MIDORIYA dan bakugou masih di tempat yang sama di depan supermarket,mereka masih sama sama diam menikmati jalanan yang ramai begitu banyak mobil yang berlalu-lalang.
Midoriya terus menghisap minumannya sambil menggerakkan kakinya keatas kebawah segitu pendek dirinya sampai kakinya tidak sampai di tanah.
"Emmm katsuki"
"Hmm"gumam bakugou.
"Apa dulu kita sangat bahagia?"tanya midoriya ragu ragu.
Deg
Bakugou yang sedang memainkan handphonenya langsung terdiam dan beralih menatap wajah midoriya yang menunduk.
Bakugou pura pura tidak tau atas kecelakaan midoriya,"apa yang kamu katakan?"
"Maaf..."
"..."bakugou diam.
"Maaf hiks..."tangisnya sambil menunduk mencengkeram erat minumannya.
Bakugou mendekati midoriya dan menghapus air mata midoriya yang mengalir dengan lembut,"kenapa kamu menangis?"
"Maafkan aku hiks,maafkan aku tidak bisa mengingatmu hiks,maafkan aku hiks,maafkan aku"ujarnya kali ini kedua tangannya sudah mencengkram erat pakaian bakugou sambil menangis.
Bakugou terdiam,ia tidak tau harus berbuat apa, sejujurnya dadanya sakit mendengar ucapan midoriya.
"Kamu pasti membenci ku hiks,kamu pasti marah padaku hiks,kamu pasti kecewa padaku yang menghilang,aku mohon maafkan aku katsuki hiks..."tangisnya dan meletakkan kepalanya pada dada bakugou masih mencengkram baju bakugou.
"Benar,aku sangat kecewa,marah dan seperti orang gila mencari mu tapi apa dayaku tidak bisa sama sekali membenci dan melupakanmu"batin bakugou.
Bakugou membawa midoriya kedalam pelukannya sehingga midoriya sudah berada di pangkuan bakugou. Midoriya memeluk erat bakugou begitu juga bakugou.
"Maafkan aku hiks..."
"Ssssst kamu tenang dulu "ujarnya sambil mengelus punggung midoriya.
"Maafkan aku..."tangisnya di dada bakugou.
Bakugou diam sambil mengelus punggung midoriya. Midoriya terus mengucapkan maaf sampai tertidur bahkan dalam tidurnya dia terus meminta maaf.
Bakugou melihat wajah midoriya tertidur,ia dengan lembut mengecup kening midoriya.
"Maafkan aku juga sayang..."bisiknya di telinga midoriya.
Bakugou membawa midoriya ke dalam mobil dan menidurkan midoriya, memasang sabuk pengaman pada tubuh midoriya agar tidak terjatuh.
Bakugou tentu ingin membawa midoriya ke apartemennya,tetapi untuk sekarang tidak ia tidak mau midoriya menjauhinya karena salah paham mengingat rut nya sebentar lagi akan menguasai tubuhnya.
Bakugou membawa midoriya ke hotel bintang lima,membiarkan tubuh mungil tersebut istirahat.
Sesampainya di hotel, bakugou langsung menidurkan midoriya di king size hotel tersebut,membiarkan midoriya tertidur pulas tak lupa menyelimuti tubuh midoriya.
Ia terus mengelus rambut midoriya,"kamu tau betapa aku merindukan mu..."gumamnya masih mengelus rambut omega tersebut.
Tak lama midoriya menarik tangan bakugou yang terus mengelus kepalanya dan membawa tangan besar itu pada mulutnya.
"Tidak pernah berubah sedikitpun"melihat midoriya sudah menghisap jari telunjuk bakugou seperti bayi yang kehausan.
Bakugou tidak tega melihat midoriya yang menghisap jarinya,ia ikut berbaring di samping midoriya dan terus menatap wajah cantik tersebut.