[15] Troble maker

16 8 1
                                    

Dream High School

Tulisan itu terpampang jelas diatas gerbang, ku langkahkan kaki masuk kedalam meskipun berat kaki ini melangkah, tapi ku paksakan karena ingin mendapat ilmu.

Ilmu tidur maksudnya, tidak-tidak. aku datang kesekolah bukan hanya untuk tidur dan bermain game saja. aku masih punya telinga yang masih bagus dan kupergunakan untuk mendengar penjelasan materi-materi itu.

Dan ku dengar sekolah ini juga pernah jadi tempat belajarnya Kim Jaeman, seorang Idol dari grup 7Dream yang beranggotakan tujuh orang dan setahu ku Bunda juga alumni sini.

Sudah cukup aku memperkenalkan nama sekolahku. aku pun masuk sambil mengendong sebelah tas ku, Hari ini aku tidak membawa motor karena Ayah telah menyitanya dua hari yang lalu.

Baru juga kaki ini melangkah  seseorang telah menahan tasku dari belakang. "Cant wait." Ditambah ngomongnya sok inggris lagi.

Dan aku juga seperti tau aroma aromannya, aku berbalik menghadap belakang. "Anyeonghaseo, Kyunhyun ssaem." Sapa ku tersenyum kikuk. "Anyeonghaseo Na Jaemin, kamu telat yah?" Tanyanya yang sudah menebaknya.

"Iya aku telat 3 jam." Pria itu berkacak pinggang menatapku datar. "itu bukan telat, tapi emang dasarnya tidak niat." Geram Pria itu, dia membuka buku catatan kasus siswa dan sudah kupastikan jika nama ku paling banyak disana.

"Kau sudah tau, jika nama mu lah yang paling banyak didaftar ini huh?" Aku mengangguk membenarkan. "jadi aku akan memberikan mu hukuman."

Aku menggaruk kepala tak gatal dari pada aku kena hukuman, lebih baik aku membolos, tapi tidak tau bagaimana caranya.

"ssaem, lihat ada nuna cantik." Pria yang sudah berumur kepala tiga itu sontak menoleh kearah mana aku menunjuk, dan dia juga percaya saja dengan kibulan ku.

"Mana Jaemin?"

Aku segera melarikan diri dari sana dan pergi entah kemana yang terpenting tidak kena hukuman. "Yakh Jaemin, kau kurang ajar sekali pada guru mu, awas kau hukuman mu akan ku tambahkan."

_Balance_

Akhirnya aku berhasil kabur dari cengkeraman Kyunhyun ssaem, meskipun sudah berhasil kabur. tapi sekarang aku tidak tau harus apa dan kemana, pergi ke rumah ayah juga percuma karena sudah pasti tidak ada dirumah.

Drtt... Drtt

Ponsel ku bergetar di dalam saku celana, segeralah aku mengambilnya lalu mengangkatnya.

[Eoh Junkyu]

[Kau membolos?]

[iya?]

[ku tunggu kau dibelakang
sekolah ku]

Akhirnya aku punya tujuan juga, aku mematikan sambungannya lalu segera pergi kehalte dan memilih naik bus untuk pergi kesekolah Junkyu.

Jeno musuhnya Junkyu tapi bagaimana bisa aku berteman dengan Junkyu, Ya bisa saja karena sebenarnya aku dan Junkyu dulu satu sekolah saat SMP, jadi kami berteman baik bahkan kami juga pernah jadi teman satu bangku.

akhirnya aku tidak keluyuran tak jelas, karena sekarang aku akan bertemu temanku yang tengah sama membolos di belakang sekolahnya.

Balance | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang