PINDAH RAGA

PROLOG

[PINDAH RAGA]
[ZEVNNO]
.
.
.
.
.

Jeno menatap Jaemin dengan eye smilenya juga mengelus surai lembut milik Jaemin. Mereka berdua tengah berada di rumah sakit dengan Jeno yang berbaring dengan wajah pucat membuat Jaemin merasa sakit di hatinya.

"Na, terimakasih dan maaf sudah sudah sudi menerima lelaki cacat sepertiku."

"Je-jeno jangan berkata seperti itu hiks Nana senang selalu bersama Jeno."

"Maaf Na maaf." ucap Jeno dengan menggigit bibirnya. "Na, berjanjilah untuk hidup lebih lama dan lebih baik dari sebelumnnya. Jaeminie sekarang, nanti dan selamanya kau akan selalu menjadi seseorang yang paling aku cintai." lanjut Jeno yang membuat Jaemin semakin menangis dengan posisi memeluk Jeno.

"Jeno lelah ya hiks? Maaf maaf hiks Nana janji hiks Nana janji hidup lebih dan lebih baik hiks Je-jeno gak usah khawatir sama Nana hiks." sahut Jaemin.

Setelah itu Jaemin merasakan pelukan Jeno padanya mengendur dengan Jeno yang menutup matanya dengan damai. Jaemin mengelus wajah Jeno yang sudah pucat dengan lembut. "Jeno, terimakasih sudah bertahan sejauh ini, di kehidupan selanjutnya mari menjadi keluarga yang bahagia."

Jaemin pergi dari ruangan Jeno setelah memanggil dokter tujuannya sekarang adalah ruang rawat milik tuan besar Jung dengan membawa sebuah kotak kecil yang beberapa hari lalu ia beli bersama dengan Jeno.

Jaemin menghela nafasnya sebelum masuk ke dalam ruangan yang pasti membuatnya merasakan sesak. "Kau bisa Nana, kekasih Lee Jeno tidak lemah."

"Permisi." suara Jaemin membuat beberapa orang menghentikan suara mereka dan melihat Jaemin dengan berbagai tatapan tidak suka, merendahkan, marah dan tatapan kasih sayang.

"Nana? Ada apa nak?." tanya Taeyong dengan mengelus lengan Jaemin yang terlihat gemetar.

"Maaf mengganggu waktu kalian tapi aku hanya ingin memberikan ini untuk tuan besar Jung Yunho." ucap Jaemin dengan memberikan kotak kecil kepada Taeyong.

"Eh? Untuk kakek Jung dari Nana?."

Jaemin menggeleng. "Bukan, dari Jeno."

"Jeno? Kenapa dia tidak memberikannya secara langsung? Ah kekasihmu itu pengecut sekali Jaemin." ucap Seo Hendery yang membuat Jaemin mengepalkan jemarinya tapi tetap tersenyum kecil.

"Kekasihku memang pengecut dia bahkan lebih memilih tertidur dengan damai lebih dulu hehe." balas Jaemin dengan kekehan pelan membuat beberapa orang berdecih mendengarnya berbeda dengan Taeyong yang malah merasakan sesuatu yang menghilang.