ini cerita fiktif hanya imajinasi buatan author semata-mata karena boring nulis di Instagram dan pindah ke wattpad..
area 18+ jadi kalian bijak untuk memilih cerita. terdapat cerita vulgar ,kasar, jorok ya pokoknya seperti itu hehehe
cerita pertama...
Panggilan Kiesha di matikan sepihak oleh Rey, membuat pria itu mengendus kesal.
"Gimana ini? Gue udah beli kondom terus nonton bokep lagi masa gak jadi ena-ena"
Kiesha hanya menggaruk lehernya yang tak gatal dan tiba-tiba chat Rey muncul membuatnya semakin bingung.
Rey Rivaldi Cukup pake insting anjing, lu tahu mana lubang pipis mana lubang.. aaaa.. sudahlah gue ngomong sama lu kaya orang tolol
Kiesha hanya menghembuskan nafas.
"Bukannya bantu gue malah marah-marah. Nanya si Rassya gengsi anjing. Udahlah gue nemuin bebeb siapa tahu biasa konsultasi bareng sama dia"
Kiesha turun dari tangga melihat adiknya sedang menonton tv dengan beberapa cemilan di meja.
"Gue pergi dulu ya"
"Hmmm"
Aqeela hanya mendehem, ia terlalu fokus nonton series asal Korea yang sekarang banyak digandrungi banyak orang kecuali Kiesha.
"Apa rame nya coba dek, lu malah harus baca translate dari bawah tuh. Bukannya have fun nonton malah nambah kerjaan baca terjemahannya"
Aqeela tak menjawab, ia hanya meleret sedikit sambil melemparkan popcorn kearah kakaknya.
"Titip rumah, nyokap pesan jangan bawa cowok ke dalam"
"Apaan sih lu"
"Gue tahu ya, lu sama aca.."
Ucapan Kiesha menggantung tapi Aqeela tak peduli, lebih tepatnya pura-pura tak peduli walaupun sebenarnya ia takut mulut lemes kakaknya mengadu pada ibunya yang super super cerewet.
Kiesha mulai mendekat dan duduk di sebelah Aqeela.
"Apalagi sih" Sewot Aqeela
"Sakit gak?"
Aqeela menoleh dan mengangkat kedua halisnya.
"Ya gue tahu awalnya sakit tapi gue mau mastiin sakitnya sampai beberapa hari?"
"Lu ngomong apa sih? Nanya gak jelas lu. Pergi sana gue lagi nonton"
"Gue serius atau gue bilang ke mamah ya"
"Tukang ngadu"
"Pasti mamah sedih anaknya udah gak.."
Brugg..
Brugg..
Brugg..
Aqeela terus memukul Kiesha dengan bantal membuat Kiesha menghindar dan menjauh.
"Apaan sih dek"
"Lu yang apaan"
"Ya gue cuma pengen nanya"
"Iiih nyebelin"
Aqeela melempar bantal sofa lalu berlari kearah kearah kamarnya.
"Pms tuh anak, kenapa sih?"
* Skip *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
