|5|Ngidam Renjun

1.2K 103 3
                                    





Sekarang telah menunjukkan pukul 02:00kst.  Renjun terbangun lalu duduk dan membangunkan jaemin sembari menggerakkan lengan suaminya itu.

"Nana bangunlah." Ucap renjun sangat kesal sekali.

"Eung? Kenapa sayang?" Ucap jaemin membuka matanya secara perlahan.

"Nana, injunie mau kimbab." Ucap renjun sembari mempoutkan bibirnya.

"Jam segini? Besok saja ya, Nana janji akan membuatkan yang banyak untuk injunie." Ucap jaemin sembari duduk dan mengelus kepala istrinya itu.

"Injunie mau sekarang Nana. Ayolah." Rengek renjun dan jaemin langsung menarik nafas panjang lalu tersenyum karena dia mengerti sekarang sepertinya renjun tengah mengidam saat ini.

"Baiklah. Tunggu sebentar ya. Biar Nana buatkan. injunie tunggu di kamar saja." Ucap jaemin.

"Tidak mau. Injunie mau ikut dan melihat Nana." Ucap renjun.

"Baiklah. Ayo." Ucap jaemin lalu turun dari tempat tidur lebih dulu dan mengulurkan tangannya pada istrinya itu.

"Tidak mau. Gendong." Rengek renjun sembari merentangkan tangannya. Jaemin jadi tersenyum karena renjun sangat menggemaskan. Bahkan dia merasa seperti mempunyai bayi kecil karena suaminya itu.

"Baiklah. Ayo." Ucap jaemin menggendong renjun ala koala dan renjun sangat senang sekali sampai dia mengalungkan tangannya pada leher suaminya itu.

"Go go go! Cepat Nana." Ucap renjun seperti anak kecil dan jaemin hanya tersenyum karena renjun yang tengah hamil ini benar-benar sangat menggemaskan sekali. Dia jadi tidak sabar menunggu kelahiran anaknya itu.






Di dapur....

"Injunie duduk disini dulu ya." Ucap jaemin hendak menurunkan suami mungilnya itu.

"Hmm. Cepat ya." Ucap renjun tersenyum lalu duduk dengan anteng di kursi meja makan itu.

"Hmm. Aku akan dengan cepat membuatnya." Ucap jaemin tersenyum sembari mengelus kepala suami mungilnya itu. Lalu diapun langsung mulai memasak kimbab untuk suami mungilnya yang sedang mengidam sekaligus calon anaknya itu. Renjun hanya memandangi jaemin yang tengah memasak dan terpesona dengan ketampanan suaminya itu. Dia merasa sangat bersyukur karena mendapatkan Na Jaemin sebagai suaminya.

Setelah beberapa menit kemudian, jaeminpun selesai dengan acara membuat kimbabnya lalu diapun membawa sepiring kimbab itu kepada suami mungilnya yang sudah berbinar menatapnya yang membawa sepiring kimbab itu.

"Ini untuk suamiku yang sangat menggemaskan." Ucap jaemin tersenyum.

"Makasih suaminya Nana." Ucap renjun tersenyum senang sekali lalu diapun memakan kimbab dengan sangat menggemaskan bahkan pipinya jadi semakin chubby karena dia memakan dengan sangat lahap membuat jaemin tersenyum padanya.

"Makannya jangan cepat-cepat sayang. Nanti kau bisa tersedak." Ucap jaemin tersenyum lalu diapun membersihkan sudut bibir suaminya yang terkena sisa makanan.

"Hmm. Ini sangat lezat sekali. Makasih Nana." Ucap renjun tersenyum.

"Hmm. Apapun untukmu sayang." Ucap jaemin tersenyum sembari mengelus kepala suami mungilnya itu.

"Hmm. Anak kita pasti akan sangat senang karena memiliki papa seperti Nana." Ucap renjun tersenyum.

"Anak kita juga pasti akan senang jika memiliki Mama sepertimu yang sangat cantik dan menggemaskan sekali." Ucap jaemin tersenyum.

"Hmm. Dia akan bahagia memiliki orangtua seperti kita." Ucap renjun tersenyum dan jaemin hanya tersenyum lalu kembali melihat suami mungilnya makan dengan lahap dan bersyukur karena renjun tidak meminta yang aneh-aneh atau malah belum? Karena jaemin sangat menanti renjun lebih banyak merepotkan nya untuk masa mengidamnya ini.
















































See you soon.

My Home (Jaemren Ft Nohyuck)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang