Brothers! [Karma & Gakushuu]

2

Hai guys!

Kembali lagi nih hehe.
Untuk beberapa chapter ke depan bakal cepet updatenya karena emang udah siap.

Silahkan membaca!

______________________________________

Pagi hari.

Karma berjalan dengan santai masuk ke kelas.

"Ohayou, Karma-kun." Sapa Nagisa dengan senyum ramahnya.

"Ohayou, Nagisa-kun." Karma membalas sapaanya sambil duduk di kursinya. Dia menghela nafas.

"Ada apa, Karma-kun? Tidak biasanya kau menghela nafas seperti itu." Tanya Nagisa menanggapi sikap Karma yang tidak biasanya.

"Hanya sedikit kesal karena video game ku rusak saat aku sudah mencapai level yang tinggi." Ucap Karma.

Bohong tentu saja.

Nagisa hanya tersenyum mendengar alasan kenapa temannya sampai kesal seperti itu.

"Yah, kau bisa minta tolong pada Itona-kun untuk memperbaikinya. Apa bisa, Itona-kun?" Kata Nagisa.

"Hm? Yah tentu saja" kata Itona dengan muka datarnya.

"Tidak perlu repot-repot." Karma menyunggingkan senyum.

Alasan sebenarnya mengapa Karma terlihat kesal adalah, dia berdebat dengan Gakushuu.
Gakushuu bersikeras agar Karma dijemput oleh salah satu pelayan.

Tentu saja Karma menolak.
Pada akhirnya Gakushuu menyerah berdebat dengan Karma yang seperti tidak ada habisnya.

"Apa-apaan dia memaksaku seperti itu."

"Dia tidak tahu kalau aku terkenal karena apa? Aku bisa membela diri. Apa dia tidak tahu itu?"

Karma menggerutu dalam benaknya.

______________________________________

.

.

.

.

Kelas baru saja selesai.

"Nee, Karma," panggil seorang gadis berambut pirang.

"Apa?"

"Kami ingin mengajakmu keluar nanti malam, kau ikut?"

"Hm, sepertinya tidak masalah, lagipula aku juga tidak ingin melihatnya (Gakushuu) lama-lama." Batinnya.

"Hmm, aku ikut."

"Aku akan bosan di rumah tanpa video game ku." Katanya dengan sedikit seringai.

"Setidaknya dengan video game Karma yang rusak akan membuatnya mau untuk ikut dengan kita." kata Nagisa.

Karma hanya memutar matanya sambil tersenyum.

"Yeay, berarti sudah diputuskan!"

"Ngomong-ngomong, siapa saja yang akan ikut?" Tanya Karma menoleh pada Nagisa.

"Nakamura-san, Kayano-san, Sugino-kun, Maehara-kun, Isogai-kun, Kanzaki-san, Okuda-san, Kataoka-san, Yada-san dan-" dia berhenti dan menoleh ke belakang.