Sesuai janji, Karen akhirnya tidur di kamar utama alias seranjang sama Aaron.
Ini dia yang ditunggu-tunggu sama cowok itu.
Aaron keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya aja.
"Hohoho, udah di sini aja lo. Padahal belum gue suruh ke sini. Bagus, bagus..."
"Jangan ngaco deh. Kamu kan yang ngunci kamar sebelah supaya aku nggak bisa kabur?" tanya Karen tajam.
Cowok itu cuman nyengir. Nyengir sejuta arti. "Iya gue sembunyiin kuncinya dan silakan aja lo cari satu rumah ini."
Nggak, nggak ada gunanya, batin Karen. "Punya tikar nggak?"
Aaron yang ngambil baju dari lemari, noleh, "Buat?"
"Buat aku tidur. Aku nggak mau tidur di sebelah kamu!"
"Jangan ngaco deh Karenina sayang," kata Aaron dengan nada bicara yang sama seperti Karen tadi. "Lo tidur di samping gue. Nggak ada tapi-tapian, titik."
Sayangnya di kamar utama nggak ada sofa, jadinya Karen nggak bisa nego lagi.
Dia naikkin kedua kakinya di kasur dan balutin badannya sampai ketutup semua oleh selimut.
Entah sejak kapan Aaron ganti baju, dia udah pake pakaian lengkap dan naik ke tempat tidur.
"Ayo kita bikin anak, mama udah minta tuh," katanya nyengir mesum.
Mulai lagi deh... bikin anak mulu pikirannya, kata Karen dalam hati.
"Nggak sudi punya anak sama kamu!" tolak Karen mentah-mentah.
Aaron cuman ketawa doang. "Kabar kakak sama kakak ipar lo gimana? Baek-baek aja kan mereka?"
Tumben nanya ke yang lain selain bikin anak.
Karen punya kakak perempuan, namanya Godelva 'Eva'. Eva beda empat tahun darinya. Dia menikah lebih dulu dari Karen dan dapet suami tajir juga-pemilik perusahaan.
Wajah mereka miriiiiipp banget. Ya jelas sih ya kakak adek. Dibanding Karen yang badannya sedikit berisi-terutama di bagian, yah you know lah, Eva lebih kurus walaupun dua kakak adek ini sama-sama tinggi dan langsing.
Secara penampilan juga Eva lebih peduli ketimbang dedeknya. Karen lebih apa adanya dan nggak terlalu peduli juga soal make up, tapi Eva malah sebaliknya.
"Mereka baek-baek aja kok. Tumben kamu tanya-tanya Kak Eva."
"Ya nggak papa," jawab Aaron. "Kak Eva udah punya anak?"
Karen menggeleng, "Belum."
"Padahal mereka duluan nikah daripada kita kan?"
Cewek itu mengernyit. "Tanya-tanya mulu aku duluan tidur nih!"
"Eh bentar, jangan tidur dulu!"
Karen mencebik, "Abis pertanyaan kamu nggak mutu! Mau ngomong apa abis ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
si kunyuk dan si babi (yuta nct)
Fanfic"Ren, Ren!" "Et dahh malah noleh bareng."