|19| Kepergian Jung woo & Haechan.

899 85 2
                                    


Haechan saat ini tengah berada di bandara seorang diri, tadinya baekyeon akan mengantar tapi Haechan melarang karena dia tak mau sedih saat harus berpisah dari orangtuanya itu. Dia sekarang duduk menunggu jeno yang katanya akan datang ntah untuk apa.

Beberapa menit kemudian haechanpun melihat jeno yang berlari dan berdiri dihadapannya dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Ada apa jeno? Kenapa kau berlari?"

"Haechan apa boleh aku juga ikut?" Ucap jeno dengan sedikit kesulitan karena ngos-ngosan.

"Ne?! Untuk apa?"

"Aku, aku ingin menemanimu. Seperti yang mungkin hatimu katakan, aku akan membenarkan semuanya. Karena aku tak ingin kau sendirian." Ucap jeno dan Haechan hanya menatap jeno dan melihat kalau yang dikatakan jeno adalah ketulusan saat ini.

"Tapi? Apa orangtuamu tak akan marah? Kau baru saja kembali dari Belgia beberapa Minggu lalu?"

"Mereka tak masalah soal itu? Bagaimana?"

"Hmm, baiklah." Ucap Haechan menganggukkan kepalanya karena dia sangat percaya pada jeno dan yakin dengan cepat karena dia yakin jeno tak sama dengan Mark walaupun mereka sepupuan.

"Makasih." Ucap jeno tersenyum hingga eyesmile nya terbentuk dan Haechan yang mengangguk sembari tersenyum kecil.








At. Apartemen markwoo.

Mark masuk dan diapun memanggil-manggil Jung woo tapi tak ada jawaban sama sekali hingga matk pergi melihat ke dapur tapi tak ada lalu diapun melihat ke kamar mereka dan diapun menemukan ponsel Jung woo dengan kertas yang dihimpit diatas kasur lalu diapun membacanya.

Mark, maafkan aku. Aku tau kalau hubungan kita salah. Bahkan memiliki anak denganmu juga adalah kesalahan. Aku tak ingin menghancurkan hidupmu dengan memiliki hubungan buruk dengan orangtuamu. Cukup kau berpisah dengan suamimu, tapi jangan dengan orangtuamu. Karena kau harus menghormati mereka. Maaf aku pergi dengan anak kita, tapi ini demi kebaikan kita Mark. Aku harap kau tak marah padaku. Aku mencintaimu Mark, tapi kita tak bisa bersama. Hiduplah dengan lebih bahagia.

Annyeong Mark.

Kim Jung woo.

Mark meremas kertas itu lalu melemparnya asal.

"Aaaarrrggggg!!!! Kenapa kau meninggalkanku Kim jung woo!" Marah Mark sembari mengacak-acak semua yang ada didalam kamar itu juga menangis, lalu diapun teringat orangtuanya dan berpikir kalau ini ada sangkutannya dengan orangtuanya, dia lantas pergi dengan dipenuhi amarah kerumah orangtuanya.









Kembali lagi ke bandara, nohyuck akan segera berangkat tapi Haechan mendadak berhenti karena melihat seorang pria yang sepertinya sangat familiar. Membuat jeno juga berhenti dan menatapnya juga melihat apa yang sedang haechan lihat.

"Ada apa Haechan?"

"Tidak, aku hanya merasa orang itu sangat familiar." Ucap Haechan.

"Itu hanya perasaanmu, ayo nanti kita malah ketinggalan pesawat." Ucap jeno dan Haechan mengangguk lalu mengikuti jeno yang membawa kopernya sedangkan jeno tak membawa apapun selain paspor, ponsel dan dompetnya karena dia akan membeli semuanya saat sampai di Chicago nantinya.













At. Mansion doiu.

Mark masuk dengan wajah marahnya ketika maid membukakan pintu lalu diapun menghadap pada kedua orangtuanya yang ada di ruang tengah. Kyung Soo menatap datar anaknya itu sedangkan jieun menatap tersenyum anak yang sudah dia anggap sebagai anak kandungnya.

"Mark kau datang?" Ucap jieun.

"Tak usah bersikap baik padaku. Apa kau melakukan sesuatu pada Jung woo, lee Kyung Soo." Datar Mark dengan menahan amarahnya itu. Kyung soo menatap anaknya itu datar lalu diapun berdiri.

"Apa kau sudah gila? Aku bahkan tak ada berurusan apalagi bertemu dengan orang semenjijikkan kalian." Datar Kyung Soo.

"Oppa tenanglah." Ucap jieun sembari mengelus bahu Kyung Soo.

"Kalau kau tak melakukan apapun dia tak akan pergi! Sebenarnya kenapa kau membuat hidupku hancur!" Marah Mark, kyung soo lantas menonjok wajah Mark hingga Mark sedikit oleng dan memegang sudut bibirnya yang terluka.

"Oppa!" Ucap jieun kaget sembari menahan Kyung soo tapi Kyung Soo melepaskannya dan menarik kerah baju anaknya itu.

"Kau bilang aku menghancurkan hidupmu!"

"Memang itu kenyataannya."

"Kau lah yang menghancurkan hidupku sejak awal, apa kau mengerti?! Karena pria brengsek itu aku mengandung mu! Kau tau! Kau terlahir dariku! Wanita yang kau ketahui adalah ibumu ini bukanlah ibumu, tapi dia wanita baik yang mau menikah denganku dan menemaniku mengurusmu, sejak awal kau menghancurkan hidupku! Kehadiranmu menghancurkan hidupku! Apa kau tau?! Sih brengsek itu sangat mirip denganmu bahkan kelakuannya! Kau menghancurkan ku Mark!" Ucap Kyung Soo lalu diapun langsung mendorong Mark lalu diapun pergi seketika kedalam kamarnya sedangkan Mark terdiam di lantai dingin itu.

Jieun lantas mendekat dan diapun berjongkok lalu mengelus bahu Mark dia tak menyangka kalau Mark akan tau asal usulnya lebih cepat.

"Mark?"

"Apa itu benar mom?" Ucap Mark dengan tatapan kosongnya.

"Hmm." Angguk jieun lalu diapun berjalan kesalah satu nakas dan membukanya lalu membawa salah satu figura foto dan memperlihatkan pada Mark.

"Ini adalah orang brengsek yang melakukan hal itu pada daddymu, daddymu adalah pria istimewa, dia benar-benar sangat terpuruk saat hamil dirimu saat itu. Dia adalah orang yang membuat kau ada didunia ini." Ucap jieun. Mark hanya menatap kosong pada figura foto dimana daddynya tersenyum bersama dengan pria lainnya yang bahkan sedikit mirip dengannya.

"Kau memang perlu waktu untuk sendiri Mark, apa kau ingin mommy antarkan ke apartemenmu?"

"Aku pergi sendiri." Ucap Mark lalu pergi begitu saja dengan membawa figura foto itu, sedangkan jieun menatap nanar kepergian Mark yang sudah seperti anak kandungnya sendiri.  Lalu diapun menyusul Kyung Soo kedalam kamar mereka.



























See you soon.

My Home (Jaemren Ft Nohyuck)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang