Marah

571 43 0
                                    

" Kemana si kamu Key. " Ucap Khafi dengan risaunya, dan waktu sudah menunjukan pukul 22.00 malam, berbagai tempat yang biasa mereka kunjungi tidak juga menemukan Keysa disana. Kekhawatiran sangat terlihat jelas diwajah Khafi, dan sialnya mereka semua tidak bisa melacak dimana Keysa berada karena Andra memberitahu mereka kalau Keysa pergi tanpa membawa handphone juga mobilnya.

" Gimana Khaf, gue udah buntu banget, gak tau lagi Keysa pergi kemana semalam ini. " Ucap Arka yang terlihat frustasi mencari sahabat perempuannya itu.

" Lo inget, waktu Akana kabur dia pergi kemana? " Ucap Dava dengan mata tajamnya menatap kedua sahabatnya itu.

" Kerumah Keysa. " Jawab Arka

" Kenapa?, kenapa harus kerumah Keysa? " Tanyanya lagi yang membuat kedua laki-laki itu terdiam dalam pikiran mereka masing-masing.

" Karna Kana berpikir, Keysa akan mengerti dirinya. Tempat ternyaman Akana untuk bercerita ya Keysa. "

" Tapi kita udah kepenjara, dan disana gaada Keysa, bahkan waktu jenguk pun sudah tutup Dav. " Ucap Khafi yang seakan mengerti kemana maksud dari perkataan Dava.

" Iyah, tapi kalian inget gak sih, Keysa pernah cerita soal taman yang selalu dijadiin tempat mereka bermain?. "

" Taman biru Anggrek? " Ucap Khafi.

" Iyah, gua rasa Keysa disana. "

" Lo bener, kalau Keysa gak bisa ketemu Fira dipenjara, dia akan ketempat yang biasanya mereka bertemu. " Lanjut Arka .

" Kita kesana sekarang. "

###

" Kita mencar aja, ini udah terlalu malam, dan taman ini luas banget. " Ucap Arka

" Okey, gua kesana, Arka kesana dan Dava lo kesana. Kalau ada yang liat Keysa langsung telfon. "

" Siap. "

" Kamu dimana Key. " Lirih Khafi menatap ke sekelilingnya.

Dan dilain tempat Dava yang mengingat spesifik lokasi yang biasa Keysa dan Fira jadiin tempat bermain, langsung melebarkan langkahnya. Tujuannya hanya melihat pohon mangga disekitar taman ini.

Setelah berjalan cukup jauh, Dava akhirnya berhasil menemukan pohon mangga itu. Namun setelah melihat kedepan, ia sama sekali tidak menemukan Keysa disana, hanya ada pengunjung lain yang sedang menikmati cemilannya. Seolah frustasi, Dava kembali mengecek handphonenya berharap salah satu dari mereka sudah ada yang menemukan Keysa. Namun siluet perempuan yang melamun dibalik pohon mangga itu menarik perhatiannya. Dan kelegaan terpancar dari wajahnya.

" Keysa. " Panggil Dava.

Keysa menoleh, ia cukup terkejut melihat sahabatnya berada disini. Tapi tidak lama karna kemungkinan keluarganya sudah menyadari kepergian ia dari rumah. Dan laki-laki ini pasti sedang mencarinya.

" Lo ngapain disini? " Tanya Keysa.

" Lo sendiri ngapain disini, ayo pulang, mereka khawatir banget sama lo. "

" Gue mau sendiri dulu Dav, please. "

" Kalau ada masalah jangan dibiasin kabur dari rumah Key. "

Keysa hanya bisa menajamkan mata mendengar ucapan Dava untuknya. " Gue gak kabur, gue cuma mau menenangkan pikiran aja Dav. "

" Dengan cara pergi diam diam seperti ini?."

" Terus kalau gue ijin apa mereka bakal kasih ijin?!. " Ucap Keysa dengan nada yang sedikit meninggi.

" Lo bisa mengurung diri dikamar Key. "

" Gue ngerasa jauh lebih tenang disini. "

" Kenapa? " Tanya Dava, ia sangat bersyukur Keysa dalam keadaan baik-baik saja. Dan beruntungnya taman ini masih terlihat ramai dengan banyaknya pasangan yang sedang mengobrol. Karna sangat berbahaya jika perempuan seperti Keysa sendirian disini.

KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang