Suara alarm dari tadi tak sanggup membangunkan dua pasangan yang tertidur sangat lelap.
Tok... Tok... Tok..
"Den,, maaf ini udah siang"
Suara Bi Iyem di balik pintu kamar Rassya. Dan ini bukan pertama kalinya Bi Iyem membangunkan majikannya karena dari jam 8 sampai jam 11 siang sudah hampir lima kali Bi Iyem bulak balik untuk membangunkan anak majikannya yang terlelap dengan kekasihnya.
Drrrrtt... Drrrrrr...
Kali ini handphone Aqeela yang bergetar, panggilan yang terus menerus masuk sejak kemarin malem tak membuat Aqeela menyadari apalagi saat itu Rassya membuat handphone kekasihnya senyap agar tak ada menggangu pergulatan mereka yang tak pernah lelah untuk melakukannya lagi dan lagi apalagi setelah Rassya menemukan kondom nya di laci walaupun sempat kecolongan tapi untuknya saat itu Rassya belum sempat menyembur kalau tidak akan berakibat fatal nantinya.
"Hmmm"
Aqeela bergerak saat tangan Rassya terus melingkar di perutnya.
"Berat"
Suara berat Aqeela sambil menjauhkan tangan Rassya dari tubuhnya tapi kaki Rassya malah melingkar ke tubuh sang kekasih.
"Caaaa"
"Hmmm"
"Berat ih"
"Nyaman"
Aqeela hanya menghela nafas, ia mulai membuka matanya, tubuhnya merasa sakit entah sudah berapa ronde yang mereka lakukan. Rassya seperti minum obat kuat yang tak pernah lelah untuk terus menggempurnya.
"Caa.. awas dulu kakinya"
"Iiih bentar dong sayang"
"Hp aku mana sih?"
"Di laci"
"Gak ada"
"Di dalamnya sayang"
"Awas ih"
Aqeela lagi-lagi mendorong kaki Rassya sambil menarik selimut untuk menutupi dadanya yang telanjang. Melihat hampir ratusan telpon tak terjawab dari kakaknya.
"ASTAGA..!!"
teriak Aqeela sambil bangkit dari ranjangnya, mencari baju seragam yang berceceran kemana-mana karena Rassya melemparnya sesukanya kemarin.
"Kenapa sih yang?"
"Kenapa-kenapa lagi, kamu ya yang senyapin hp aku"
"Iya hehe"
Bruggg..
Aqeela melempar bantal ke wajah Rassya yang baru bangun tidur.
"Sakit dong"
"Lihat jam berapa"
"Jam sebelas ya"
"Sebelas apa lihat?"
"Sebelassss..."
Mata Rassya mulai di perbesar, rasanya kantuknya sangat berat sehingga susah untuk melihat apa yang di todongan Aqeela kepadanya.
"Ini udah jam 11 siang ca"
"Oh.. terus?"
"Ko terus sih, aku gimana??"
"Gimana apanya sih sayang"
Rassya terus menguap, ia tidak tahu kenapa Aqeela marah-marah seperti itu.
"Dasar nyebelin"
Bruggg...
Lagi-lagi Aqeela memukulnya sambil mencoba memakai baju seragamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cowok mesum🔞
Fantasyini cerita fiktif hanya imajinasi buatan author semata-mata karena boring nulis di Instagram dan pindah ke wattpad.. area 18+ jadi kalian bijak untuk memilih cerita. terdapat cerita vulgar ,kasar, jorok ya pokoknya seperti itu hehehe cerita pertama...