Cemburu

670 45 0
                                    

" Lo sahabat gue Syer, apa salah gue peduli sama lo?!."

" Lo ngusir gue kemarin Yan, apa lo lupa. Gue harap mulai saat ini kita gak usah bicara lagi."

Syerli menatap tajam mata Ryan, setelahnya iapun melepas kasar genggaman tangan itu. Dan pergi dari sana, tapi Ryan tidak menyerah begitu saja. Ia ingin mengejar Syerli kembali. Namun langkahnya terhenti dengan perempuan yang mencoba menghalangi Ryan. " Syer tunggu!. "

Kesya menatap tajam wajah Ryan, ia pun menghalangi jalan laki-laki itu yang hendak mengejar Syerli lagi.

" Kenapa? " Tanya Ryan dengan bingungnya melihat wajah asing di hadapannya itu.

" Gausah dikejar. " Ucap Keysa dan langsung pergi menyusul Syerli bersama dua teman perempuannya. Ia juga sedikit mengkode Arka untuk menahan Ryan disana agar tidak mengikuti Syerli.

Syerli masuk kuliah hari ini memang dikarenakan Keysa yang juga masuk kuliah. Sebelumnya ia masih belum siap untuk bertemu mahasiswa di kampusnya itu. Jadi ia tidak mau Syerli merasa tertekan kembali, apalagi Ryan jelas salah satu penyebab rasa sakit Syerli.

" Ryan!, udahlah. " Ucap Arka menahan lengan Ryan yang hendak menyusul Syerli.

" Gue beneran khawatir sama dia Ka. "

" Dia baru masuk, lo harus kasih waktu dulu. Emosinya pasti masih kacau Yan. " Ucap Arka dan dibenarkan oleh Ryan, gimanapun Syerli membolos kuliah berhari-hari setelah kejadian itu, bahkan orang tuanya sendiri kehilangan jejak putrinya. Dan yang dibutuhkan Syerli adalah ketenangan saat ini, supaya mental perempuan itu kembali membaik. Baiklah Ryan akan mencoba mengobrol dengannya lain waktu.

" Mereka siapa? " Tanya Ryan yang baru sadar jika sebelumnya Syerli berjalan dengan tiga perempuan.

" Cewek tadi yang nolongin Syerli dari percobaan bunuh diri kan? " Ucap Intan.

" Iyah, mungkin mereka berteman sekarang. " Lanjut Arka.

" Gue seneng kalau Syerli akhirnya bisa membaur. " Ucap Ryan dengan senyum manisnya, dan itu berhasil membuat seorang perempuan menatap sinis dan kesal kearah 4 perempuan yang menjauh itu.

*****

" Ck ngapain sih dia disini. " Decak Keysa yang saat ini berada di taman belakang kampus. Taman ternyaman menurutnya, Keysa sering menghabiskan waktu di taman ini, sepi, sunyi dan cocok untuk membaca. Tapi ia dikejutkan dengan perempuan yang juga berada di sini, perempuan asing yang biasanya tidak pernah terlihat diarea ini.

Syerli

Key, lo dimana?

Bunyi notifikasi handphonenya menyadarkan Keysa. Syerli menanyakan keberadaannya, malas sekali ia beranjak dari taman itu, tapi kalau Syerli juga kesini apa perempuan itu bisa menahan emosinya. Tapi gimanapun Syerli harus belajar melupakan semuanya, termasuk tidak menghiraukan keberadaan Intan disini. Jadi Keysa akan menguji itu, ia akan memberitahu posisinya. Toh Intan sendiri di sini dan sibuk dengan handphonenya.

Keysa

Di taman belakang kampus, spot bunga mawar putih.

Send.

Taman ini dibuat seperti hurup U, dengan penghalang ditengahnya ada tanaman yang cukup tinggi menjulang. Berbagai tanaman bunga menjadi pembatas antara pengunjung satu dan yang lainnya. Dibuat supaya tetap sunyi dan tidak saling mengganggu satu dengan yang lainnya. Keysa sendiri berada persis disebrang Intan yang duduk di spot bunga matahari. Dengan jarak bunga tulip dan mawar merah dibagian samping mereka.

KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang