BAB 1

128K 3.8K 130
                                    

Happy Reading!

"Terima kasih kaisarku, aku mencintamu."

"Aku lebih mencintaimu, permaisuriku."

Cupp

"Huekk" Kiara berekspresi seolah muntah saat membaca bagian ending dari salah satu cerita wattpad bertema kekaisaran yang tidak sengaja ia temukan.

Bagaimana tidak mual, kaisar yang semula begitu brengsek dengan meniduri para selirnya tanpa kenal waktu tiba-tiba saja berubah menjadi lelaki setia saat ia bertemu dengan pemeran utama wanita. Hal itu mungkin wajar mengingat pemeran utama pria dan pemeran utama wanita pasti akan bersatu dan hidup bahagia. Tapi masalahnya, Kiara tidak senang dengan keadaan semua selir yang dikirim ke penjara setelah pemeran utama wanita hamil. Benar-benar tidak adil. Mereka diambil dari keluarganya, digilir setiap malam lalu dikirim ke penjara saat sang kaisar memilih pemeran utama sebagai permaisurinya.

"Ck! Kenapa tidak dikembalikan saja semua selir ke keluarga mereka. Kenapa harus dikirim ke penjara." Omel Kiara tak habis pikir. Bahkan di penjara bukan akhir cerita bagi para selir itu. Mereka di sana juga menjadi santapan nafsu para prajurit yang bejat.

Kiara menggeleng lalu mengelus dadanya pelan karena terlalu kesal. Ia kesal pada pemeran utama wanitanya. Pemeran utama digambarkan sebagai sosok yang baik dan juga bijaksana tapi ia malah diam saat kaisar mengirim semua selirnya ke penjara. Padahal semua selir tidak pernah menganggu sipemeran utama wanita.

"Ck! Benar-benar. Ingin rasanya membunuh sipemeran utama wanita." Omel Kiara lalu menutup aplikasi wattpad miliknya kemudian beranjak turun dari tempat tidur.

Dengan hati yang masih menahan kesal, Kiara mengambil dompet dan kunci sepeda motor miliknya. Karena terlalu serius membaca ia jadi melewatkan makan siangnya.

Kiara melajukan motornya membelah jalanan ibu kota yang sedang padat-padatnya karena sudah jam pulang kerja.

Tinnn Tinn

"Ck! sabar!" Teriak Kiara kencang. Ia masih kesal karena cerita yang ia baca tadi dan sekarang ada orang iseng yang terus menerus mengklakson dari belakang.

Tinn Tinn

"Minggir woii!!"

Mendengar teriakan itu membuat kemarahan Kiara memuncak. Ia segera memutar gas motornya agar melaju semakin kencang. Ia tidak ingin mengalah kali ini, bahkan jika yang di belakang adalah rombongan presiden.

"Hahaha_" Kiara tertawa senang saat tak mendengar klakson mobil lagi di belakangnya. Entah kenapa ia merasa puas pada hal seperti ini.

"Huu__ gue kayaknya bisa nih ikut balap__Arghhhhh" Kiara berteriak kaget saat melihat sebuah mobil melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Kiara berusaha menghindar namun terlambat, dan_

Brukk

-Bersambung-

Kiara's Transmigration (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang