|10|Masalah Haechan-2

1.1K 101 0
                                    

Haechan masih benar-benar merasakan sakit hati, kecewa dan sedih. Sejak kejadian semalam, Haechan meminta tolong pada jeno untuk mengantarkan nya ke apartemen pribadinya. Karena dia tidak ingin kembali kerumah itu lagi. Karena dengan kembali ke rumah itu, dia hanya akan semakin terluka.

Saat ini Haechan hanya memandang kosong televisinya dan teringat semua perkataan Mark kemarin padanya. Perpisahan dan semua yang terjadi saat ini karena mark menginginkan seorang anak, dan itu sangat mustahil diberikan oleh Haechan. Mengingat Haechan bukanlah pria istimewa. Bahkan Mark jelas sangat tau, tapi kenapa begini? Kenapa harus seperti ini?

"Bahkan kau mengingkari janjimu padaku sendiri Mark hikss..." Monolog Haechan oada dirinya sendiri dan mulai menangis kembali.













Sementara itu jeno tidak nafsu memakan sarapannya sama sekali. Memuat kedua orangtuanya menatap bingung anak sematawayang mereka yang kembali dalam keadaan seperti saat ini.

"Jeno? Sebenarnya apa yang terjadi?' Ucap Tiffany.

"Aku tidak berhak memberitahu mommy, biarkan saja mommy tau nanti dari mereka."

"Apa maksudmu dengan mereka? Siapa yang kau maksud jen?" Ucap Tiffany semakin penasaran.

"Aku tidak mau.membahasnya mom. Aku duluan." Ucap jeno lalu pergi begitu saja tanpa.memakan sarapannya sama sekali.

"Lihat anakmu itu oppa. Kenapa sangat mirip sekali denganmu. Suka membuatku penasaran." Kesal Tiffany sembari menatap suaminya yang makan dengan tenang.

"Biarkan saja, lagian jeno juga sudah dewasa. Kau percaya saja padanya." Ucap Donghae sang suami dan Tiffany hanya merenggut kesal.



















Ditempat berbeda terlihat mark sedang sarapan dengan seorang pria cantik yang sepertinya tengah mengandung besar.

"Apa kau serius ingin berpisah dari istrimu Mark?"

"Hmm. Lagian aku akan punya anak darimu. Pernikahanku benar-benar sangat hambar dengannya."

*Hanya karena dia bukan pria istimewa sepertiku mark?"

"Hmm. Aku hanya ingin anak sayang. Jangan membahasnya lagi, aku sudah pada keputusanku." Ucap Mark.

"Baiklah, asal kau tidak menyesalinya nanti."

"Tentu saja."













Kembali lagi ke Haechan, dia masih menangis dan menangis bahkan mengabaikan semua pesan yang masuk ke ponselnya hingga bell apartemennya berbunyi dan diapun langsung berjalan dengan lesu menuju pintu dan membukanya.

"Mommy? Daddy?" Kagetnya.

"Ternyata mommy benar, kau ada disini sayang. Apa yan terjadi padamu?" Ucap ibu dari Haechan, Kim Taeyeon atau sekarang Lee Taeyeon.

"Aku—" Haechan mendadak pingsan dan membuat Taeyeon juga sang suami Lee Baekhyun langsung cemas dan membawa sang anak yang tampak kacau ke rumah sakit.







At. Hospital.

Taeyeon dan Baekhyun benar-benar tidak bisa tenang menunggu Haechan yang tengah ditangani oleh dokter hingga pintu ruang rawat itu terbuka.

"Bagaiman kondisi anak kami dok?"

"Anak tuan dan nyonya, mengalami dehidrasi tinggi juga lambungnya yang bermasalah karena tidak ada asupan sama sekali. Dan kelelahan, syaa sudah memberikan infus dan beberapa suntikan padanya. Anda bisa menemuinya tapi biarkan dia istirahat." Ucap dokter.

"Baik dok." Ucap keduanya mengerti lalu dokterpun pamit pergi. Lantas Taeyong dan Baekhyun langsung masuk dan melihat Haechan telah sadar bahkan duduk dengan tatapan kosongnya.

"Sayang? Apa ada yang sakit? Apa yang terjadi sebenarnya?" Ucap Taeyeon merasa sangat sedih melihat anaknya seperti itu.

"Tidak ada yang sakit mom. Aku sudah tidak bisa merasakan apapun saat ini."

"Apa maksudmu?"

"Mark Hyung selingkuh mom hiksss... Dia mengatakan sudah tidak ingin pernikahan ini karena tidak memiliki anak hiksss... Padahal dia tau aku bukan pria istimewa mom hiksss... Kenapa dia melakukan ini padaku hiksss... Aku ingin berpisah darinya mom hiksss.... Aku tidak mau bertemu dengannya lagi hiksss..." Ucap Haechan dan Taeyeon langsung membawa anaknya kedalam dekapannya dengan hati yang benar-benar memaki-maki menantunya itu bahkan Baekhyun langsung pergi begitu saja dengan rasa marahnya.















At. Mansion keluarga Doiu.

Baekhyun sampai di mansion besannya itu dan langsung menekan bell dengan rasa marah hingga pintu dibuka oleh sang besan, ibu dari mark. Lee Ji Eun.

"Oh oppa? Kau sendiri saja dimana Taeyeon eonni?"

"Apa suamimu ada dirumah?"

"Ne."

"Apa aku boleh masuk?"

"Ne, silahkan oppa." Ucap ji Eun tersenyum ramah lalu baekhunpun masuk dan melihat Kyung Soo sahabatnya turun dan menghampiri nya.

"Tumben kau kemari sendiri baek."

"Batalkan kontrak kerja sama kita."

"Apa maksudmu?"

"Batalkan. Aku tidak mau berurusan dengan keluarga kalian."

"Apa alasannya?" Bingung Kyung Soo.

"Tanyakan pada puteramu. Setelah ini aku harap, aku tidak bertemu dengan salah satu diantara kalian. Permisi." Ucap Baekhyun lalu pergi begitu saja membuat kedua besannya atau bisa dikatakan mantan besannya saat ini dengan perasaan bingung.

"Telpon putera kita dan suruh dia datang segera." Ucap Kyung Soo datar.

"Ne oppa." Ucap ji Eun lalu menghubungi putera sematawayang mereka.




























See you soon....

My Home (Jaemren Ft Nohyuck)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang