10. Keadaan Sean

418 14 0
                                    

Setelah Cizta menelepon ambulance segera datang ke tempat pelaporan, dan langsung memberikan pertolongan kepada Sean.
Keluarga Sean dihubungi pihak rumah sakit setelah Sean berhasil menyadarkan diri.
Banyak luka jahitan yang didapatkan Sean.

Keluarga Sean sangat panik saat diberitahukan kondisi anaknya oleh pihak rumah sakit.

Mama Sean bertanya kepada anaknya mengapa bisa terjadi kecelakaan itu.

Sean hanya menjawab bahwa ban nya terselip licin dan menyebabkan kecelakaan itu terjadi.
Sean menenangkan orang tuanya dengan mengatakan keadaannya sudah baik-baik saja sekarang, hanya butuh perawatan lebih dirumah sakit untuk 2 hari kedepan.

Berbeda dengan Gefan.. Dia menerka kakanya berbohong kepada kedua orang tuanya. Karena kecelakaan terjadi tepat sekali saat Sean mengantar Cizta pulang ke rumahnya.

Disaat kedua orang tua Sean sedang mengurus administrasi. Tinggallah Sean dan Gefan.

"Kak, apa yang terjadi? Apakah ini karena Cizta? " Tanya Gefan.

"Bukan Ge, ini karena kakak yang mengendarai motor terlalu cepat" Jawab Sean dengan lirih.

"Tapi kaka ga pernah bawa motor dengan kecepatan yang ga bisa kaka kendaliin! " Jawab Gefan penuh emosi. Sebenarnya dia sangat menyanyangi kakaknya.

"Aku takut kaka kenapa-kenapa, jauhi Cizta ya kak" Kata Gefan lagi.

"Kenapa memangnya? Apa yang kamu ketahui tentang Cizta, Ge? " Tanya Sean serius.

"Aku juga tidak tahu Cizta, tapi aku setiap hari melihat Cizta selalu dijemput oleh pria yang sama. Cizta tidak pernah dekat dengan pria manapun dan dia seperti diawasi oleh orang yang menjemputnya setiap hari. Aku hanya pernah mendengar pembicaraan Cizta dengan sahabatnya dikelas kalau panggilannya kak Leon" Jawab Gefan panjang kali lebar.

"Oh.. Jadi dia orangnya. 😡" Kata Sean penuh amarah

"Udah deh kak, jangan macam-macam. Jangan berhubungan lagi sama Cizta.. Dia itu udah kayak dimateraikan sama yang namanya kak Leon gitu. Lagian masih banyak wanita lain. Aku ga mau kakak sampe kaya hari ini, aku yakin ini pasti gara-gara orang itu kan. " Kata Gefan berkata langsung ke intinya.

"... Tapi Ge, kaka suka sama Cizta" Jawab Sean lirih.

"Lebih baik segera buang rasa suka kaka sekarang sebelum makin dalam." Gefan memperingati.

Sean hanya terdiam dan memikirkan banyak hal tentang Cizta apakah baik-baik saja dan cara untuk menghubungi Cizta lagi.

"Kak.. Aku tau kakak memikirkan apa, tolong jangan berusaha menghubungi Cizta lagi bila kaka masih sayang dengan keluarga kaka" Kata Gefan , telak.

"Memangnya kenapa kalau aku tetap memperjuangkannya? " Jawab Sean agak sewot.

"Kaka pikir saja.. Orang itu tidak segan membuat kaka celaka dan meninggalkan kaka begitu saja, untung saja ada orang yang melaporkan kecelakaan kaka, apalagi kakak terus berusaha mendekati Cizta, orang itu bisa membahayakan keluarga kita , kak" Jawab Gefan dengan penuh penekanan.

Sean terdiam dan mencerna semua perkataan adiknya yang masuk akal.
Orang itu terlihat kejam saat menyuruh Sean menjauh dari Cizta.

Dalam hati Sean berkata, siapa dia sebenarnya?

Obsesi SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang