Eps 16 : Bukan Cuma Rujak Biasa

253 42 0
                                    

Dipublikasikan pada 15 Agustus 2022
Direvisi pada 30 September 2022

"Saat malam ini berlalu, semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada lagi air mata, kamu tidak akan meneteskannya. Tak apa, semua akan berlalu, tidak akan ada lagi rasa sakit"
No Problem, DVWN

『✎﹏ 』

HARI Kamis yang ceria ini murid-murid mulai berhamburan usai memarkirkan kendaraan, berlari pergi ke arah kelas masing-masing sebelum lima menit lagi bel masuk berbunyi. Langkah Sadara terhenti, memandangi Jian dan Harsha melangkahkan kaki menuju kelas dari arah yang berlawanan. Jian ikut menghentikan langkahnya saat mengetahui pacar bohongannya ada di depan mata, lalu berlari kecil menghampiri gadis itu.

“Lo kenapa nggak balas chat gue, sih? Gue khawatir sama lo,” kata Jian seraya membelai surai hitam gadis itu.

Sadara menepuk dahi karena lupa menjawab pesan pemuda itu malam kemarin.

“Oh iya gue lupa,” balasnya kemudian langsung menautkan tangannya dengan tangan si Wakil Ketua.

“Kalian pacaran?” tanya Harsha dan langsung mendapat anggukan dari Jian.

“Iya, gue confess ke dia pas kita ke karnaval dua hari yang lalu,” jawab si Wakil Ketua.

“Ooh ....” Harsha hanya mengulas tersenyum tipis. “Jangan sampai ketahuan waka.”

『✎﹏ 』

Suara DJ remix dari balik kelas akselerasi IPS 4 terdengar amat nyaring, tak jarang juga siswa mencari dari mana sumber suara nyaring itu berasal. Yasha yang sedang scrolling media sosial sampai tak bisa fokus, karena sudah empat puluh delapan menit Hira dan Yola memutar DJ remix.

“Pagi-pagi bukannya nyetel muraja’ah, biar setan-setan yang ada diri lo semua hilang, malah nyetel DJ remix. Mana volumenya keras banget lagi,” sindir Yasha seraya memperhatikan Hira dan Yola sedang asyik menikmati musik, ia percaya alat pendengarannya akan pecah setelah ini.

“Teman lo yang satu ini nggak pernah bener, Yasha. Sekali benar auto gonjang-ganjing ini bumi,” sahut Bimala seraya memandangi ponselnya.

“Lagian disetel muraja’ah setannya nggak bakal hilang, orang kita semua setannya,” celetuk Yakshara sembari menghitung pendapatan uang kas kelas.

Morning guys!” sapa Harsha kemudian masuk ke dalam kelas, diikuti Jian dan Sadara di belakangnya
.
Semua orang termasuk Jayendra melihat dengan tatapan tak percaya, melihat Jian dan Sadara saling bergandengan tangan. Mereka berdua tengah terikat janji?

“Kalian pacaran?” tanya Wiola sembari menunjuk Sadara dan Jian bergantian.
Jian mengangguk.

“Iya, Sadara resmi jadi pacar gue. Jadi lo semua jangan ganggu cewek gue, kalo sampai gangguin awas aja gue santet kalian satu-satu.”

“Lah, serius? Kalian nggak lagi nge-prank, kan? April Mop udah lewat,” tanya Mila masih tak percaya apa yang baru saja ia lihat.

“Iyaaaa ....” Jawab dua remaja itu bersamaan.

“Ada yang nggak beres ini.” Wiola menaruh ponselnya di atas meja, berdiri dan berjalan mengelilingi dua remaja itu, semacam ada sesuatu yang aneh.

✔️ Pelosopi '04 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang