Brothers! [Karma & Gakushuu]

4

Karena gabut jadinya up aja deh.

Males basa-basi, jadi langsung aja.

.

.

.

______________________________________

Setelah kejadian kemarin, Karma dan Gakushuu tidak bicara satu sama lain. Gakuhou hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku mereka.

Karma menghabiskan sarapannya dengan cepat, mengambil tasnya lalu langsung berangkat ke sekolah. Gakushuu tidak mempedulikannya.

.

.

.

Kelas E sedang berlatih bersama Koro-sensei dan Karasuma-sensei. Para murid bersembunyi dan Karasuma-sensei akan mencari mereka. Tugas para murid adalah mereka harus bertahan, jangan sampai ditemukan, atau lebih tepatnya jangan sampai terkena serangan dari Karasuma-sensei hingga waktu yang sudah ditentukan.

Mereka melangsungkan permainannya di hutan seperti biasa. Namun ketika permainan sedang berlangsung, tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya.

"Waaa! para murid-muridku! cepat kembali ke kelas, berteduhlah!" Koro-sensei berkata dengan panik. Para murid bergegas kembali.

Namun hal yang tak terduga terjadi, Karma yang sedang di tepi sungai terpeleset dan tercebur. Karma terkejut dengan rasa dinginnya lalu langsung keluar dari air. Ya, Karma baik-baik saja, tapi seluruh tubuhnya basah kuyup sekarang.

"Uwaa! Karma-kun, bagaimana seluruh pakaianmu sudah basah kuyup seperti itu?" Koro-sensei terkejut melihat penampilan Karma, begitu juga murid yang lain.

Karma menghela nafas dan menjawab singkat dan jelas, "Hanya terpeleset."

"Baiklah, semuanya ganti pakaian, keringkan diri kalian sebelum kalian bisa masuk angin." perintah Koro-sensei.

.

.

Hujan reda.
Karma duduk di kursinya, tidak sepenuhnya mendengarkan pelajaran Koro-sensei. Masih melamun dan sedikit mengantuk.

"Karma-kun," tiba-tiba saja Koro-sensei memanggil.

"Hm?" Karma mendongak pada gurunya.

"Tolong jawab soal ini." Perintah Koro-sensei. Sepertinya dia tahu Karma tidak memperhatikan pelajaran dan mencoba mengetesnya sedikit, namun soal itu dijawab dengan mudah oleh Karma.

Si rambut merah kembali menopang wajahnya dengan tangannya, ekspresi bosan terpampang diwajahnya.

Koro-sensei hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap murid jeniusnya.

.

.

Jam pelajaran telah usai dan saatnya untuk pulang.

Murid kelas E sebagian sudah pulang. Ada yang mengemasi barang-barangnya, dan ada juga yang masih duduk-duduk di belakang gedung sekolah. Siapa? Karma, tentu saja.

Suasana hatinya sedang tidak terlalu bagus karena pertengkaran kemarin, jadi dia mencoba mendapat ketenangan disana.

Namun sepertinya alam tidak mendukung, awan terlihat sangat gelap dan Karma tidak membawa payung. Jadi dia memutuskan untuk pulang saja walaupun sebenarnya belum ingin kembali kerumah, apalagi bertemu 'kakaknya' yang selalu membuat mood-nya rusak.