[PINDAH RAGA]
[ZEVNNO]
.
.
.
.
.
Siangnya mereka sudah duduk rapi di meja makan dengan senda gurau yang membuat suasana semakin meriah bahkan Haechan ikut bercanda bersama dengan Lucas.Sekarang mereka sudah berada di ruang tv kembali dengan suasana yang sudah amat sangat serius di tambah Jaemin yang menggenggam erat jemari Jeno yang berada di sampingnya.
"Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih sudah mau datang memenuhi undangan kami tapi kami juga meminta maaf kalau mungkin apa yang kami sampaikan membuat kalian tidak percaya dan menganggap kami gila dan tolong jangan memotong pembicaraan kami nantinya." ucap Jeno yang di angguki semuanya.
"Mungkin Hyunjin dan Renjun sudah tau kami siapa sebenarnya tapi yang jelas sampai saat ini kami tidak tau kenapa kami bisa berada di sini. Untuk tuan Jaehyun dan nyonya Taeyong saya meminta maaf karna saya bukan Jeno asli dan saya tidak tau dimana Jeno yang asli, saya Arjeno Dewangga yang jiwanya terjebak di raga milik putra anda. Maaf memakai raga putra anda tuan dan nyonya, maaf karna secara tidak langsung saya membunuh putra anda." ucap Jeno dengan menatap ke arah Jaehyun dan Taeyong.
"Ta-tapi bagaimana mungkin?."
"Je-jeno hiks."
"Saya tidak tau tuan tapi yang jelas saat saya terbangun di tubuh putra anda saya mencium bau racun yang menyengat di kamar putra kalian yang tepat berada di di bawah kasur milik Jeno, intinya Jeno tidak bunuh diri melaikan di bunuh dengan berencana." jelas Jeno yang membuat Taeyong segera memeluk Jeno dengan erat.
"Mommy gak peduli Jeno ataupun Arjeno! Yang mommy tau sekarang kamu putra mommy! Dan Jaehyun cari tau siapa pelakunya! Aku ingin putraku mendapatkan keadilan."
Jaehyun menghela nafas pelan dengan mengelus rambut Jeno. "Yang dikatakan mommy benar siapapun kamu, kamu tetap putra kami dan daddy janji, daddy akan mengungkap siapa yang menaruh racun di bawah tempat tidurmu nak."
"Maaf dan terimakasih." ucap Jeno dengan memeluk Taeyong dan Jaehyun.
Jaemin menghela nafas pelan. "A-aku juga bukan Jaemin yang asli, aku tidak tau kenapa aku bisa berada di raga ini padahal aku ingat jelas aku tertidur bersama Arjen malam itu dan saat aku bangun aku sudah berada di raga Jaemin, maaf mengambil raga milik putra kalian tuan dan nyonya Nakamoto dan namaku adalah Nandika Pradikta Dewangga istri dari Arjeno Dewangga." jelas Jaemin.
"Nana, seperti yang Taeyong katakan mau kamu Jaemin atau Nandika kamu tetap anak ayah dan mama."
"Kami menerimamu dengan tangan terbuka." ucap Yuta
Haechan menatap Ten dan Lucas dengan bergantian. "Maaf." kata Haechan
"Di bandingkan dengan ayah Jeno dan buna Nana, Haechan yang asli sudah meninggal, aku ada di raga Haechan karna jiwa milik Haechan sudah mati tapi raganya masih ada dan utuh sedangkan raga milikku sudah hancur tapi jiwaku masih utuh. Haechan mendatangiku dan memintaku untuk menjaga keluarganya juga memecahkan segala rahasia yang di buat oleh Jhonny hanya itu selebihnya Haechan bilang bahwa raganya sudah seutuhnya milikku." ucap Haechan dengan menundukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINDAH RAGA
Fanfiction"Dulu, sekarang dan nanti! kami tetap keluarga!." -NoMin Fam's *Jung Jeno *Jung Jaemin *Jung Haechan