17 | Being Played?

2K 303 65
                                    

Seminggu kemudian....

"Maaf ya, Kei... tapi ini jumlah reads-nya belum 650K, baru 547K," ujar seorang pria berusia hampir 40 yang bekerja di bagian redaksi.

Kei menatap ponselnya yang berada di tangan pria bernama Erik tersebut, sebab Kei sedang menunjukkan cerita Leah yang berjudul "Us" kepada pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kei menatap ponselnya yang berada di tangan pria bernama Erik tersebut, sebab Kei sedang menunjukkan cerita Leah yang berjudul "Us" kepada pria itu.

"Tapi, Pak Erik... itu kan tinggal sedikit lagi, pasti gak lama lagi sampai 650K, deh," kata Kei, berusaha membujuk Erik untuk mempertimbangkan naskah milik akun Wattpad bernama LeAmo.

Pria bertubuh gemuk itu menghela napas, kembali menatap layar ponsel Kei yang terpampang sampul dan blurb cerita milik Leah di panggung dunia oranye. Sedangkan Kei, menunggu putusan, sambil menatap Erik dengan penuh harap.

"Selisih 100K itu banyak, Kei, bukan sedikit." Erik tersenyum kemudian.

Kei pun menunduk. "Maaf ya, Pak," balasnya pelan.

Erik tersenyum. "Gak apa-apa. Masa gitu aja minta maaf?" responsnya akrab, lalu mengembalikan ponsel di tangannya kepada Kei.

Kei menerima ponsel, lalu menatap kembali pria yang lebih tua darinya.

"Gini aja, Kei. Tunggu dua bulan dulu, gimana? Kalau dia bisa mencapai 650K atau lebih, nanti saya langsung teruskan ke bagian editor untuk meninjau isi ceritanya," tawar Erik dengan senyum baik berwibawa.

Kei berpikir sesaat. "Dua... bulan ya, Pak?" tanyanya pelan dan sopan.

"Iya, Adek," jawab Erik dengan nada bercanda.

Kei tersenyum sambil menggaruk tengkuk.

"Memangnya ini cerita siapa? Teman kamu? Kamu udah pernah baca ceritanya, belum?" tanya Erik lagi.

"Iya, udah pernah, Pak Erik. Itu... cerita pacarnya Kei," jawab Kei sedikit malu.

Erik tertawa. Bukan maksud menghina, lucu dan gemas saja mengetahui Kei, si pegawai paling unik dan imut sekantor itu sudah punya pacar.

"Jadi, udah punya pacar, nih? Oke, oke. Bilang sama pacar kamu, harus nunggu dua bulan dulu, ya? Dia juga harus gencar promo, supaya naiknya cepat," saran Erik ramah.

Kei tersenyum mendengarnya. "Iya, Pak. Nanti Kei sampaikan ke Kak Leah."

"Namanya Leah?" Erik bertanya sambil merapikan meja kerjanya.

"Iya, Pak."

"Kok manggilnya 'Kak'? Lebih tua?"

Kei tersenyum, mengangguk mengiyakan.

Erik tersenyum. "Cocok, sih. Kalau kata saya, kamu emang cocok sama yang lebih tua, biar bisa lebih ngerti dan pahami kamu," ujarnya beropini.

Kei senang-senang saja dibilang cocok dengan Leah, manggut-manggut sambil tersenyum mendengarnya. Tiba-tiba, sesuatu yang sangat Kei ingin ketahui pun terbersit di kepala lucunya.

LEAH and HER PETERPAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang