ini cerita fiktif hanya imajinasi buatan author semata-mata karena boring nulis di Instagram dan pindah ke wattpad..
area 18+ jadi kalian bijak untuk memilih cerita. terdapat cerita vulgar ,kasar, jorok ya pokoknya seperti itu hehehe
cerita pertama...
Tak ada jawaban di dalam membuat Clay menjadi kwatir dan terus mengetok pintu itu berulang kali sampai akhirnya Saskia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lusuh.
"Kamu kenapa?"
Saskia tak menjawab, ia hanya memejamkan mata sambil menunjukkan hasil testpack yang tadi ia coba di dalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clay memperhatikan garis dua yang tercetak jelas disana.
"Kamu hamil"
Saskia mengangguk sambil menangis, ia tahu ini terlalu cepat apalagi mereka baru saja masuk kuliah di perguruan tinggi terbaik di Jogja.
"Aku harus gimana? Aku tahu kamu pasti shock tapi ini juga berat buat aku"
"Coba tes lagi siapa tahu keliru"
"Ini udah kelima kali Clay, dan hasilnya tetap sama"
"Sejak kapan kamu tes ini"
"Sejak kamu pulang buat datang ke pernikahannya Sandy, saat itu aku baru inget aku udah telat 3 Minggu"
Clay hanya terdiam sambil melihat hasil testpack yang ia pegang. Sebenarnya ia takut akan tanggapan keluarga nya nanti, bagaimana ayah dan ibunya jika tahu Clay menghamili pacarnya.
Saskia mendekat dan memeluk Clay yang sama sekali tak berbicara apapun ,bahkan pria itu hanya mematung.
"Jangan tinggalin aku.. kalau perlu bantu aku buat gugurin ini"
"Apa? Gugurin?"
"Iya, aku tahu kamu pasti belum mau untuk punya anak apalagi dengan cara seperti ini"
"Memangnya kamu gapapa kalau misalnya kita.."
Saskia mengangguk, ia semakin memeluk Clay saat itu.
"Aku lebih takut kehilangan kamu, please jangan tinggalin aku karena ini"
Clay hanya diam, jujur ia bingung harus berkata apa saat ini kecuali hanya mengusap rambut Saskia untuk menenangkan nya.
"Besok aku mau pulang ke Jakarta"
"Kenapa?"
"Ya pengen quality time bareng keluarga sebelum mami sama papi pergi ke Singapore"
"Bukan buat menghindar dari aku kan"
Clay hanya diam , Saskia mulai mendekat dan memegang tangan Clay.
"Aku gak minta pertanggung jawaban kamu ko tapi aku cuma minta kamu jangan ninggalin aku, temenin aku di saat-saat kaya gini. Dan temenin aku buat gugurin kandungan ini sebelum akhirnya dia besar"
"Aku gak bisa ngomong apa-apa buat saat ini tapi aku pasti kembali ko. Aku mohon kamu ngerti ya"
Clay mengecup kening Saskia lalu pergi dari kosan Saskia saat itu. Ia juga langsung memesan tiket untuk keberangkatan malam ini juga.