Acara sangjit pun dimulai.
Semua orang sudah mempersiapkan dirinya.
Kedua orang tua Cizta siap untuk menyambut kedatangan keluarga Loren.Cizta yang bersiap untuk acaranya merasakan gelisah karena adanya keraguan dihati.
Clavin yang melihat anaknya begitu gelisah pun mendekat dan berbicara."Cizta.. Ini minum.."
"Eh.. Makasih pah.."
"Kamu jangan tegang gitu, relax aja.. Ini baru keluarga inti doang kok"
"..iya pah"
"Kamu sedih atau tegang ya?" Tanya Clavin.
"Hmm.. Cizta ada rasa sedih sih pa.. Karena seminggu setelah ini kan pernikahan Cizta. Artinya Cizta punya suami terus Cizta bakal jarang ketemu papa dan mama lagi. Cizta ga tau apa aja yang Cizta rasain sekarang."
"Sayang,setelah kamu menikah kamu tetap bisa tinggal disini kapanpun kamu mau ,papa yakin Zen pasti mau juga. Dan juga bagaimana pun kamu itu anak papa dan mama selamanya.. Jadi jangan segan-segan kalo mau ngomong apapun sama kami. Tapi kamu yang sudah menikah harus bersikap dewasa dalam menyikapi keadaan rumah tanggamu. Kamu boleh curhat ke kami. Tapi kami tidak akan mencampuri urusan rumah tanggamu. Karena kalian sudah sama-sama berkomitmen maka kalian harus bisa membicarakan segala sesuatunya dengan kepala dingin sebagai pasangan suami istri."
"Iya pah.." Lirih Cizta sambil memeluk papanya.
Seandainya saja kak Leon kaya papa..... (Batin Cizta)
Kielz yang melihat anaknya memeluk papanya merasa haru.. Kielz juga merasa bahagia sekaligus ada rasa sedih karena melihat anaknya yang sebentar lagi akan memiliki keluarga sendiri.
Kielz mendekati suami dan anaknya.
"Jadi papa saja nih yang dipeluk sama Cizta"
Dengan cepat Cizta juga memeluk mamanya.
Terlihat adegan haru dari keluarga mereka."Sudah .. Hari ini momen bahagia .. Jadi kita sekeluarga harus memperlihatkan senyum indah ya biar di fotonya bagus" Kata Kielz sambil mengusap kepala Cizta.
Semua menganggukan kepala..
Tidak lama setelah itu,keluarga Loren datang hanya 10 orang, yang membawa baki lamaran dan diberikan ke keluarga Cizta.Semua prosesi digelar lancar.
Hanya saja Cizta tidak terlihat sebahagia Zen.Sampai acara selesai menyisakan keluarga Cizta serta Loren dan Zen.
"Akhirnya anak kita resmi juga secara keluarga ya" Kata Loren.
"Iyaa.. Aku senang sekali kita resmi jadi besan,tinggal menanti seminggu lagi acara pernikahan mereka" Kata Kielz.
"Iya,sudah tidak sabar saya,kalo begitu saya pamit pulang dulu ya. Terimakasih atas jamuannya. Dan kita harus bersiap untuk acara selanjutnya"
"Baik kalau begitu. Kami juga berterimakasih untuk pemberian lamaran ini.. Semoga mereka langgeng sampai maut memisahkan"
"Terimakasih Loren" Ucap Clavin
"Sama-sama,ayo Zen kita pulang" Ajak Loren
Zen dan Cizta yang daritadi hanya melihat dan mendengar pembicaraan orang tuanya hamya diam dan hanya Zen yang tersenyum bahagia.
Zen yang merangkul Cizta penuh dengan keposesifan pun terpaksa melepas rangkulannya untuk ikut pulang bersama Loren."Mama,papa,terimakasih. Zen pulang dulu.. Seminggu lagi aku dan Cizta akan menjadi keluarga seutuhnya dan mohon doa restu papa mama untuk kami"
"Pasti nak.. Akan kami restui dan doakan yang terbaik untuk kelancaran semuanya" Ucap Clavin
Akhirnya Loren dan Zen pulang.
Sedangkan keluarga Cizta membereskan rumah.
Mereka bersiap untuk pernikahan yang sudah dinantikan,kecuali Cizta yang merasa ragu untuk menikah dengan Zen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Sahabatku
RomansaZen Lion seperti namanya.. dia pria yang berdarah dingin.. siapapun yang menghalanginya akan berakhir mengenaskan Cizta Queen sahabat baik Zen.. selama ini hanya mengganggap Zen sebagai sahabat tidak lebih.. siapa yang menyangka kalau Zen Lion te...