2. Kisah Zen

903 42 2
                                    

Zen Lion adalah anak dari pengusaha kaya raya..
Papanya memiliki bisnis yang besar dan kekayaannya tidak akan habis 7 turunan.
Sedangkan mamanya Zen yaitu Loren dari keluarga kaya raya.. Tapi memiliki penampilan yang sederhana..

Saat Zen berumur 5th, kejadian naas menimpa papanya.. Sehingga papanya lebih dulu pergi meninggalkan mereka sejak saat itu mama Zen yang melanjutkan bisnis keluarga..

Zen yang sudah mengerti akan rasa kehilangan papanya seakan Zen dipaksa untuk menjadi dewasa lebih cepat.. Membuat dirinya harus terlihat kuat untuk melindungi mamanya yang sangat dia sayangi..

Zen berjanji saat dia dewasa nanti dia akan mengelola bisnis papanya untuk menjadi lebih besar.
Mama Zen sangat baik dan rendah hati selalu memberikan sumbangan dan juga melakukan kunjungan ke banyak panti setiap tahun.

Mereka keluarga yang low profile..

Zen termasuk anak yang jenius. Pelajaran sekolahnya yang di Kasih Mulia begitu mudah baginya.. Jadi dia meminta mamanya untuk memasukkannya ke sekolah internasional.

Tapi .. Saat Zen bertemu dengan Cizta..
Entah kenapa Zen langsung tertarik dan ingin satu sekolah dengan Cizta.

Jadi saat makan malam Zen meminta mamanya untuk tetap memasukkan Zen ke sekolah Kasih Mulia.

"Ma.. Zen mau tetep sekolah di Kasih Mulia" Ucap Zen.

"Loh kenapa? Katanya kamu mau sekolah di internasional? " Tanya Loren

"Gak apa ma.. Zen mau aja sekolah disana. Lagian Zen udah terbiasa di sekolah itu. Lagipula kalo Zen sekolah disana.. Zen ga perlu lelah untuk belajar terus menerus.. Hehehe" Canda Zen

"Dasar anak mama yang jenius ini, bisa aja kalo ngomong sama mama, yaudah nanti mama daftarkan untuk kamu masuk SD ya"

"Thank you my beautifull mom" Jawab Zen

"Dasar kamu, kalo ada maunya aja bilang gitu" Balas Loren

"Hehehehe.. Peace maa"

Mereka pun menyantap makan malam mereka dan membereskannya serta tidak lupa menyantap cemilan dari Kielz

"Mm.. Enak ya Zen cookienya.. Kayaknya mama perlu belajar buat cookie nih sama tante Kielz"

"Biasa aja.. Enakan juga masakan mama" Jawab Zen dingin..

"Kamu tuh ya.. Ini enak tau. Mama tuh kalo buat cookie banyakan gagalnya. Kalo lauk sih mama bisa"

"Tapi bagiku punya mama lebih enak" Jawab Zen

"Dasar kamu.. Iya deh.. eh sih Cizta cantik ya.. Akhirnya ada anak yang lebih kecil dari kamu.. Ajak main ya Zen. Jangan dibuat nangis"

"Iya mama.. Zen ajak main nanti" 😈 senyum devil Zen merekah.

"Yaudah yuk tidur sudah malam. Besok kan kamu masih sekolah, masalah kamu mau pindah ke sekolah lamamu.. Mungkin butuh waktu"

"Oke ma.. Gpp kok"

Akhirnya mereka mengakhiri percakapan dan mulai masuk ke kamar masing-masing.

Di kamarnya Loren berdoa malam dulu.. Dan mengenang suaminya sebelum terlelap kedalam mimpinya.

Sedangkan Zen mulai menyusun rencana untuk bisa dekat dengan Cizta.

"Tidak akan pernah kulepas Cizta Queen, kamu yang datang kepada ku terlebih dahulu dengan menyerahkan tanganmu untuk ku genggam" 😈😈😈

Akhirnya Zen ikut terlelap dengan gelapnya malam.

Obsesi SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang