MIDORIYA terbangun dari tidurnya setelah merasakan hangatnya cahaya matahari yang masuk melalui pintu kaca balkon kamarnya.
Sudah seminggu berlalu sejak tinggal di mansion milik bakugou. Tidak ada yang berubah walau ia tinggal bersama bakugou sebab bakugou yang jarang pulang.
Setelah mengumpulkan nyawanya,ia terduduk dan melihat kearah samping,"dia sudah pergi"gumamnya sedih.
"Semalam aku menunggu nya pulang sampai ketiduran, setidaknya menunggu ku bangun"ujarnya sedih.
Lalu ia keluar dari kamar dengan keadaan meneteskan air mata,menuruni tangga mencari seseorang.
"Mey,dimana Lucy?"gumamnya kepada pelayan pribadinya.
"Lucy berada di kamarnya tuan,ia sepertinya ada meeting online"ujar Mey yang sedang memasak.
"Mey,apa kamu tau jam berapa katsuki kerja?"ujar midoriya sambil duduk di kursi meja makan.
"Emm sepertinya setengah tujuh tuan"
Mey mulai memberikan susu untuk midoriya yang baru ia sedu,"silahkan tuan"ujarnya sambil tersenyum.
Midoriya memegang gelasnya dan terus menatap susunya yang masih panas,"apa katsuki membenciku?"tanyanya sedih.
"Tidak mungkin tuan,tuan katsuki bahkan sebelum pergi kerja menyuruh saya untuk menyiapkan semua keperluan tuan midoriya"ujarnya agar midoriya tidak kepikiran.
"Tetapi dia tidak berpamitan denganku"
"Lebih baik tuan tanya baik baik"
"Bagaimana aku bertanya, dia pergi sebelum aku terbangun,lalu handphone ku juga di sita"jelasnya.
"Tuan..."ujarnya tidak tau harus bilang apa.
"Hiks dia bahkan menyuruh orang untuk menjagaku agar tidak keluar hiks,aku seperti di tawan disini"tangisnya tak tahan lagi.
"Tuan saya mohon jangan nangis"ujar Mey panik.
"Hiks aku mau pulang"rengeknya.
Mey sangat panik tidak tau harus berbuat apa, midoriya juga terus menangis hingga suaranya sampai ke dalam kamar Lucy yang ada di lantai satu.
"Hiks hiks.."
"Tuan,tuan mau saya buat kan apa?apakah tuan mau cake?tuan!"
"Hiks aku mau pulang saja hiks"rengeknya.
Lucy menghampiri mereka berdua,"ada apa ini?"bingungnya.
"Lucy hiks"rengeknya.
Lucy yang melihat itu langsung mendekati midoriya,"ada apa midoriya?apa ada yang sakit?"ujar Lucy yang terbiasa dengan panggilan midoriya karena keinginan midoriya sendiri.
"Lucy tolong telepon katsuki,suruh dia pulang hiks"tangisnya sambil menarik-narik baju Lucy.
"Ada apa?apa yang terjadi?"paniknya.
"Aku merindukan nya hiks, apakah aku salah?"
"Tidak midoriya"
"Cepat hubungi dia hiks"
"Tapi midoriya di jam seperti ini biasanya bos sedang meeting dan handphone nya di silent"ujar Lucy setelah melihat jam.
"Hiks kalo gitu aku pergi sendiri"tangisnya sambil berjalan keluar.
"Tuan!!"panik Mey.
"Midoriya, dengarkan aku dulu"ujarnya sambil mengejar midoriya.
"Aku mau bertemu dengannya hiks"