18. First Kiss?

13.3K 161 44
                                    

Baru saja Rey ingin melangkah sebuah tangan menariknya kedalam, Rey sedikit  kaget dan terpaku di antara tatapan mata wanita di depannya.

"Gila dia sexy banget... Sempurna.."

Hanya itu yang ada di batin Rey saat melihat Sandrinna toples tak memakai apapun di bawah guyuran air.

Mereka berdua hanya saling melihat satu sama lain, Rey pun mendadak menjadi patung melihat keindahan tubuh istrinya. Salivanya sulit untuk ia telan begipun Sandrinna. Ingin rasanya Sandrinna mengurangi rasa panas di tubuhnya dan Sandrinna merasa ingin sekali merasakan mimpinya malam itu menjadi nyata. Entahlah Sandrinna pun bingung kenapa ia punya keinginan aneh seperti itu sampai tiba-tiba ia menangis dan Rey tahu itu. Walaupun air mata Sandrinna menyatu dengan guyuran air sower tapi Rey yakin saat itu istrinya sedang menangis.

"Kamu kenapa menangis san?"

Satu langkah Rey membuat satu langkah Sandrinna semakin mendekat sampai Sandrinna mulai memeluk Rey dan merasakan tubuh suaminya yang telanjang dada beda dengannya yang bener-bener sudah toples sedangkan Rey masih gunakan boxer renangnya.

Satu langkah Rey membuat satu langkah Sandrinna semakin mendekat sampai Sandrinna mulai memeluk Rey dan merasakan tubuh suaminya yang telanjang dada beda dengannya yang bener-bener sudah toples sedangkan Rey masih gunakan boxer renangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rey mengusap rambut Sandrinna dan merasakan cengkraman kuat di punggungnya karena gadis itu.

Rey mulai berpikir, apa memberi obat terangsang adalah sesuatu hal yang salah, kenapa Sandrinna malah menangis dan itu membuat Rey bingung harus berbuat apa sedangkan di dadanya sudah ada benda kenyal yang menempel membuat Rey semakin menelan ludah tapi Rey masih bisa menahan otak bejadnya karena istrinya sedang tidak baik-baik saja.

"Kamu kemana? Cerita sama aku ya..?"

Hiiik... Hiiikk..

Sandrinna terus menangis, Rey terus mengusap rambut Sandrinna untuk menenangkan.

"Ada apa tolong cerita sama aku. Aku ini kan sekarang suami kamu san"

Sandrinna mulai mengurai pelukannya dan melihat ke wajah Rey yang sama-sama terkena guyuran air.

"Aku....aaaa...ku.."

"Kenapa kamu?"

Sandrinna menggeleng sambil membelakangi Rey.

Rey merasa juniornya bener-bener tak sanggup melihat Sandrinna telanjang seperti ini. Apa boleh ya? Hal itu yang terus Rey pikirkan sampai Rey melangkah dan memeluk Sandrinna dari belakang, tak ada penolakan saat itu membuat Rey memberanikan diri untuk mencium leher Sandrinna.

"Aku tak masalah untuk kehilangan semua dan jadi budak kamu di rumahku sendiri.."

Sandrina mendesis mendengarkan kata-kata Rey, nafasnya mulai memburu saat merasakan dua genggaman Rey sudah berada di dua payudaranya.

"Boleh ya..?"

Tanpa sadar Sandrinna mengangguk, jujur ia ingin lebih sekedar dari remasan yang Rey lakukan saat ini pada dirinya.

cowok mesum🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang