SHINDO sudah mendapatkan ganjarannya,beberapa tulangnya patah sampai terbaring lemah di rumah sakit,tentu saja pelukannya tak lain dan tak bukan adalah bakugou.namun,yang di ketahui midoriya bahwa shindo sudah mendapatkan balasannya tanpa tau balasan seperti apa.
"Bagaimana dengan yang ini?"ujar midoriya pada monoma.
Midoriya memakai celana kantor dan jas seperti ingin kekantor hanya saja bedanya kerahnya terbuka sehingga memperlihatkan sedikit kulit mulus midoriya.
"Ini terlalu formal,ganti"ujar monoma santai.
Midoriya hanya rolling eyes dan kembali masuk,sudah hampir satu jam midoriya dan monoma mencari pakaian untuk acara pertunangan todoroki.
Selagi bakugou memberi memberi black card kenapa tidak di pergunakan sebanyak mungkin sebelum di kembalikan.
Lalu beberapa menit kemudian midoriya keluar dengan percaya diri,"bagaimana dengan ini"sambil melepaskan kacamata hitamnya.
Midoriya memakai celana panjang berwarna hitam lalu kemeja putih dengan punggung yang terbuka lebar sehingga terlihat sangat seksi.
"Bagus sih,tapi bagaimana pendapat bakugou melihat kau berpakaian seperti itu..."ujar monoma.
Midoriya kesal,"mending aku pakai pakaian biasa saja!"
"Jangan!!"
"Sudah berapa baju yang aku pakai!dan kau dengan mudah menolaknya!"
"Baiklah,kamu tenang okey"ujarnya sambil menuntun midoriya yang kesal untuk duduk.
"Cepat,aku sangat lapar!"ketus midoriya dengan cemberut.
"Padahal makannya banyak kok tubuhnya masih seksi"gumam monoma.
"Kau bilang apa!"ujar midoriya tidak terlalu dengar.
"Tidak,pokoknya kau diam dulu akan aku Carikan!"
"Hm"
Pada akhirnya monoma memilih pakaian untuk midoriya yaitu sweater rajut berwarna putih sampai menutup lehernya dengan luaran jas berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
"Tolong bungkus"ujar monoma.
"Baik tuan"
"Sekarang kemana lagi?makan?"tanya midoriya.
Midoriya tidak ahli dalam bidang seperti ini jadi yang menuntun monoma,mereka sudah mengelilingi mall dan membeli kepentingan midoriya.
"Tidak,kita ke salon dulu"
"Tunggu aku tidak salah dengarkan?"
"Tidak"ujar monoma santai.
"Hah?tapi salon..."
"Pokoknya ayo kita ke salon"
Midoriya pasrah mengikut monoma,pertama midoriya di beri pijatan lalu luluran dan terakhir midoriya mandi susu di bantu sama beberapa perempuan cantik yang bekerja di sana.
Disisi lain bakugou yang sedang fokus pada pekerjaannya, mendapatkan notifikasi dari pengeluaran black card yang ia berikan pada midoriya.
Bakugou tersenyum,"sepertinya kamu menikmatinya"Gumamnya setelah melihat notifikasi tersebut.
Tok tok
"Masuk"
Lucy masuk sambil membawakan beberapa berkas pada bakugou.
"Tuan ini berkas yang perlu anda tanda tangani"
"Kamu bisa keluar sekarang"
"Baik tuan"
