Part Seventeen

52 15 0
                                    

CARA MENYENTUH HATI MEREKA

Hari ini adalah hari peninjauan wilayah bersama yang Mulia Marpheus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari peninjauan wilayah bersama yang Mulia Marpheus. Lucas sudah memberikan draf tentang orang-orang Utara padaku tapi, kenapa hatiku masih saja gelisah? Apakah mereka akan menyukaiku? Atau nantinya wilayah yang damai ini akan jadi berkonflik karena diriku? Ya, wajar jika sampai ada konflik, mengingat karena saranku baroness Elmer yang dicintai rakyat Utara mendapat hukuman tapi, apa itu salah? Memangnya mereka tak dapat melihat bahwa Baroness hanya menerima pujian dari apa yang yang mulia Marpheus.

"Lady?"

Suara Marpheus menyadarkan Rose dari lamunannya. "Ah, iya, yang mulia."

"Anda baik-baik saja?"

"Hanya sedikit tegang. Ini pertama kalinya saya kembali bersosialisasi."

Marpheus terdiam sejenak. Menatap Rose penuh tanya sebelum akhirnya berkata, "Lady, sebenarnya saya penasaran dengan satu hal. Jika Lady tak keberatan, apa saya boleh menanyakannya?"

"Tentang apa, yang mulia?"

"Tentang alasan mengapa Lady bisa menjadi penyebab goyahnya keluarga Duke Fragrant, dan menarik diri dari pergaulan kelas atas? Sejujurnya saya jadi sedikit tahu tentang Lady setelah masalah baroness."

Rose tersentak. Apakah aku belum pernah mengatakan padanya? Rose berpikir sejenak. Ah benar, jika aku sudah mengatakan padanya pasti dia tidak akan bersikap sesopan ini padaku. Ya, siapa juga yang mau memandang hormat pada wanita gila yang mengejar-ejar cinta dari lelaki yang lebih rendah darinya.

Marpheus yang mendapati wajah Rose yang ragu pun, akhirnya berkata, "jika itu menyulitkan, maka Lady tak perlu memberitahu saya."

"Tidak, yang mulia, itu tidak sulit sama sekali, hanya saja ... saya takut jika alasan saya akan membuat penilaian yang mulia terhadap saya berubah. Maksud saya ..." yang mulia adalah satu-satunya lelaki selain kakak saya yang memandang saya dengan hormat setelah saya terjerembab dalam kebodohan yang dinamakan cinta tapi, jika yang mulia tahu kebenarannya, apakah saya akan siap melihat wajah yang mulia meremehkan saya?

"... Lady, jika anda berkata begitu, maka saya akan jujur bahwa Lady adalah satu-satunya orang yang bertanya 'apakah sakit sekali?' Saat melihat luka saya. Biasanya orang akan bertanya bagaimana saya mendapatkan luka ini. Bahkan mendiang Marquiss dan Marchioness pun tak berkata apa-apa karena takut menyinggung saya. Jadi, bagi saya, dengan Lady menanyakan hal seperti itu, Lady adalah orang yang lembut dan perhatian. Serta Lady yang berani menegur baroness, membuat saya berpikir Lady adalah orang yang cerdas dan bijaksana, saya tidak akan merubah penilaian itu terhadap Lady."

Rose tersenyum kecil. "Kata-kata yang mulia, saya sangat bersyukur bisa mendengarnya. Terimakasih banyak." Rose menghela napas panjang, kemudian melanjutkan, "dulu saya sangat terpukul dengan kepergian kedua orangtua saya tapi, karena kakak-kakak saya juga sama terpukulnya, saya tidak memiliki tempat untuk bersandar, dan di saat itu, seorang putra baronet mendatangi saya dan mengulurkan tangannya untuk saya. Saya yang memang saat itu butuh seseorang untuk bersandar, menerima uluran tangan itu, dan kemudian di mulai sejak saat itu, saya akhirnya terjerembab dalam cinta buta. Saya selalu menempel pada lelaki itu, dan akhirnya mulai melakukan hal-hal bodoh hingga sampai pada titik di mana orang-orang mulai merendahkan martabat Fragrant. Dan ... saya rasa cukup sampai di sini saja, yang mulia, karena sepertinya yang mulia dapat menebak kejadian setelahnya."

The Ugly Prince and Lady RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang