Jaemin akhirnya turun dengan renjun yang tertidur di gendongannya karena ibunya memanggilnya. Irene melihat anaknya mendekat dengan menantunya yang berada di gendongan sang anak langsung tersenyum karena menantunya semakin menggemaskan.
"Kenapa renjun?"
"Dia masih mengantuk mom. Lagian, dia tidak mau tidur jika tidak ada aku."
"Manja sekali. Mommy jadi gemas dengannya." Ucap Irene menahan keinginannya untuk mencubit pipi menantunya itu.
"Daddy bagaimana mom?" Ucap jaemin menatap sang ibu yang asyik menghias cupcakenya.
"Palingan juga Daddy sekarang sedang kesal karena bangun mommy sudah tidak ada. Daddymu itu Big baby mommy." Ucap Irene tertawa kecil.
"Nanti kalau Daddy panik karena mommy tiba-tiba menghilang gimana?" Ucap jaemin tak habis pikir dengan ibunya itu.
"Ya enggaklah. Mommy udah nulis kok di note kalau mommy akan kesini. Lagian daddymu tidak seperti itu. Mungkin kau yang seperti itu, iya kan?" Ucap irene.
"Tentu saja." Ucap jaemin ketus. Dan disaat bersamaan renjun merasa terganggu dengan suara disekitarnya lalu diapun membuka matanya dan merenggangkan pelukannya pada jaemin lalu menatap jaemin bingung karena dia belum menyadari keberadaan Irene.
"Nana?"
"Kenapa sayang?"
"Minum." Jaemin lantas mengambilkan air hangat untuk renjun lalu renjunpun meminumnya dan memberikan gelas kosong pada jaemin. Jaemin hanya tersenyum karena suaminya sangat menggemaskan.
"Nana tadi bicara dengan siapa? Kenapa sangat ribut sekali?" Bingung renjun. Jaemin sudah tidak bisa menahan lagi ke gemasannya pada renjun.
Cup.
Irene hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak dan suaminya sangat sama. Sedangkan renjun menatap bingung jaemin karena mengecup nya.
"Mommy sudah datang." Ucap jaemin dan renjun sontak membulatkan matanya kaget dan memerah karena pasti mertuanya itu sudah melihat kelakuan keduanya. Sangat memalukan. Renjun lantas saja langsung menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin.
"Kenapa sayang?" Ucap jaemin tertawa kecil.
"Aku malu. Kenapa tidak bilang dari tadi " bisik renjun dan jaemin hanya tertawa.
"Sudah sayang tidak perlu malu. Nana memang sangat menyebalkan sama dengan daddynya. Ini cup cakenya sudah siap? Kamu bukannya sangat ingin sayang?" Ucap Irene tersenyum.
Renjun lantas saja melonggarkan pelukannya pada jaemin dan meminta turun yang langsung di turuti oleh jaemin. Renjun lantas berlari ke Irene dan memeluk lengan ibu mertuanya itu.
"Nana sangat menyebalkan mommy." Adunya.
"Memang, mommy juga sangat kesal padanya. Yasudah kita tinggalkan saja. Ayo, cupcakenya sudah siap." Ucap Irene dan renjun tersenyum lebar lalu keduanya langsung menuju ke ruang tengah sedangkan jaemin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah suami dan ibunya. Saat akan menyusul, ponselnya pun berbunyi dan tertera nama jeno.
"Ada apa Lee?"
"Na? Apa kau tau dimana haechan?"
"Apa maksudmu? Ini masih pagi, bagaimana mungkin aku tau? Aku saja bersama istriku dan mommyku sedang dirumah."
"Bukan begitu Na, tapi kemarin Haechan memintaku untuk mengantarkannya ke apartemen miliknya tapi aku sekarang disini dan dia tidak ada disini."
"Coba kau hubungi. Mungkin saja dia ada didalam atau di toilet. Jangan sampai kau datang kemari dan mengatakan hal aneh-aneh tentang Haechan. Aku tidak mau suamiku kenapa-napa karena cemas pada sahabatnya."
"Kau aneh sekali. Lagian mereka sahabat, itu wajar jaemin."
"Aku tidak mau calon anakku kenapa-napa. Mengerti?" Jaemin langsung mematikan ponselnya dan menyusul ibu dan suaminya itu.
Di ruangan tengah...
Irene dan renjun duduk sembari menonton televisi bahkan Irene tersenyum karena renjun memakan cup cakenya dengan sangat lahap sekali. Sepertinya calon cucunya benar-benar sangat menyukainya. Membuat Irene sangat senang dan semakin penasaran kira-kira saat cucunya lahir akan mirip dengan siapa? Anak atau malah menantunya?
"Pelan-pelan makannya sayang." Ucap Irene.
"Hmm, cupcake buatan mommy enak." Ucap renjun setelah memakan satu cupcake.
"Syukurlah kalau kamu suka sayang. Mommy pasti akan membuatkan apapun yang kau inginkan." Ucap Irene tersenyum lalu mengelus kepala renjun.
"Makasih mommy." Ucap renjun tersenyum dan melanjutkan memakan cupcakenya. Jaemin mendekat dengan segelas air putih untuk suami mungilnya itu. Dan diapun duduk disebelah renjun.
"Nana kau sarapan lah. Mommy sudah memasakkan sarapan untukmu." Ucap Irene.
"Nanti saja mom, aku mau lihat suami mungilku makan cupcakenya dulu." Ucap jaemin sedangkan renjun tidak perduli sama sekali membuat jaemin cukup kaget karena mood istrinya sangat cepat berubah. Sedangkan Irene hanya tersenyum setidaknya dia senang karena keluarga anaknya jauh dari gosip miring kebanyakan keluarga pengusaha ataupun artis. Dia bersyukur anaknya bahagia dengan pilihannya ini.
See you soon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home (Jaemren Ft Nohyuck)END✔
Fanficupdate? tak menentu. Hanya bercerita tentang kehidupan rumah tangga jaemin dan renjun. Mpreg! jaemren bxb boyslove homopobic