Karina melihat Soobin yang hendak pergi ke perpustakaan iapun mendekatinya untuk sekedar bertanya.
"Yakh Choi soobin." Panggil Karina saat melihat Soobin akan masuk ke perpus. Soobin lantas membalikan tubuhnya saat dirinya merasa terpanggil.
"Karina, ada apa?"
"Kemarin malam gue liat lo main sama geng Jaemin, tumben?" Tanyanya basa-basi, padahal sebenarnya ia hanya ingin dekat dengan Soobin karena siapa tau kalau ada tugas ia bisa minta bantuannya.
"Gue juga nggak tau, padahal gue nggak berani deket-deket mereka. tapi ternyata mereka itu nggak seperti apa yang anak-anak lain pikirkan." Jawabnya, Soobin masuk kedalam perpus diikuti dengan Karina.
Airi keluar dari dalam kelas berniat untuk mencari minum karena sekarang jam istirahat. "Cabe lo kenapa? seneng banget keknya." Tanyanya saat melihat Renjun yang tertawa renyah disamping Haechan.
"Mau tau aja lo lidi." Tukas Haechan.
"Dih biarin, Eh gak jadi deh gue udah nggak minat denger cerita lo." Airi melangkah pergi karena ia melihat Jaemin jadi ia akan menagih uangnya yang dia jambret.
"Belum juga gue mangap dasar Airi."
"Dahlah Jun, mending kita masuk ngerjain pr." Ajak Haechan Renjun mengedikan bahunya, mereka berduapun masuk kedalam kelas.
"Woy Jaemin tunggu." Teriak Airi disepanjang koridor, Jaemin yang merasa dipanggilpun menoleh dan menghentikan langkahnya Ia membalikan tubuhnya.
"Ya Jaemin, aku capek." Eluhnya mengatur nafasnya saat sampai didepan Jaemin. "Kenapa?" Tanyanya.
"Gue minta duit gue balik." Pinta Airi, "masalah duit aja lo lari-larian, gue kira lo suka sama gue." Ucapnya mengambil uang dari sakunya.
"Ge'er banget ya, gue udah punya pacar. camkan itu." Tegas Airi mengambil uang dari tangan Jaemin. "emang ada orang yang suka sama cewek buluk kayak lo." Jaemin terkekeh dengan ucapannya sendiri.
"Buluk-buluk. Lo kira gue roti apa, denger spek bidadari kaya gue ini--"
"Ckk spek bidarari ketek lo rewog." sela Jaemin membuat Airi kesal, Airi menendang kaki Jaemin membuatnya memekik, "Udahlah yang penting Junkyu aja demen sama gue. dahlah males gue debat sama modelan Jaeman kw."
Setelah mengajak Jaemin berdebat dan mendapatkan uangnya, iapun pergi meninggalkan Jaemin yang masih berdiri ditempatnya.
"Junkyu dari My Treasure?" Lirih Jaemin ia mengedikan bahunya karena tidak mau dibuat pusing. Ia melangkahkan kakinya pergi dari sana.
_Balance_
"Jaemin, bangun. lo tuh kerjaannya tidur mulu!!" Teriak Airi ditelinga Jaemin membuat sang Empu menutup rapat telingannya karena berisik.
Brakk
Semua orang senyap saat mendengar suara gebrakan begitu keras dari arah belakang, dimana tempat Jaemin yang bertetanggaan dengan Airi.
"Berisik banget lo crazy gril."
Wow So sexy~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Balance | Na Jaemin ✔
Подростковая литератураBagaimana jika dirimu mengalami krisis identitas? dimana dirimu harus dituntut untuk percaya atau tidak percaya dengan takdirmu yang sangat rumit. Begitupun yang saat ini dialami oleh seorang anak remaja bernama Na Jaemin, akan kah dia bisa menemuka...
