Menangani Luka dan Hati

814 91 2
                                    

Naruhina canon story.
After the war.
Naruto milik Masashi Kishimoto.

.

.

🌷🌷🌷

“Di tengah kegugupan dan rasa tak pasti, satu senyuman tulus dari Naruto sudah cukup membuatku merasa seperti rumah kembali.”

______

Pagi ini matahari terlihat bersinar begitu terang. Rasa hangat yang menusuk kulitnya membuat Hinata bersemangat. Suasana hatinya menjadi lebih baik. Udara segar pagi ini seolah membisikkan harapan baru.

Namun, di balik senyum tipisnya, sebuah gelisah menghantui hatinya.

Pertemuan dengan Sakura hari ini membuatnya tak bisa tenang. Pikirannya berkecamuk, menerka-nerka apa yang akan dibicarakan sahabatnya itu.

Mungkinkah tentang Naruto?

Hatinya berdegup kencang. Ia meremas ujung bajunya, berusaha menenangkan diri. "Kenapa aku harus merasa seperti ini?" gumamnya dalam hati.

"Jika memang Naruto-kun bahagia bersama Sakura, aku harus merelakannya. Itu yang terbaik untuknya."

Hinata memaksakan senyum. Dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia baik-baik saja. Namun, jauh di lubuk hatinya, dia tahu bahwa ini tidak semudah itu.

🌷🌷🌷

"Hinata!" Sakura menghampiri Hinata yang tengah menunggunya di ujung lorong rumah sakit, senyum cerahnya menembus ketegangan yang terasa di udara. "Maaf membuatmu menunggu."

Hinata menyambutnya dengan senyum tipis, khas Hinata. "Tidak masalah Sakura-chan."

Mereka duduk di bangku panjang dan Sakura menatap Hinata dengan serius

"Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu."

Mata Hinata membulat sedikit, tetapi dia menepisnya dan tetap mempertahankan senyumnya. “Apa ini tentang Naruto-kun?” tanyanya, dengan suara yang sedikit bergetar.

Sakura terkekeh pelan. "Wahh! Apa byakugan bisa membaca pikiran seseorang?"

Hinata tersenyum tipis, pipinya sedikit merona.

Dia gugup dan agak takut?

Padahal dia telah mempersiapkan diri tetapi kenapa rasanya begitu gelisah dan tidak tenang.

'Jika Naruto-kun bahagia, aku juga harus bahagia.' Hinata mencoba menguatkan dirinya dalam hati. Dia tidak ingin terlihat buruk.

Sakura menatap Hinata lekat. Agaknya dia tertawa di dalam hati.

'Dia pasti salah paham!'

Hinata ini lucu sekali. Dia dan Naruto sangat mirip. Mereka terlalu polos.

"Begini Hinata—" Hinata terkejut saat Sakura memegang kedua tangannya nya. Dia segera mendongak dan pandangan mereka bertemu. "—aku butuh bantuanmu. Itupun, jika kamu tidak sibuk."

Hinata mengangguk pelan, berusaha menyembunyikan debaran jantungnya.

"Mungkin untuk beberapa hari kedepan aku punya sedikit waktu luang—" Hinata terlihat sedikit ragu. Tetapi dia berkata dengan jujur walaupun dia tidak tau bantuan apa yang Sakura perlukan.

"Benarkah?" Sakura langsung berseru girang, matanya berbinar-binar. "Baiklah, mulai hari ini bisakah kau membantuku untuk merawat Naruto?" Suaranya penuh harap, membuat Hinata terkejut.

[10] Sayonara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang