Happy Reading!
Kaisar Qin terus menghujam kasar tubuh selirnya sambil sesekali menunduk dan melumat bibir merah menggoga yang sedari tadi terus mengeluarkan desahan seksi.
Kiara mendesah kencang tatkala tubuhnya terhentak kuat seiring hujaman kuat yang diberikan oleh kaisar.
Tubuhnya sudah sangat lelah, Kiara bahkan bisa merasakan tubuh bagian bawahnya sudah hampir mati rasa. Kenikmatan yang semula ia terima sudah berganti menjadi pegal dan ngilu di beberapa tempat terutama bagian bawah tubuhnya..
"Hmm"Tubuh Kiara kembali bergetar bersamaan dengan senjata kaisar yang juga membesar di dalamnya kemudian dapat Kiara rasakan semburan cairan hangat mengisi tubuhnya dan masuk ke rahimnya.
"Yang muliaa.." Kiara menahan tubuh Kaisar yang ingin kembali bergerak saat ia merasakan senjata besar yang sempat melemas kini kembali mengeras di dalam tubuhnya.
Kaisar Qin menggeleng lalu menarik tubuh kecil selirnya untuk duduk kepangkuannya. Ia meremas dua gundukan besar milik selir Qia yang tepat berada dihadapannya sedang pinggulnya kini perlahan kembali bergerak.
Kiara kembali mendesah. Ia hanya bisa pasrah dan menurut. Sungguh ia tidak punya tenaga lagi hanya untuk sekedar mengangkat kepalanya yang kini melemas di perpotongan leher kaisar.
Kaisar Qin kembali bergerak sekuat tenaga dengan tempo yang cepat membuat Kiara spontan menggigit leher kaisar untuk melampiaskan rasa sakit yang menjalar di tubuh bawahnya.
"Grrmmm_" Kaisar Qin menggeram lalu menghentak semakin kuat. Ia kembali akan keluar karena itu tusukannya pun menjadi sangat cepat.
Hingga beberapa hujaman kasar yang dia lakukan berhasil membuatnya kembali menyemburkan cairan putih ke rahim selirnya.
"Hhh" Kaisar Qin memeluk erat tubuh selir Qia yang sudah tertidur dipelukannya. Kaisar sendiri tidak tahu kapan wanita itu tidur karena ia hanya fokus pada kenikmatan yang ia terima di bagian inti tubuhnya.
Dengan perlahan, Kaisar merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur. Dengan posisi selir Qia di atas tubuhnya dalam keadaan mereka masih menyatu.
Besok paginya.
Kiara bangun lebih dulu dan kaget pada posisinya saat ini. Bagaimana bisa ia tidur di atas tubuh kaisar.
'Ugh_tubuhku!' Batin Kiara kesakitan. Pasalnya saat ini ia tidak bisa bergerak. Ia hanya bisa mengangkat bagian atas tubuhnya sedang bagian bawahnya tidak bisa.
"Hah_ apa?" Kiara langsung melotot saat menyadari sesuatu masih berada di dalam tubuhnya. Namun belum sempat memikirkan sesuatu, Kiara langsung dibuat panik oleh teriakan di luar.
"Yang Mulia, ibu suri telah datang!"
"Oh_astaga!" Ucap Kiara lalu segera berusaha bangkit dari tubuh kaisar tapi sebelum itu terjadi, sebuah lengan kekar sudah membalik tubuhnya hingga kini ia yang berada di bawah.
"Minta ibu suri untuk menunggu." Teriak Kaisar Qin lalu kembali menghentak pinggulnya membuat Kiara kaget.
Bagaimana bisa pria itu masih sempat melakukan itu disaat seperti ini?
"Kaisarr di luarr adaaa.. "Kiara memilih menutup mulutnya. Karena ia tidak bisa mengatakan apapun selain desahan saat ini.
Sedang kaisar Qin hanya fokus pada hujaman pinggulnya. "Mau mandi bersama?" Tanya Kaisar membuat Kiara menggeleng namun lagi-lagi penolakannya tidak dianggap, karena kini tubuhnya sudah berada dalam gendongan kaisar yang berjalan menuju kolam pemandian.
Byurrr
"Arghhh__" Kiara kaget saat tubuh mereka langsung memasuki air dan bagian bawahnya juga langsung dihujam cepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/318470826-288-k127005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiara's Transmigration (end)
FantasíaWarning : harap bijak memilih bacaan! Sinopsis: Kiara tidak menyangka jika ia akan masuk ke dalam novel fantasi yang ia baca di wattpad. Dan yang lebih parah, ia masuk ke dalam tubuh Selir Qia yang akan mati bersama semua selir di kekaisaran QinLon...