⸙22》Kenyataan memang sering kali pahit rasanya. Makanya banyak orang kini suka bergelut dalam halusinasi, sebab didalam sana apa pun yang kamu inginkan bisa terjadi. ✎... ΉΣƧΛ 1975
➳〔 Yogyakarta 1985 - 〕࿐
Pagi ini mentari bersinar kian terik saja, saking teriknya kamu bahkan lebih memilih di rumah dari pada pergi bermain berasama teman-teman mu. Namun, sayangnya itu tidak berlaku bagi Restu, pemuda itu kini tengah bersiap-siap untuk pergi kesuatu tempat bersama teman-temannya.
"Eh, mau kemana kamu?" Tegur Jaka pada Restu yang ingin pergi di hari pekan ini.
"Mau ikut tanding bola sepak, bang. Sama kawan-kawan" jawab Restu seraya memasang sepatu.
"Oh, kabari ya nanti kalau menang" Jaka kian menyenggol bahu adik sepupunya itu.
"Siap, do'a-in aja Restu menang" pamitnya setelah itu Restu pergi dengan mobilnya.
"Iya, aamiin"
Tak lama mobil Restu pergi, tiba-tiba saja sebuah mobil tak dikenal masuk kepekarangan rumah Jaka. Pemuda itu awalnya heran siapa yang datang, namun saat dua orang parubaya itu turun dari kendaraannya, Jaka tau itu orang tua dari Karina.
Pemuda itu bingung harus menyambut bagaimana jadi ia buru-buru masuk kerumah dan memanggil ibunya serta ayahnya. Tentu kedua orang tuanya sangat bahagia mendengar hal itu.
"Tuan dan nyonya Dhistirra rupanya, ayo masuk" ajak ibu dari Jaka.
Mereka pun kini masuk kerumah itu dan berbincang diruang tamu.
"Ada apa Adi? Tiba-tiba saja kesini" tanya Janaragung penasaran.
"Kami tadi baru saja pulang dari rumah calon mertuanya Dwiayu, kebetulan tidak jauh dari sini. Jadi, kami memutuskan untuk singgah sebentar disini" pernyataan dari Adininggrat mendapati anggukkan ramah dari keluarga Wiarjuna.
"Oh begitu, rupanya" timpal Janaragung kemudian sang nyonya pergi kearah dapur untuk menyuruh pembantu agar membuat secangkir teh bagi tamunya.
"Oh iya, bagaimana Jaka, Karina masih bersikap dingin pada mu?" Tanya Adininggrat pada Jaka yang sedari tadi duduk membisu.
"Tidak lagi, pak" jawabnya singkat dengan cengiran canggung.
"Karina tuh memang begitu, nanti lama-lama dia bakalan luluh juga" timpal Adininggrat.
"Lantas, bagaimana tentang kelanjutan persiapan pernikahan Dwiayu? Mau diselenggarakan kapan?" Tanya Janaragung tentang kelanjutan rencana masa depan anak pertama dari Adininggrat.
Sebab rasanya percakapan dari dalam rumah terdengar bising dari luar, lantas Hesa yang ada di tokoh sebelah tertarik untuk mengetahui siapa tamu dari tuan Wiarjuna saat ini. Mengintip lah sedikit ia dari teras rumah dan betapa terkejutnya ia mendapati kedua orang tua Karina duduk bersua bersama kekuarga Jaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HESA 1975 | Lee Heeseung ☑️
Teen Fiction❝ Pemuda rana Jawa, Yang untaian takdirnya, Tertoreh dijumantara Jogja ❞ Perihal aksara yang dirancang semesta, Untuk anak bersamat nama Hesa, Dan torehan kisah pelik dari bumi Jogja, Tentang anak-anak yang penuh luka. 「 Lini masa lalu Jogja 」 「 Lok...