Happy Reading!
Yi Na kembali dari aula selir lalu duduk di samping nyonyanya yang masih terbaring pingsan. Yi Na menghela napas lalu menatap nyonyanya dengan pandangan penuh rasa iba.
"Kasian sekali selir Qia, yang mulia pingsan pasti karena terlalu senang akan menemani kaisar selama satu minggu. Tapi sekarang kesempatan itu malah diberikan kepada selir lain." ucap Yi Na pelan dengan air mata yang menetes di pipinya. Ia baru saja kembali dari aula selir dan ternyata ibu suri telah mengganti selir Qia dengan selir Min untuk menemani kaisar.
'Apa? Benarkah? Syukurlah. Terima kasih Tuhan. Tidak sia-sia aku berpura-pura pingsan sampai sekarang' batin Kiara senang lalu mulai menggerakkan tangan kanannya.
"Yang mulia? Yang mulia sudah sadar." teriak Yi Na senang saat melihat tangan nyonyanya bergerak diiringi kelopak matanya yang terbuka.
Kiara berakting seolah baru sadar dari pingsan. "Ahhhss_ air" desis Kiara sembari memegang kepalanya.
Yi Na segera mengambil air lalu memberikannya kepada nyonyanya.
"Terima kasih."Ucap Kiara setelah menghabiskan satu gelas air lalu perlahan duduk dibantu oleh Yi Na.
"Yang muliaaa hikss" Isak Yi Na tiba-tiba membuat Kiara kaget.
"Ada apa? Kenapa tiba-tiba menangis?" tanya Kiara bingung.
Yi Na menghapus air matanya. "Selir Min telah menggantikan yang mulia untuk bermalam bersama kaisar." ucap Yi Na membuat Kiara mengangguk.
"Syukurlah_" Gumam Kiara pelan membuat Yi Na menatap nyonyanya penuh tanya.
Kiara menatap Yi Na lalu segera meralat ucapannya. "Maksudku sayang sekali. Iyaa_sayang sekali aku tidak bisa menghabiskan malam dengan kaisar." ucap Kiara membuat Yi Na mengangguk.
"Yang mulia pasti akan mendapatkan kesempatan lain hiks dan yang mulia akan melahirkan pewaris untuk kekaisaran ini." ucap Yi Na membuat Kiara menghela napas lalu berkata.
"Tidak sudi."
Yi Na mengerjap pelan membuat Kiara kembali meralat perkataannya.
"Iya Yi Na. Semoga aku yang akan melahirkan pewaris untuk kaisar dan menjadi permaisuri negeri ini." ucap Kiara pelan lalu membatin. 'Semoga tidak ada malaikat yang mengaminkan perkataanku tadi'
Saat ini, Kiara sedang merangkai bunga bersama para selir lainnya. Kiara sengaja bergabung untuk melakukan pendekatan, siapa tahu nanti ia bisa menjadikan para selir sebagai sekutunya dan menghindari takdir buruk mereka semua.
"Kau memang tidak beruntung selir Qia, aku dengar karena kau pingsan kemarin ibu suri menunjuk selir Min untuk menggantikan posisimu menemani kaisar selama satu minggu." ucap selir Bin membuat Kiara diam lalu tersenyum sembari memotong beberapa daun yang mengganggu keindahan bunga.
"Benar. Kesempatan seperti itu tidak datang setiap hari."Seru selir Chan membuat selir lainnya mengangguk.
"Aku harap selir Min tidak mengandung setelah ini atau dia akan memperlakukan kita semena-mena." ucap Selir Han yang disetujui oleh selir lainnya kecuali Kiara.
"Lebih parah lagi selir Min mungkin akan mengusir kita dari istana ini."
"Atau mungkin mengirim kita ke penjara."
"Lalu membunuh kita semua seperti yang dilakukan ibu Suri Song."
Deg
Kiara mendongak. Apa ini? Ibu suri Song membunuh selir. Kenapa tidak ada di dalam cerita. Atau mungkin Kiara melewatkannya?
"Jangankan selir Min, jika aku yang mengandung, aku pasti juga ingin kaisar hanya menjadi milikku."
Deg
Kiara kembali dibuat kaget akan pernyataan selir Lan. Ternyata tidak ada satupun yang memiliki pikiran seperti dirinya.
'Apa itu artinya, siapapun yang mengandung keturunan kaisar tidak akan mengubah takdirku?' batin Kiara cemas.
"Kau lihat selir Moon, hanya karena bermalam dengan kaisar selama satu minggu, ia bahkan tidak sudi lagi datang ke sini." ucap selir Park.
Selir Han mengangguk. "Dia bahkan mengatakan akan mengusir kita semua begitu ia dinyatakan mengandung pewaris kekaisaran."
deg
Kiara mengelap keringat yang membasahi wajahnya. Ternyata tidak ada cara menghindari kematiannya. Bukan hanya pemeran utama wanita tapi semua selir juga memiliki rencana sendiri untuk menyingkirkan selir lainnya jika mereka menjadi permaisuri.
'Kalau begitu, hanya ada satu cara untuk menyelamatkam hidupku' Batin Kiara lalu mengepalkan tangannya kuat.
Yaitu, melahirkan keturunan kaisar dan menggantikan posisi pemeran utama wanita sebagai permaisuri.
-Bersambung-
Oke! Dari sini cerita kaisar Qin dan Kiara di mulai.
Kiara (Selir Qia)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiara's Transmigration (end)
FantasyWarning : harap bijak memilih bacaan! Sinopsis: Kiara tidak menyangka jika ia akan masuk ke dalam novel fantasi yang ia baca di wattpad. Dan yang lebih parah, ia masuk ke dalam tubuh Selir Qia yang akan mati bersama semua selir di kekaisaran QinLon...