BAB 8

65.3K 3.3K 44
                                    

Happy Reading!

Kiara berjalan mengelilingi kediaman para selir diikuti oleh empat pelayan di belakangnya.

"Lihat! Beraninya dia datang ke sini setelah membuat selir Min di penjara."

"Iya. Benar-benar tidak tahu malu."

Langkah Kiara berhenti lalu memandang dua selir yang berbisik tidak jauh dari tempatnya berdiri. Kiara tahu mereka memang sengaja bicara sedikit keras agar ia bisa mendengarnya.

"Yi Na_" Panggil Kiara membuat Yi Na segera melangkah maju.

"Ya_ yang mulia?"

"Apa yang dikatakan oleh selir Lan dan selir Chan, apa benar selir Min dimasukkan ke penjara?" tanya Kiara membuat Yi Na mengangguk sebagai jawaban.

"Kenapa?" Tanya Kiara kaget.

Yi Na menggeleng. "Hamba juga tidak tahu yang mulia, tapi kaisar Qin sendiri yang memberi perintah."

Kiara terdiam. Kaisar Qin memenjarakan selir Min. Tapi kenapa? Apa selir Min melakukan kesalahan__

"Apa itu karena aku menolak untuk bermalam dengan kaisar?" tebak Kiara, ia menatap Yi Na menunggu jawaban.

Yi Na menunduk hormat. "Maafkan hamba yang mulia, tapi kabar bahwa selir Min memarahi anda sudah tersebar di seluruh istana."

Kiara menghela napas. 'Oh Tuhan! Aku ingin menjadi permaisuri untuk menghindari takdir kejam para selir. Lalu kenapa sekarang selir Min malah dimasukkan ke dalam penjara karena diriku.' Batin Kiara lalu langsung berbalik arah.

"Yang mulia_"Panggil Yi Na diikuti oleh pelayan lainnya. Mereka semua bingung karena nyonyanya yang tiba-tiba berbalik dan berjalan cepat.

Kiara tiba-tiba saja berhenti lalu berbalik menatap Yi Na dan tiga pelayan lainnya. "Kalian semua kembalilah, aku akan pergi ke kediaman kaisar." titah Kiara yang langsung diangguki oleh semua pelayan.

Kiara berlari menuju kediaman kaisar. Namun begitu ia hampir tiba di gerbang kediaman kaisar, Kiara malah bertemu dengan ibu suri.

Kiara langsung menunduk hormat saat berada dihadapan ibu suri. "Ibu suri_" panggil Kiara lembut.

"Apa yang kau lakukan di sini, selir Qia?" Tanya Ibu suri pelan membuat Kiara mengerjap.

"Hamba ingin bertemu dengan kaisar Qin." Jawab Kiara jujur membuat ibu suri tersenyum.

"Benarkah? Kalau begitu masuklah. Kaisar sedang berada di kamarnya." ucap ibu suri membuat Kiara diam lalu menunduk.

"Terima kasih ibu suri." Ucap Kiara lalu perlahan berjalan memasuki gerbang kediaman kaisar.

Lima pelayan langsung datang menyambut Kiara begitu juga dengan kasim Ji.

"Yang mulia, silahkan masuk!" Ucap Kasim Ji hormat namun Kiara langsung menolak.

"Tidak. Bisakah kau sampaikan pesanku pada kaisar?" Tanya Kiara yang langsung diangguki oleh kasim Ji.

"Silahkan sampaikan pesan anda, yang mulia!" ucap kasim Ji lembut.

Kiara menghela napas. "Katakan jika aku akan menunggu kaisar di Danau Utara, malam ini." ucap Kiara membuat kasim Ji tersenyum samar lalu mengangguk.

"Baik, yang mulia." Ucap kasim Ji membuat Kiara langsung berbalik. Ia akan bersiap dan mengatur perkataannya sebelum berbicara dengan kaisar.

Malam harinya, Kiara sudah siap dengan pakaian terbaiknya berwarna ungu dan riasan wajah sederhana. Kiara bahkan hanya menggunakan satu jepit rambut bunga di kepalanya.

Kiara's Transmigration (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang