12

710 60 7
                                    

"Ternyata betulan datang, ya... Yah tidak apalah, Ayah juga sudah mengizinkan." Karma membuka pintu mobil dan duduk di kursi penumpang.

Shiori mengangkat alis mendengarnya. "Jadi Gakuhou-san ingat aku?"

"Iya."

Shiori nampak tersenyum dan kembali menyalakan mesin mobilnya.

"Jadi, kita akan ke mana?" Karma bertanya dengan sedikit mencondongkan tubuhnya.

"Kau mau makan malam? Sekalian mengobrol?" Shiori menawarkan. "Tapi tidak akan sampai terlalu malam, kok!"

Karma hanya mengangguk menyetujuinya. "Boleh saja."

Shiori menghela napas senang.
"Ngomong-ngomong, Karma-kun, apa kau tidak curiga padaku? Bagaimana jika ternyata aku orang lain yang menyamar sebagai Akemi Shiori untuk mengambil suatu keuntungan darimu?" Shiori iseng-iseng bertanya.

Karma yang sedang melihat ke luar jendela pun kembali menegakkan posturnya lalu menyilangkan tangannya.

"Aku tidak merasakan adanya firasat buruk, dan firasatku biasanya akurat." Karma menjawab tanpa ragu.

Shiori tertawa kecil mendengar jawabannya yang terdengar serius tapi lucu.

"Baiklah, baiklah. Tadinya ku pikir akan sulit untuk membujukmu."

"Aku percaya Akemi-san tidak akan melakukan apa-apa."

"Akemi-san terlalu formal. Kau bisa memanggilku Shiori-san."

Karma mengangkat bahu. "Butuh waktu untuk membiasakannya."

"Baiklah..."

"......"

"Jadi, belajar apa saja hari ini?" Shiori memecah keheningan.

"Tidak ada yang istimewa... Hari ini ada kelas tata boga." Karma menjawabnya dengan monoton sambil terus menatap ke luar jendela.

"Apa yang kalian buat?"

"Ramen."

"Souka..."

"......"

Shiori tampak tersenyum kaku sambil sekali-kali melirik Karma melalui kaca spion tengah.
"Aku tidak menyangka akan secanggung ini..."

______________________________________
.

.

.

Kediaman Asano

Gakushuu tengah mengerjakan tugas sekolah setelah baru saja selesai makan malam dengan ayahnya. Namun konsentrasinya sulit ia pertahankan saat pikirannya ke mana-mana.

"Apa Karma masih belum pulang?"

Gakushuu tidak habis pikir kenapa ayahnya mengizinkan Karma pergi dengan orang lain begitu saja, dan kenapa Karma mau saja untuk ikut.

Ingin membuang pikiran-pikiran yang ia rasa mengganggu itu namun sepertinya memang tidak mudah jika sudah menyangkut Karma.

______________________________________

Di sisi lain, Shiori dan Karma tiba-tiba sudah akrab begitu saja.

"Bagaimana hubunganmu dengan Gakushuu? Apa kalian akur?" Shiori bertanya sambil menatap Karma yang sedang meminum Strawberry Smoothies-nya dengan antusias.

Karma mengangkat kepalanya.

"Hm? Gakushuu? Kami tidak terlalu sering mengobrol sebenarnya. Bagaimana ya, banyak hal telah terjadi."

Brothers! [Karma & Gakushuu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang