Pukul lima pagi Keysa sudah siap dengan baju santainya, menunggu Khafi untuk pergi sarapan bersama. Saking senangnya selesai solat Keysa langsung membersihkan diri, memoles sedikit wajahnya dan mengepang rambut panjangnya disisi telinga. Dan setelahnya, ia memilih menunggu Khafi sambil membuka album foto yang tersimpan dilacinya.
Disana terdapat foto dirinya bersama keluarga, ada juga foto masa kecilnya dengan Fira, dan beberapa foto kenangan sekolah menengah ia dengan Akana, Khafi, Arka dan Dava. Kesya jadi merindukan mereka semua. Dan tak lupa ia juga mengambil satu fotonya bersama Fira yang diambil saat kemarin mereka menghabiskan waktu bersama. Foto dengan banyaknya gaya itu membuat Keysa tersenyum, ia sangat bersyukur Fira kembali seperti dulu, Fira yang ceria dan menyayanginya.
Saat asik menyimpan album, Kesya tanpa sengaja melihat kalender. Disana 2 minggu lagi Dava berulang tahun. Ahhhh rasanya kebahagiaan ia sangat lengkap. Ia yang mendapat teman baru yaitu Syerli dan Fira yang sudah bebas. Ia jadi gak sabar menunggu hari itu tiba, memberi kejutan untuk laki-laki itu dan merayakannya bersama.
" Key. " Panggil Andra dari luar pintu.
" Iyah. "
" Khafi udah dibawah. "
" Iyah, Kesya turun. " Jawabnya dan dengan senyum bahagia Keysa segera mengambil tas selempang nya dan berjalan keluar kamar.
" Next Agrata mau touring kemana Khaf. " Dari depan kamarnya Keysa melihat abangnya dan Khafi sedang berbincang diruang keluarga. Senyumnya itu kembali merekah saat melihat Khafi memakai kaos hitam, celana bahan dengan model dua kantong dibagian paha, dan sarung tangan motor yang masih melekat ditangannya, sangat tampan dan gagah.
" Libur semester ini kita udah ada rencana mau ke Jogja bang. " Jawab Khafi menanggapi pertanyaan Andra, dan percakapan itu berlanjut sampai Keysa menghampiri mereka.
" Wah seru tuh. "
" Ikut lah bang. "
" Pengen sih, cuma lihat nantilah Khaf, kerjaan banyak banget. "
Hanya anggukan kepala Khafi yang merespon pernyataan Andra, sebelum akhirnya wajah itu tersenyum hangat melihat Keysa dihadapannya. " Udah siap?. " Tanya Khafi.
" Udah. "
" Kalian mau kemana pagi-pagi gini?. " Tanya Andra.
" Mau ajak Keysa sarapan diluar bang. " Ucap Khafi sekaligus meminta ijin lewat pernyataannya itu.
" Oh, yaudah hati-hati, titip Keysa ya Khaf. "
" Siap bang. "
" Helm kamu masih ada?. " Tanya Khafi, dulu sewaktu SMA Khafi sering membonceng Keysa, sampai akhirnya ia membelikan helm polos berwarna biru untuk Keysa. Tapi helm itu tidak pernah Keysa sentuh lagi setelah Khafi melarangnya menaiki motor. Bahkan saat abangnya mau mengantarnya dengan motor harus dihalangi Khafi, dan yang menyebalkan abangnya itu sangat mengiyakan apapun yang diminta Khafi yang menyangkut tentang dirinya.
" Ada di lemari helm abang Key. " Jawab Andra, ia yang memang menyimpan helm itu. " Khaf gak papa Keysa naik motor?. " Tanya Andra heran, karena Khafi sangat melarang keras Keysa menaiki motor.
" Gak papa bang, masih pagi belum banyak polusi. "
" Seneng banget kamu yah. " Ejek Andra kepada Keysa yang saat ini menampilkan senyumnya.
" Abang sirik. " Ketus Keysa.
" Hehe, yaudah hati-hati. " Ucap Andra menghampiri Keysa dan mencium dahi adiknya itu sebelum ia pamit kembali ke kamarnya. " Jangan lupa Inheller Keysa. " Peringatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keysa
Teen FictionSebelumnya kehidupan Keysa itu monoton. Sehari-harinya ia habiskan untuk berkuliah disalah satu Universitas ternama dijakarta. Selesai berkuliah ia hanya sibuk dengan bisnis kafenya yang berjalan sudah 1 tahun lamanya. Hangout dan menghabiskan wakt...