EPS 36 : Jangan Menghindar

209 30 0
                                    

Dipublikasikan pada 19 September 2022
Direvisi pada 26 Oktober 2022

"I believe you and you believe me, biarkanlah yang lalu itu berlalu. Jangan menghindariku"
-Don't Run Away, Motte

...

DI dalam ruang lab fisika, semua anak-anak Pelosopi '04 berkumpul di sana, anggap saja temu kangen. Sebenarnya tidak dalam rangka apa-apa, Jihan yang meminta mereka untuk berkumpul.

Mila masih tidak masuk karena sakit, tetapi Yola akan berpikir jika gadis itu tidak masuk karena takut dengan cibiran murid-murid SMA Angkasa tentang kejadian waktu itu. Sudah banyak pesan yang Yola kirimkan namun tak ada satupun yang dibuka apalagi dibalas. Si Paparazi itu jadi khawatir ditambah seingatnya, saat bertengkar dengan Mila, saat itu wajah Mila tampak pucat. Apakah dia benar-benar sakit?

"Gue pikir ... dia takut masuk sekolah karena kejadian kemarin lusa, dia juga nggak jawab telepon gue," curhat Yola bercerita pada teman-temannya.

Harsha masih fokus menembak dengan ponselnya. "Ke sana b*g*! Tembak woi!"

"B*ngs*t! T*l*l banget partner gue!" marah Jayendra mengusap kasar wajahnya karena kalah bermain. Benar-benar merusak suasana.

Yola menghela nafas panjang sembari memandang Jayendra yang tengah mengeluarkan kata-kata mutiaranya. "Tapi gue nggak tau rumahnya di mana."

Si Paparazi itu menjentikkan jarinya dan bertanya pada Bimala yang tengah melamun. "Bim, lo tau rumahnya Mila di mana? Seinget gue, lo satu jalan sama Mila."

"Gue tersentuh sama persahabatan kalian berdua, tapi lo nggak tau di mana dia tinggal. Mila aja tau rumah lo, masa lo nggak tau rumahnya dia di mana?” tanya Jayendra kepada Yola yang tengah bertanya pada Bimala di mana alamat rumah Mila.

Yola meminta Jayendra untuk diam. "Emang lo tahu rumahnya di mana?"

Jayendra merubah posisinya untuk bermain ponsel. "Ya mana gue tau. Gue, kan, nggak tau."

Yola yang kesal langsung melempar bungkus kacang milik Wiola ke arah mantan ketua kelasnya. "Semua lo nggak tau, pikiran lo isinya Jihan mulu.”

Jihan yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh ke arahnya, "Apaan, sih? Nama gue disebut-sebut mulu."

"Hahaha .... pacaran kok backstreet,” sindir Yakshara tertawa diikuti Hira di belakangnya.

"Takut banyak yang patah hati ya? Semua orang di SMA Angkasa kenal sama lo berdua, sampai akun menfess sekolah kebanyakan isinya I have crush on you, Jihan kalau enggak ya I have crush on you, Jayendra,” ujar Hira sambil mencari akun menfess sekolah.

Jessica ikut menimpali. "Iya woi! Gue iseng-iseng baca menfess sekolah isinya pada nanya Jihan udah punya pacar belum? Jayendra udah ada pawangnya belum? Jayendra nggak tertarik buat pacaran kah? Jihan, gue udah siap nih jadi pacar idamanmu. Kayak nggak ada hal menarik aja selain mereka berdua."

"Iri bilang bos!!" ejek Jihan tertawa membuat Jayendra diam-diam tersenyum.

"Kalo mereka berdua ditanyain sama anak-anak yang lain, kita pura-pura nggak tau aja. Kalo ada yang bocorin hubungan mereka, takut ada yang ngambek,” pesan Jessica melirik ke arah ketua OSIS.

"Jayendra sekali ngambek auto gonjang-ganjing nih bumi," tambahnya yang langsung mendapat tatapan tajam dari ketua OSIS itu sedangkan Jessica langsung tertawa.

"Gue pengen ikut ke rumah Mila juga,” lirih Yakshara sambil memakan kripiknya.

"Gue juga sama,” sahut Wiola.

✔️ Pelosopi '04 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang