas bermanja dengan istriku." Ucapnya layaknya bocah yang Bucin.

"Donghae-ya."

Donghae melepaskan pelukannya dia melihat kesana kemari. "anak-anak sudah tidur?" Tanyanya yang menyadari jika rumah begitu sepi dan aneh.

"Mereka masih belum pulang saat aku melihat kamar Jaemin juga jeno, tapi aku melihat jika Jaemin baru saja menyelesaikan tugas sekolahnya, sebelum akan pergi keluar." Ucap Yoona yang habis memeriksa kamar anaknya.

"Jeno?" Tanyanya Donghae membuat Yoona mengusap dagunya. "aku lihat tadi dia baru setengah mengerjakan tugasnya, tapi tidak masalah dia pasti akan melanjutkannya."

"Kau itu terlalu memanjakan putramu Yoona." Donghae melonggarkan dasi yang masih tertaut dikerah bajunya.

"Ini hampir jam 11 malam, mereka keluyuran kemana jam segini." Yoona menghela nafas dan turun dari pangkuan Donghae.

"Dia itu laki laki, jadi wajarlah kau dulu juga seperti itu kan."

"Kami pulang."

Mereka berdua menoleh kesumber suara dan itu anak-anak mereka Jaemin dan Jeno.

Donghae bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka diikuti Yoona.
"Kalian dari mana huh?" Donghae menatap satu persatu putranya.

"Ayah tanya habis dari mana?" Tanya Donghae sekali lagi, aura disini sudah terlihat berbeda saat Donghae berucap.

Balance | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang