BAB 11

2.3K 181 7
                                    

[ PINDAH RAGA ][ ZEVNNO ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ PINDAH RAGA ]
[ ZEVNNO ]
.
.
.
.
.

Jeno menghembuskan nafasnya perlahan dengan mengetukan jarinya pada lengan kursi yang tengah ia duduki di sampingnya sudah ada Felix dan Hyunjin yang menatap datar sebuah dokumen yang berhasil Hyunjin curi dari keluarga Seo.

"Ini, kita bisa menggunakan ini jika suatu saat tuan Seo mengusik anda dan keluarga anda." Ucap Felix pada Jeno.

"Benar, kemungkinan besar sekarang tuan Seo sudah mengetahui hilangnya dokumen ini dan mencarinya, kita bisa mengancamnya dengan ini." Sahut Hyunjin.

Jeno tersenyum kecil. "Simpan itu baik-baik, selanjutnya bagaimana kondisi perusahaan?."

"Normal, para hama sudah di singkirkan tuan." Balas Hyunjin.

"Salah satu petinggi perusahaan Jung melakukan korupsi, saya tidak bisa menyentuhnya karna bukan dalam kuasa saya tuan, ini datanya." Ucap Felix dengan memberikan dokumen pada Jeno.

Jeno menerimanya dengan anggukan. "Baiklah, sudahi di sini, kembalilah."

"Baik." Jawab keduanya.

Hyunjin dan Felix meninggalkan Jeno seorang diri di ruangkan tersebut. Jeno mengetukkan jarinya pada meja dengan membaca seksama dokumen yang di berikan Felix sebelum akhirnya ia berikan pada ayahnya.

Bicara tentang ayahnya, Haechan tengah bersama dengan Jaehyun  karna setelah siang tadi Haechan tidak mau berjauhan dengan Jaehyun sama sekali membuat Jaehyun di musuhi oleh Yuta, Jeno dan Lucas juga Jaemin dan Taeil yang terkekeh gemas.

Jeno menatap jam tangannya yang akan menunjukan waktu makan malam, membuatnya harus beranjak pergi untuk makan malam bersama dengan keluarganya sekarang. Jaemin sudah menunggu Jeno di ruang tengah dengan membaca majalah membuat Jeno langsung memeluk leher Jaemin dan memberikan kecupan hangat di pipi sang istri saat Jaemin mendongkak.

"Lama sekali." Ucap Jaemin dengan meletakan majalah di meja.

"Maaf sayang, ayo berangkat."

"Itu? Kau ingin berkerja di rumah daddy dan bubu?." Tanya Jaemin dengan menunjuk dokumen di tangan Jeno dengan wajahnya.

"Tidak sayang, ini untuk daddy soal hama kecil."

"Hoo, I know."

"Hyunjin dan Felix mempunyai hubungankah?." Lanjut Jaemin dengan menatap Jeno.

Jeno mengerutkan dahinya. "Kata siapa?."

"Tadi aku lihat mereka keluar dengan bergandengan tangan, mesra sekali."

Jeno terkekeh. "Bukankah bagus? Si memble itu akhirnya mendapatkan pasangan?."

Jaemin tertawa pelan. "Hahaha benar, kasian sekali melihatnya di ledek Haechan."

Keduanya berjalan beriringan dengan saling bergandengan tangan juga tawa yang menguar membuat beberapa perkerja melihatnya dengan menggelengkan kepala, terbiasa dengan majikan mereka yang selalu saja bermesraan tanpa tau tempat.

Malam ini, Jeno dan Jaemin memutuskan untuk menginap beberapa hari di kediaman Jung, selain karna Jeno sudah lama tidak mengunjungi keluarganya. Ada Haechan yang mungkin tidak akan lepas dari Jaehyun selama beberapa hari kedepan, yang dimana akan membuat Jeno menatap Jaehyun dengan tatapan permusuhan dan Jaemin yang akan selalu meradang melihat Jeno.

Jeno membukakan pintu untuk Jaemin setelah sampai di kediaman Jung dari luar saja Jeno sudah mendengar tawa Haechan dan Sungchan. Jaemin menggandeng tangan Jeno memasuki kediaman Jung yang langsung di sambut beberapa maid.

"Echannnnnn~." Panggil Jaemin dengan meninggalkan Jeno di depan pintu.

"Sudah biasa~." Lirih Jeno dengan mengikuti Jaemin.

Disana Jeno melihat Haechan dan Sungchan yang sedang bermain PS juga Mark dan Jaehyun yang menatap Haechan dan Sungchan bermain dan Taeyong yang sudah duduk bersama dengan Jaemin.

Jeno mendekati Jaehyun dan meletakan dokumen yang ia bawa ke hadapan Jaehyun. "Apa ini?." Tanya Jaehyun.

"Buka saja, Jeno lelah." Jawab Jeno dengan duduk di bawah Mark dengan berselonjor kaki.

Mark mendengus kesal tapi tidak berkata apapun pada Jeno, bisa di timpuk stik PS oleh Haechan nanti.

Jaehyun membaca dengan cermat sedikit kaget dengan apa yang Jeno berikan karna Jaehyun sendiri tidak menyadarinya. "Darimana Jen?."

"Felix."

Jaehyun menganggukan kepalanya, Mark menatap Jaehyun dengan alis terangkat. "Besok tidak kuliahkan? Kau ikut dengan daddy besok." Kata Jaehyun pada Mark yang di balas anggukan.

"UCHAN! JANGAN CURANG!." Teriak Haechan yang hanya di balas tawa Sungchan.

Jeno terlonjak kaget begitu juga dengan Jaehyun dan Mark, Taeyong dan Jaemin hanya mengelus dada mereka dengan sabar akibat kelakuan si kecil.

"Astaga Hae, ada apa si?." Tanya Jeno tanpa membuka matanya.

Haechan melempar stiknya kesembarang arah lalu duduk di pangkuan Jeno dengan memeluk Jeno membuat Jeno langsung melingkarkan lengannya di pinggang Haechan. "Apa hm?."

"Uchan nakal! Curang hump."

Mark terkekeh pelan. "Ayo main lagi, uncle yang akan melawan Uchan."

Haechan menatap Mark dengan berbinar. "Ayooo uncle! Kita kalahkan Uchan." Jawab Haechan dengan menarik lengan Mark.

Membuat Jeno bernafas lega karna sejujurnya ia sedikit lelah dengan perkerjaannya.

"Echan hyung curang, kenapa membawa Mark hyung?!."

"Biarin."

"Curang."

"Uchan juga curang tadi."

"Tapi Uchan sendirian ya."

"Tetep curang!."

"Dih."

"Udah-udah, ayo Chan main sama hyung." Lerai Mark dari pada semakin pusing melihat perdebatan dua bocah kelebihan lemak dan kalsium.

.
.
.
.
.
[ BERSAMBUNG ]
[ ZEVNNO ]

PINDAH RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang