Keesokan paginya Cizta yang sudah excited dari malam. Bangun jam 7 pagi untuk bersiap-siap datang melihat sekolah Kasih Mulia.
Mamanya Cizta yang menyiapkan sarapan dan mereka melakukan aktifitas sarapan bersama.
Selesai sarapan, mama mengantar suaminya untuk berangkat kerja.
Dilanjutkan dengan Cizta yang sudah siap untuk pergi ke sekolah menggunakan mobil mamanya."Cizta ga sabar deh mau lihat sekolahnya" Celoteh Cizta
"Iya sayang. Sabar ya, nanti jangan nakal ya. Jangan jauh-jauh dari mama"
"Oke deh mama" Jawab Cizta dengan imut
Mama Kielz hanya menggelengkan kepalanya dengan tersenyum lembut.
Sesampainya disekolah.
Kielz dan Cizta pergi keruangan kepala sekolah dan diberitahukan untuk prosedur pendaftarannya.
Akhirnya Kielz pun memberikan semua data yang diberikan. Kielz sudah menduga apa saja data yang diperlukan dan dia sudah membawanya langsung.
Cizta pun diterima sebagai murid TK A.
Cizta akan masuk kelas besok karena baru mendapatkan baju seragam serta buku yang diperlukan dalam kelas.
Selesai mereka serah terima semua keperluan yang dibutuhkan, mereka pun kembali pulang kerumah.
"Asik besok Cizta masuk sekolah."
"Iya sayang.. Besok mau mama temenin dulu masuk kelas? "
"Kayaknya ga perlu ma.. Cizta mau coba berani masuk kelas sendiri, hehe"
"Oke deh sayang, anak mama sudah mulai besar" Membelai lembut kepala Cizta.
Sesampainya dirumah, Kielz melanjutkan aktifitasnya untuk beberesan rumah. Sedangkan Cizta sibuk dengan kesenangannya, menggambar dan mewarnai.
Cizta anak yang pintar menggambar, dia paling senang menggambar keluarganya. Lengkap papa mama dan dirinya.
Hari pun sudah sore pk 17.00.
Tiba-tiba bel rumah Cizta berbunyi.Cizta yang mendengar bel langsung berlari menuju pintu depan untuk dibuka.
"Siapa ya? " Tanya Cizta
Dilihatnya Zen yang sedang berdiri didepan pintu
"Eh kak Zen.. Kok tumben datang? Ayo masuk. "
"Iya" Zen hanya menjawab singkat dan langsung masuk dengan langkahnya yang sedikit sombong menurut Cizta
"Cizta, ada siapa yang datang? " Kielz berjalan menuju ruang tamu depan.
"Oh ternyata Zen.. Ada apa Zen? Sendirian? " Tanya Kielz
"Selamat sore tante.. Iya saya sendiri kesini.. Saya mau main sama Cizta, apakah boleh? " Tanya Zen
"Oh begitu, tentu saja boleh, Cizta jadi punya teman main. Cizta ajak Zen main bersamamu ya, mama mau lanjut ke dapur dulu"
"Oke ma" Jawab Cizta singkat
Setelah itu mama Kielz kembali ke dapur untuk menyediakan makan malam.
"Ayo kak Zen.. Cizta lagi menggambar dan mewarnai"
Cizta berjalan menuju ruang keluarga dengan tv yang menyala..
Cizta tidak terlalu suka sepi jadi dia selalu menyalakan tv bila sedang melakukan aktivitasnya."Kamu suka nonton kartun itu? " Tanya Zen dengan dingin.
"Suka kak.. Tapi itu Cizta nyalain biar ga sepi aja. Soalnya Cizta ga suka sama tempat yang terlalu sepi"
"Oh.. " Singkat Zen
"Ayo kak.. Sini duduk.. Cizta lagi gambar nih, lihat deh bagus ga? Ini papa, mama, dan Cizta"
Zen duduk dan melirik gambar Cizta
"Lumayan" Jawab Zen singkat"Kalo kak Zen hobby nya apa? "
"Berenang" Singkat Zen
"Wah Cizta juga suka berenang. Tapi sayangnya dirumah ga ada kolam renang, adanya cuman kolam karet yang harus dipompa dulu, hehehe"
"Aku punya kolam renang dirumah, kalo mau berenang kerumahku saja"
"Beneran kak?? Asiikkkk Cizta bisa berenang dong.. Nanti Cizta ijin sama mama dulu ya kalo mau berenang di rumah kak Zen"
"Iya" Kata Zen
Cizta melanjutkan mewarnai gambarnya dan Zen memperhatikan Cizta yang sibuk dengan aktifitasnya..
Zen berpikir untuk mendekatkan diri dengan Cizta agar dia selalu berada didekatnya dan tidak boleh jauh dari Zen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Sahabatku
RomanceZen Lion seperti namanya.. dia pria yang berdarah dingin.. siapapun yang menghalanginya akan berakhir mengenaskan Cizta Queen sahabat baik Zen.. selama ini hanya mengganggap Zen sebagai sahabat tidak lebih.. siapa yang menyangka kalau Zen Lion te...