Seminggu telah berlalu dan sekarang renjun benar-benar sangat bosan karena hanya berdiam diri di mansion keluarga Na, karena jaemin harus pergi ke luar kota selama tiga hari. Dan dia juga tak bisa menghubungi Haechan saat ini. Renjunpun langsung mengambil blackcard yang ditinggalkan oleh jaemin untuknya lalu diapun langsung pergi setelah memakai Hoodie milik jaemin yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan.
"Pak Kim?"
"Iya nyonya?" Ucap supir keluarga Na itu.
"Bisa antarkan saya ke supermarket?"
"Baik nyonya. Silahkan masuk" Ucap pak Kim dan renjun langsung masuk setelah pak Kim membukakan pintu dia sudah telah mengirimkan pesan pada irene kalau dia akan pergi ke supermarket sebentar dan juga sudah mengabari jaemin yang pasti karena jaemin menyuruhnya untuk selalu mengabari kemanapun dia akan pergi.
At. Supermarket.
Renjunpun masuk dengan troli, sebenarnya dia tidak tau akan membeli apa, tapi dari pada bosan di mansion keluarga suaminya itu lebih baik dia berjalan-jalan bukan? Itulah pikirannya.
Renjun mengelilingi supermarket itu dan memasukkan beberapa hal yang dia ingin beli, mulai dari buau stroberi kesukaannya, eskrim, juga beberapa Snack dan diapun berjalan menuju ketempat penjualan cake, karena dia mendadak ingin membeli cake.
Saat sedang melihat-lihat cake yang tersedia, diapun melihat Haechan dan mendekat.
"Haechan?" Haechan langsung menatap kaget renjun.
"Renjun? Kau disini dengan siapa?" Ucap Haechan.
"Dengan pak Kim, supir keluarga Na."
"Kenapa tidak dengan jaemin?"
"Nana sedang ada pekerjaan di luar kota selama tiga hari, besok baru pulang. Dan dia menitipkan ku pada mommy Irene dan Daddy suho. Haechan kau baik-baik saja bukan? Bagaimana hubunganmu dengan suamimu?" Ucap renjun rada ragu.
"Aku memutuskan untuk berpisah renjun. Aku tidak bisa bersama dengan pria brengsek sepertinya." Ucap Haechan apa adanya. Renjun lantas mengelus bahu sahabatnya itu.
"Sabar ya Haechan. Kau punya aku, tapi kenapa belakangan ini aku coba menghubungi mu, ponselmu tak aktif?"
"Aku sengaja renjun. Aku hanya ingin tenang dulu, dan sekarang aku sudah baik-baik saja." Ucap Haechan tersenyum.
"Kalau begitu, kau ikut denganku kerumah mommy Irene saja. Aku sangat merindukanmu." Ucap renjun tersenyum.
"Apa tidak masalah?"
"Tentu saja. Ayo." Ucap renjun semangat dan merekapun membayar belanjaan, lebih tepatnya renjun membayarkan belanjaan Haechan juga.
Di perjalanan.
"Haechan? Apa kau bertemu dengan jeno setelah kejadian itu?" Ucap renjun menatap Haechan dan Haechan hanya menatap renjun lalu teringat pertemuannya dengan jeno malam itu, setelah tiga hari dia keluar dari rumah sakit.
Flashback.
Haechan duduk dibangku yang menghadap langsung pada sungai Han yang sangat tenang dimalam yang sangat dingin. Dia hanya ingin membebaskan dirinya dari kesakitan yang saat ini dia rasakan.
Tiba-tiba diapun merasa ada seseorang yang duduk disebelahnya dan membulatkan matanya kaget.
"Jeno?"
"Apa aku sangat mengganggumu? Kalau memang begitu, aku akan pergi. Aku hanya tak sengaja melihatmu disini." Ucap jeno akan beranjak tapi Haechan menahannya hingga jeno menatapnya.
"Tetaplah disini." Ucap Haechan dan jeno hanya menganggukkan kepalanya.
"Makasih jeno."
"Makasih?"
"Karena kau sudah membelaku di depan Daddy Kyung Soo." Ucap Haechan menatap jeno.
"Aaa, aku melakukan itu karena aku mempunyai perasaan yang salah terhadapmu. Tapi bukankah sekarang tidak lagi? Mengingat kau sudah memberikan surat perceraian pada Mark Hyung? Tapi, kau tidak perlu memikirkan perasaanku. Aku percaya kau pasti tidak ingin bersama dengan keluarga mantan suamimu. Walaupun mereka berbeda. Jadi, aku tak akan menuntut balasan ini darimu." Ucap jeno menatap sungai Han itu. Haechan menatap jeno dan ikut menatap sungai Han itu.
"Kau berbeda darinya jeno, memang pernyataanmu itu membuatku kaget, tapi aku belum siap untuk kembali memiliki hubungan untuk beberapa waktu ini." Ucap Haechan. Jeno hanya diam saja menunggu kelanjutan Haechan.
"Tapi, tolong tunggu aku. Saat aku sudah yakin untuk membuka kembali hatiku, aku akan segera berlari kearahmu." Ucap Haechan.
"Tanpa kau suruh pun aku akan tetap menunggumu." Ucap jeno dan keduanya saling menatap satu sama lainnya.
Flashback end.
"Haechan? Kau baik-baik saja?" Ucqp renjun karena Haechan melamun.
"Ne? Kau bertanya soal apa tadi?" Ucap Haechan.
"Apa kau ada bertemu jeno setelah kejadian itu?"
"Hmm, aku juga sudah berterimakasih padanya."
"Syukurlah. Aku harap kau akan hidup bahagia sekarang. Kau harus ingat kalau kau punya aku." Ucap renjun tersenyum.
"Hmm. Aku akan selalu mengingatnya." Ucap Haechan tersenyum membuat renjun ikut tersenyum juga.
See you soon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home (Jaemren Ft Nohyuck)END✔
Fanficupdate? tak menentu. Hanya bercerita tentang kehidupan rumah tangga jaemin dan renjun. Mpreg! jaemren bxb boyslove homopobic