BAKUGOU hanya diam duduk di sofa memperhatikan midoriya yang hanya menunduk sejak 10 menit yang lalu.
Bakugou bisa melihat pipi kanan midoriya memerah dengan hidung yang di sumbat menggunakan kain kasa dan yang terakhir leher midoriya yang memiliki bekas cekikikan.
"Tau kesalahan kamu?"ujar bakugou tenang namun terkesan dingin.
Midoriya hanya diam menunduk tidak berani menatap bakugou yang menunjukkan wajah sedatar mungkin di hadapannya.
"Kenapa masih berdiri?"tanya Bakugou.
Midoriya langsung cepat-cepat duduk di samping bakugou.
Bakugou diam sambil mencoba meraba leher midoriya yang memerah,ia juga meraba pipi kemerahan tersebut sampai sang empu meringis.
"Siapa yang melakukan ini padamu?"tanya bakugou masih fokus pipi dan hidung midoriya.
Midoriya menunduk.
Bakugou berhenti meraba pipi midoriya tersadar dengan gelagat midoriya membuatnya menatap mata midoriya yang terus menghindari tatapannya.
"Beritahukan sekarang atau aku cari tahu sendiri,pilih salah satunya"mendengar ucapan bakugou midoriya menegang dan masih menatap ke lantai.
Bakugou menghela nafas,"okey,aku akan cari tahu sendiri dan tidak akan memaafkan siapapun yang melukai kamu"ketusnya dan mencari kontak seseorang.
Midoriya langsung memegang tangan bakugou,"jangan,aku akan kasih tahu...."gumamnya dengan menatap bakugou berkaca-kaca.
"Siapa?"
Midoriya mengeratkan genggaman tangannya pada jari jari bakugou,"midoriya shindo"
"Ah, midoriya shindo..."ujar bakugou sambil mengangguk mengerti.
"Ternyata sampai sekarang kau tak henti menganggu midoriya "batin bakugou.
"Aku mohon jangan membuatnya semakin rumit"gumamnya.
Bakugou menatap midoriya dingin,"masih sakit?ayo ke dokter Sekarang"
Midoriya langsung bercucuran air mata sedih,sambil menggenggam jari bakugou membuat bakugou tidak tega.
"Huaaaaa sakit hiks"tangisnya pecah.
Bakugou tak tega dan membawa ke pangkuannya membiarkan midoriya menangis di pelukannya.
"Kita ke dokter"ujar bakugou namun midoriya menggeleng.
"Hiks dia mencekik ku,dia bahkan menamparku hiks,rasanya sakit"tangisnya.
Bakugou diam dan terus mengelus rambut midoriya membiarkan midoriya sedikit tenang jika tidak dia ikut emosi dan langsung menghampiri bajingan tersebut.
"Katsuki sakit!!hiks aku salah apa!kenapa dia melakukan itu hiks"tangisnya sambil memeluk leher bakugou,"aku tidak tau siapa kekasihnya,aku tidak pernah membuat orang menangis"
"Jadi?apa yang terjadi sampai dia melakukan itu"
"Dia bilang aku membuat kekasih nya menangis,tapi katsuki aku tidak tau siapa kekasihnya,jadi salahku dimana hiks"tangisnya.
"Rasanya sakit,apa boleh aku egois karena sakit masih terasa sampai sekarang"batin midoriya.
Bakugou mengecup pipi midoriya yang merah lalu turun mengecup sekilas leher midoriya.
"Kamu mau apa hmm?aku membunuhnya? mempermalukannya?katakan kamu mau apa"ujar bakugou lembut.
"Aku ingin dia merasakan sakit yang sama"