1. Pertemuan

1.4K 60 2
                                    

Cizta Queen yang berumur 5 tahun baru pindah rumah karena orang tuanya yang dipindahtugaskan dalam pekerjaannya.
Orang tua Cizta selalu berperilaku bersahabat terhadap tetangga didekat rumahnya..
Mama Cizta yaitu Kielzia selalu membuat kue dan membaginya untuk para tetangga di sekitar rumahnya..
Dan saatnya untuk Kielzia menyapa para tetangganya di petang hari.
Kielz mengajak Cizta untuk menyapa sekitarnya..

Rumah demi rumah disapa oleh Kielz dan Cizta..

Sampailah mereka di satu rumah yang termasuk megah.
Ditekan bel rumah itu oleh Kielz

"Tingtong"

Pintu dibuka oleh seorang anak laki-laki..
Kielz tersenyum setelah pintu itu terbuka..
Dilihatnya anak seperti umur 6 atau 7 tahun..

"Hai adik kecil... Apakah ada orang tuamu dirumah? " Ucap Kielz kepada anak kecil itu.

"Aku bukan anak kecil. Aku sudah cukup dewasa.. Anda siapa? Orangtuaku sedang menyiapkan makan malam" Ucap Zen Lion dengan nada yang kurang bersahabat.

"Saya Kielzia, baru pindah rumah ke daerah sini.. 3 rumah sebelah kanan itulah rumahku..
Aku dan anakku ingin menyapa rumah sekitar kami, nak" Kielz menjelaskan dengan lembut

"Oh gitu. Baiklah. Tunggu aku akan memanggil mamaku" Ucap Zen dengan sedikit sinis.

"Mama.. Kenapa kakak itu terlihat tidak menyukai kita?" Tanya Cizta.

"Bukannya tidak menyukai kita, sayang.. Tapi karena baru mengenal dia seperti terlihat anak yang sedang menjaga keluarganya😊" Begitulah penjelasan Kielz kepada anaknya..

Tidak lama setelah Kielz menjelaskan kepada Cizta..
Muncul lah mama dari Zen..

"Hai.. Sori tadi anakku yang membukakan pintu.  Karena aku sedang didapur..
Kalian dari rumah sebelah ya yang baru pindah itu? " Sapa Loren selaku mama Zen..

"Iya.. Saya Kielz.. Anda...? "

"Oiya.. saya Loren, salam kenal Kielz.. ☺"

"Iya.. Salam kenal Loren.. Ini saya bawakan sedikit cemilan untuk keluargamu.. Semoga sesuai selera kalian ya"

"Wah repot-repot sekali.. Terimakasih banyak ya Kielz..
Dan itu.. Anakmu?"

"Iya ini Cizta Queen" Ucap Kielz

"Salam kenal tante Loren.. Saya Cizta Queen" Sapa Cizta.

"Wah pintar sekali kamu.. Cantik pula seperti mamamu" Sanjung Loren.

"Terimakasih tante.. 😊"

"Sebentar ya aku panggil anakku dulu biar bisa kenalan sama anak cantik,
Zen sini sayang.. Kenalan nih sama teman barumu"

Ternyata dari awal mamanya berbicara Zen sudah melihat dari belakang dan menunggu Loren untuk memanggilnya.

Zen segera menghampiri mamanya dan mulai berkenalan dengan Cizta

"Ini Zen Lion.. Anakku.. Umurnya baru 7th" Kata Loren.

"Zen Lion😎" Dengan sok keren dia berkenalan didepan Kielz dan Cizta

Kielz hanya tersenyum melihat tingkah laku Zen.

"Aku Cizta Queen, salam kenal ya kak Zen Lion" Memberikan tangannya untuk bersalaman.

Zen menggenggam tangan Cizta dengan erat dan tersenyum sedikit menyeramkan menurut Cizta..
Seperti senyum yang sulit diartikan dan muncul rasa takut untuk Cizta berteman dengan Zen..

"Anakku Cizta baru berumur 5th, mereka selisih 2 th" Kata Kielz kepada Loren

"Oh iya.. Kamu akan masukkan Cizta ke sekolah mana?" Tanya Loren.

"Belum ku tentukan nih.. Aku masih bingung. Apakah ada rekomendasi sekolah, Loren? "

"Ada.. Tempat sekolah Zen dulu.. Itu bagus. Nama sekolahnya Kasih Mulia, sekolah itu dari PG-SMA lengkap" Jawab Loren.

"Oke nanti aku akan cari tahu untuk prosedur daftarnya bagaimana.. Terimakasih banyak untuk bantuannya Loren, aku senang memiliki tetangga yang begitu baik" Kielz memberikan pelukan hangat kepada Loren

"Sama-sama Kielz.. Tidak perlu sungkan. Kita sudah menjadi tetangga sekarang. Dan lagi bila ada yang perlu aku bantu.. Datang saja.. Bila bisa pasti akan kubantu"

"Terimakasih Loren.. Kamu sungguh baik.. Kalau begitu aku dan Cizta pamit pulang dulu ya."

"Iya Kielz.. Terimakasih untuk cookie nya. Pasti akan kami santap setelah makan malam nanti"

"Semoga sesuai selera kalian ya.. Kalau begitu, saya permisi..
Ayo Cizta pamit sama tante Loren"

"Tante Loren.. Cizta pamit pulang ya.. Terimakasih sudah menyambut kami dengan baik😊"

"Iya sayang. Kamu pintar dan cantik sekali.. Nanti kalo ada waktu main sama Zen ya.. "

"Iya tante.. Kak Zen , Cizta pamit pulang ya"

"Iya." Jawab Zen singkat

"Yaudah permisi ya Loren dan Zen. Kami pamit"

"Hati-hati ya Kielz dan Cizta" Jawab Loren

Kielz dan Cizta meninggalkan rumah Loren..

Zen hanya menatap tajam kearah Cizta dari awal melihatnya.. Penuh dengan misteri..

"Zen, ayo kita makan dulu.. Nanti baru cicipi cookienya☺"

"Iya ma."

Setelah mamanya pergi ke ruang makan.
Zen yang sedang diam melihat tempat Cizta keluar pun bergumam

"MILIKKU! CANTIK😈"

Obsesi SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang