Part Six

101 19 0
                                    

PERSETERUAN DIANTARA PASANGAN PERJODOHAN

PERSETERUAN DIANTARA PASANGAN PERJODOHAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose menahan rasa sakit dibahunya. Jika bukan karena kedua kakaknya khawatir sampai membuat keributan lantaran sudah beberapa beberapa hari tak melihat wajah Rose, Rose pasti memilih untuk tetap beristirahat seperti yang dokter anjurkan.

"Lucas bilang kami tidak bisa menemuimu karena kau sibuk memersiapkan pernikahan. Apa benar?" Tanya Orchid, mencoba meyakinkan diri bahwa apa yang dilihatnya waktu itu tidak benar.

"Iya, benar." Sedikit banyak Rose bersyukur karena orang-orang Marpheus di Mansion ini menyembunyikan fakta bahwa dia terluka dari kedua kakaknya, karena Rose tidak ingin membuat kedua kakaknya khawatir. Tapi, meskipun begitu tetap saja terbesit curiga tentang alasan Marpheus menyembunyikannya. Apa mungkin, sebenarnya penyerangan itu adalah perbuatan Marpheus? Mungkin dia merasa sakit hati karena perkataan kami tapi, jika benar begitu, bukankah seharusnya dia membunuh kami semua? Aku benar-benar tak mengerti.

"Kau yakin? Orchid berkata bahwa dia melihatmu dipapah Lucas ke dalam kamar pangeran Marpheus. Apa mungkinkah kau diancam? Diperalat? Atau kau—"

Sebelum terkaan sang kakak menjadi kian buruk, Rose segera menghentikannya, "cukup, kak. Itu tidak seperti yang kakak pikirkan." Rose sebenarnya agak terkejut karena ternyata kakaknya menjadi saksi mata kejadian penyerangan diam-diam itu tapi, dari perkataannya, Rose bisa menebak bahwa Orchid tak sepenuhnya menyaksikan kejadian itu.

"Lalu apa? Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, dan saat aku mencoba menghampiri kalian ke kamar Pangeran, Lucas bilang aku tidak bisa bertemu denganmu karena kau sibuk. Aku yakin sekali bahwa kesibukkan memersiapkan pernikahanmu hanyalah alasan, karena aku terus memerhatikan bahwa kau tidak keluar dari kamar ini sejak malam itu." Orchid memaparkan. Rose cukup terkejut karena intuisi Orchid yang masih tajam meskipun dia sudah lama tak mengikuti pelatihan bela diri karena orang-orang di tempat latihan merundungnya.

Orchid beranjak dari kursinya, dan menghampiri Rose yang duduk di hadapannya, kemudian berkata, "buka gaunmu."

Rose tersentak. Ya, Orchid memang selalu begitu, dia akan meminta bukti atas segala sesuatu, dan karena dia melihat Rose dipapah seperti itu malam itu, tentu dia menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang terjadi, dan adiknya terluka.

"Yang benar saja, kakak mau mempermalukanku?" Desak Rose.

"Jangan mengarahkan perkataanku pada maksud buruk. Kau pasti paham, bahwa aku akan meminta Edelwis yang memeriksamu," ucapnya. Kemudian beralih pada Edelwis. "Kak, periksa dengan benar ke setiap incinya. Aku akan tunggu di luar."

Rose tertegun. Jantungnya berdegub kencang. Jika sampai ketahuan bahwa dia terluka, maka kedua kakaknya pasti akan membatalkan pernikahan ini, terlebih citra Marpheus memang sudah jelak dimata kedua kakaknya. Tidak! Tidak boleh! Tapi, bagaimana caraku menolaknya? Jika kutolak, maka itu hanya akan menambah kecurigaan tapi, jika aku diam saja ...

The Ugly Prince and Lady RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang