⸙27 . Merpati Tau Caranya Kembali

722 173 11
                                    

⸙27》Pada akhirnya segala keputusan mu pada masa lampau begitu mempengaruhi masa depan. Kamu tau dendamkan?, satu hal yang pasti dari dendam dia tidak akan tinggal diam, akan ada hal yang pastinya ia perbuat ✎... ΉΣƧΛ 1975

➳〔 Yogyakarta 1986 - 〕࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➳〔 Yogyakarta 1986 - 〕࿐

"Itu pasti dia, Surya!!"

Hesa meneriaki pemuda yang ia yakin itu Surya, namun pemuda yang berjarak beberapa meter darinya itu tidak bergeming sama sekali, justru kini pemuda itu beranjak pergi. Hesa terus berusaha menghamprinya namun kerumunan massa membuat ia kualahan, hingga sampai pada titik dimana ia melihat pemuda itu, namun sayang seribu sayang pemuda yang ia cari sudah pergi entah kemana.

"Apa aku salah liat ya?... tapi, dia terlihat sangat mirip dengan Surya"

"Mas Hesa!!"

Jaya memanggilnya ditengah kerumunan, pemuda itu kemuadian menghampiri adiknya. Lupakan sejenak tentang Surya, sebab baju yang mau Hesa beli tadi belum dibayar.

"Mas Hesa sudah belanjanya?, kalau sudah ayo pulang"

"Belum, tunggu sebentar, mas lupa bayar" Hesa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lalu beranjak kearah tokoh tadi.

Saat dihampiri, benar saja pesanannya bahkan sudah dibungkus rapi. "Saya kira tuan tidak jadi beli tadi"

Hesa jadi merasa tak enak hati, "Maaf ya, jadi berapa?"

Acara bayar berbayar pun usai, kini keduanya kembali keruamah. Sebab Jaya akan memasak menu makanan siang ini.

"Lah, kok uang nya lebih" si karyawan kaget sebab uang yang diberikan Hesa, lebih bebarapa puluh ribu.

***

Adininggrat kini tengah terjerat dilema, dia bingung bagaiamna cara ia membatalkan pernikahan anaknya sendiri. Nyalinya tidak sebesar itu, dia masih punya rasa takut dengan Janaragung.

"Bagaimana caranya aku menagatakan hal itu, kaliamat serta alasan apa yang tepat?... Meski dengan cara apa pun, Janar pasti teatap akan marah" Adininggrat berfikir keras.

Jika membicarakan ini lewat telepon terkesan begitu tidak sopan, jikalau dia harus menemui Janaragung secara langsung jujur saja Adininggarat tidak punya keberanian. Lalu jalur satu-satunya adalah surat, dia akan menulis surat pada Janaragung.

Yogyakarta, 1986

Kepada,

Yth, Tuan Janaragung Yudish Wiarjuna

Saya Adininggrat, ingin menyampaikan keputusan saya prihal pernikahan kedua anak kita, bahwasannya saya sebagai orang tua dari mempelai wanita, menyatakan tidak setuju dengan pernikahan ini.

Dikarenakan, anak saya. Karina Dwipraba Dhistirra, sudah memiliki seorang kekasih. Disini saya tidak ada niatan apa pun untuk merendahkan atau permusuhan. Saya sebagai ayah hanya menghargai perasaan anak saya, itu lah kenapa dengan berat hati saya membatalkan pernikahan ini secara sepihak.

HESA 1975 | Lee Heeseung ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang