BAB 4

3.5K 227 2
                                    

[PINDAH RAGA][ZEVNNO]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[PINDAH RAGA]
[ZEVNNO]
.
.
.
.
.

Haechan dan Hyunjin sudah berada di mansion utama Dewangga. Hyunjin bahkan membelakan matanya melihat betapa megahnya bangunan di depannya. Hyunjin berani bertaruh bahwa bangunan megah ini adalah bangunan paling megah yang ia lihat seumur hidupnya.

"Sudah terpesonanya om?."

Hyunjin tersenyum malu dengan menggaruk tengkuknya. "Hehe tapi ini benar-benar megah Chan."

"Ini masih satu om, ayah masih punya banyak di sana juga ada kok, ayo masuk! Om harus liat dalamnya juga."

Hyunjin lagi-lagi di buat terperangah melihat betapa indahnya mansion milik Jeno benar-benar luar biasa. Tapi akhirnya ia sadar bahwa kemari untuk mencari tubuh ketiganya.

Haechan dan Hyunjin langsung naik ke lantai 3 dimana kamarnya dan orang tuanya berada. Dari kejauhan mereka sudah mencium bau yang agak busuk disana membuat Haechan dan Hyunjin mau tak mau memakai masker berlapis. Haechan pertama kali melihat jasad kedua orang tuanya yang sudah membusuk dengan posisi saling berpelukan yang membuat Haechan tersenyum tipis lalu masuk ke ruangan lain yang berisikan jasadnya sendiri yang sudah membusuk.

Akhirnya mereka berdua membawa bergantian jasad itu menuju halaman belakang yang memang sudah tersedia sebuah pemakaman kecil yang sengaja Arjeno siapkan di kemudian hari.

Keduanya juga sudah membersihkan ruangan di lantai tiga sehingga tidak tercium lagi bau busuk dari jasad tadi sebelum akhirnya memutuskan untuk menginap di mansion utama karna hari sudah gelap. Haechan juga menghubungi maid senior untuk datang dan membersihkan mansion untungnya mereka tidak banyak bertanya tentang kenapa mereka tidak di panggil karna sudah hampir satu bulan mereka tidak membersihkan mansion.

Haechan bahkan baru tersadar kalau mereka sudah meninggal satu bulan yang lalu tapi kenapa baru berpindah jiwa satu bulan setelahnya. Tapi Haechan hanya menggelengkan kepalanya tidak ingin memusingkan karna terlalu banyak misteri di dunia yang di luar nalar manusia.

Jeno kembali ke apartemennya setelah bergelut dengan tumpukan berkas. Apartemen yang Jaehyun berikan pada Jeno saat usia 17 tahun beberapa tahun yang lalu.

"Aku pulang."

"Jeno, selamat datang!."

"Masak apa hem?."

"Hanya hidangan kecil, mandi sana terus makan."

"Yes my lady."

Jaemin menggelengkan kepalanya melihat Jeno. Renjun sudah di antar pulang oleh Jaemin setelah asik berbelanja sedangkan Haechan sudah mengabari akan menginap di mansion utama dengan Hyunjin karna sudah larut malam yang langsung di iyakan oleh Jaemin.

PINDAH RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang